YouTube Jadi Pusat Baru Podcast Global – 700 Juta Jam Ditonton Hanya dalam Sebulan, Dominasi di Layar TV Melejit!
youtube-StockSnap/pixabay-
YouTube Jadi Pusat Baru Podcast Global – 700 Juta Jam Ditonton Hanya dalam Sebulan, Dominasi di Layar TV Melejit!
Dunia hiburan digital tengah mengalami transformasi besar. Di tengah kebangkitan konten audiovisual yang personal dan intim, podcast kini tidak lagi hanya didengarkan melalui headphone saat dalam perjalanan—mereka telah menyerbu ruang tamu rumah tangga di seluruh dunia, terutama melalui layar televisi pintar. Dan platform yang paling diuntungkan dari tren ini? YouTube.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Alphabet Inc., perusahaan induk YouTube, pada Oktober 2025, pengguna di seluruh dunia telah menghabiskan 700 juta jam menonton konten podcast di YouTube melalui perangkat TV rumahan. Angka ini bukan hanya mencengangkan—ia menandai kenaikan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Artinya, minat publik terhadap podcast tidak hanya bertahan, melainkan berkembang pesat—terutama ketika konten tersebut dikonsumsi dalam format visual di layar lebar.
"Ruang Tamu Jadi Panggung Utama Podcast"
Steve McLendon, Kepala Produk Podcast di YouTube, menyebut fenomena ini sebagai “revolusi diam-diam” yang mengubah cara dunia menikmati konten bercerita.
“Ruang tamu terus menjadi titik terang yang luar biasa dalam hal konsumsi,” ujarnya.
“Kami tahu video akan besar untuk podcasting, tetapi terus mengejutkan kami seberapa besar dampaknya.”
McLendon menjelaskan bahwa YouTube telah berinvestasi secara signifikan dalam alat penemuan (discovery tools) dan fitur pencarian yang dioptimalkan khusus untuk TV, yang memungkinkan pengguna dengan mudah menemukan episode podcast favorit mereka langsung dari layar besar. Langkah strategis ini terbukti sangat efektif—mendorong pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konsumsi konten podcast di rumah.
YouTube Kuasai Layar TV, Salip Netflix dan Layanan Streaming Lain
Tren ini pun diperkuat oleh data independen. Menurut laporan Nielsen pada November 2025, YouTube menyumbang 13% dari total waktu menonton di platform streaming melalui TV, menjadikannya layanan nomor satu di antara semua platform streaming, termasuk raksasa seperti Netflix Inc. Sementara itu, siaran televisi tradisional—yang masih mendominasi sebagian besar tayangan—hanya menyumbang 23% dari total waktu menonton, menunjukkan pergeseran dramatis dalam preferensi konsumen.
“Orang-orang tidak lagi menunggu jadwal siaran,” kata McLendon. “Mereka menyalakan TV, membuka YouTube, dan langsung menonton podcast yang mereka sukai—baik itu obrolan santai, wawancara mendalam, atau diskusi tentang isu sosial.”
Ia bahkan menyarankan agar penonton mempertimbangkan podcast sebagai pengganti tontonan televisi sore atau malam hari.
“Dengan podcasting, YouTube, dan penemuan konten di televisi, tidak ada batasan untuk potensi acara malam,” tambahnya.
Dari Konten Gratis Menuju Arus Utama Media
Secara historis, industri televisi didominasi oleh produksi mahal dari jaringan kabel dan layanan streaming premium. Konten buatan pengguna—seperti vlog, ulasan, atau podcast—dulu dianggap sebagai hiburan sampingan. Namun, kini batas-batas itu runtuh. YouTube tidak hanya menyaingi, tetapi justru mengarahkan arus utama media global.
Yang menarik, format podcast itu sendiri ikut berevolusi. Dulu berbasis audio murni, kini video menjadi elemen inti—dengan visual tambahan seperti grafik, cuplikan arsip, ekspresi wajah host, dan bahkan efek sinematik sederhana. Format hybrid ini ternyata sangat menarik bagi penonton TV, yang menginginkan koneksi emosional tanpa mengorbankan kualitas tayangan.
Persaingan Memanas: Spotify, Instagram, Netflix Ikut Berebut Panggung
Tentu saja, dominasi YouTube tidak berjalan tanpa tantangan. Platform digital lain mulai merespons dengan agresif.
Spotify Technology SA, yang sejak lama memposisikan diri sebagai rumah podcast global, baru-baru ini meluncurkan program mitra untuk podcaster video, lengkap dengan dukungan untuk integrasi video musik. Bahkan pada Oktober 2025, mereka merilis aplikasi Apple TV yang diperbarui untuk memperluas jangkauan ke layar besar.
Instagram, milik Meta Platforms Inc., pekan ini meluncurkan aplikasi Fire TV, yang memungkinkan pengguna menonton klip pendek Reels langsung di televisi—sebuah langkah jelas untuk menyaingi YouTube Shorts dan juga menarik kreator podcast visual.
Netflix, yang selama ini dikenal eksklusif dengan konten fiksi dan dokumenter, kini memperluas cakrawalanya. Perusahaan itu baru mengumumkan kesepakatan eksklusif dengan jaringan podcast besar, termasuk iHeartMedia Inc., untuk membawa acara podcast ke layanannya. Namun, ada syarat ketat: program yang bekerja sama harus berhenti merilis episode lengkap di YouTube.
YouTube: Pemenang yang Diakui, Bahkan oleh Pesaingnya
Menanggapi gelombang kolaborasi dan eksklusivitas ini, McLendon justru menanggapinya dengan optimisme.
