Tragedi Mutilasi Bayi di Jember: Ibu Muda Diduga Bunuh dan Potong-Potong Anaknya Sendiri, Siapa Suaminya?

Tragedi Mutilasi Bayi di Jember: Ibu Muda Diduga Bunuh dan Potong-Potong Anaknya Sendiri, Siapa Suaminya?

Ilustrasi kejahatan--

Psikolog sosial Dr. Lina Marlina, M.Psi., menjelaskan bahwa tindakan ekstrem semacam ini sering kali berkaitan dengan gangguan mental pasca melahirkan (postpartum psychosis), depresi berat, isolasi sosial, atau rasa putus asa akibat tekanan ekonomi dan sosial.

“Apalagi jika sang ibu tidak memiliki dukungan dari keluarga, pasangan, atau komunitas. Kehamilan yang tersembunyi, rasa malu, dan ketakutan akan stigma bisa memicu keputusan impulsif yang berujung pada tragedi,” jelasnya.



Respons Masyarakat dan Aparat Hukum
Kasus ini menuai reaksi luas dari masyarakat, baik di Jember maupun secara nasional. Banyak warga menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya, sementara sebagian lain meminta agar RH diberi pendampingan psikologis sebelum menjalani proses hukum.

Saat ini, RH telah ditahan di Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga berkoordinasi dengan tim medis dan psikiater untuk mengevaluasi kondisi kejiwaannya.

Baca juga: Suami Wanita yang Diduga Hina Rizky Billar Ternyata Anggota Polri Berpangkat Briptu – Begini Respons Hukum dari Tim Lesti Kejora


“Kami akan pastikan proses hukum berjalan transparan dan adil. Namun, kami juga tidak menutup kemungkinan adanya faktor gangguan kejiwaan yang perlu didalami,” tegas Ipda Alfan.

Pentingnya Dukungan Sosial untuk Ibu Muda dan Kehamilan Rahasia
Tragedi di Jember ini seharusnya menjadi cermin bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Banyak perempuan muda, terutama yang mengalami perceraian dini atau kehamilan di luar nikah, justru memilih menyembunyikan kondisinya karena takut dihakimi.

Program pendampingan ibu hamil, layanan konseling gratis, dan edukasi kesehatan reproduksi perlu diperkuat—terutama di daerah pedesaan—agar kasus serupa tidak terulang.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya