Tylor Chase Anaknya Siapa? Inilah Biodata Mantan Bintang Nickelodeon yang Kini Terlantar di Jalanan Los Angeles, Bukan Dari Kalangan Orang Biasa?
Taylor-Instagram-
Tylor Chase Anaknya Siapa? Inilah Biodata Mantan Bintang Nickelodeon yang Kini Terlantar di Jalanan Los Angeles, Bukan Dari Kalangan Orang Biasa?
Dunia hiburan kerap kali menampilkan kilauan dan kemewahan, namun di balik layar, tak sedikit kisah tragis yang jarang terekspos. Salah satunya adalah nasib menyedihkan dari Tylor Chase, mantan aktor cilik yang dulu dikenal luas lewat perannya dalam serial populer Ned’s Desclassified School Survival Guide. Kini, pria yang pernah menjadi bagian dari masa kecil generasi 2000-an itu justru hidup terlantar di jalanan Los Angeles—sebuah kenyataan yang baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah sebuah video viral menunjukkan kondisinya yang memprihatinkan.
Dulu Bintang Cilik, Kini Terlantar di Jalanan
Tylor Chase bukanlah nama asing bagi para penonton setia saluran Nickelodeon. Pada periode 2004–2007, ia mencuri perhatian sebagai Martin Qwerly, sahabat protagonis dalam serial komedi remaja Ned’s Desclassified School Survival Guide. Serial tersebut menjadi favorit di kalangan anak-anak dan remaja, bahkan sempat menjadi ikon budaya populer masa itu. Namun, selepas serial tersebut berakhir, jejak karier Tylor perlahan memudar dari dunia hiburan.
Kini, lebih dari 15 tahun berlalu, publik dikejutkan dengan kabar bahwa Tylor hidup sebagai tunawisma di Los Angeles. Video singkat yang beredar di media sosial memperlihatkan sosok pria yang disebut-sebut sebagai Tylor sedang berada di trotoar kota, dengan penampilan yang jauh berbeda dari masa kejayaannya. Video tersebut langsung viral dan memicu gelombang simpati, serta pertanyaan besar: apa yang menyebabkan mantan bintang cilik ini jatuh begitu dalam?
Reaksi Rekan Setim: Devon Werkheiser Buka Suara
Nama Tylor Chase tak lepas dari Devon Werkheiser, aktor yang memerankan tokoh utama, Ned Bigby, dalam serial tersebut. Setelah video Tylor viral, Devon pun menjadi sorotan publik. Banyak netizen menanyakan kabar hubungan keduanya, mengingat mereka pernah tampil bersama dalam proyek yang sama selama bertahun-tahun.
Melalui wawancara eksklusif dengan TMZ pada Selasa (23/12/2025), Devon akhirnya angkat suara. Ia mengaku sangat terpukul mengetahui kondisi mantan rekan kerjanya itu. “Tylor adalah anak yang sensitif, manis, dan baik hati. Sangat memilukan melihatnya seperti ini,” ujar Devon dengan nada penuh empati.
Meski mengakui bahwa mereka sudah lama tidak bertemu—terakhir kali berjumpa sekitar 20 tahun lalu—Devon mengatakan bahwa ia tetap mendengar kabar tentang Tylor dari waktu ke waktu. Informasi yang ia dapatkan mengungkapkan bahwa perjalanan hidup Tylor telah dikotori oleh pergulatan panjang melawan kecanduan obat-obatan terlarang dan gangguan kesehatan mental yang serius.
Akar Masalah: Kecanduan dan Kesehatan Mental yang Tak Kunjung Pulih
Menurut Devon, kondisi Tylor bukan sekadar jatuh miskin atau kehilangan pekerjaan. “Siapapun yang pernah berurusan dengan kecanduan parah dan masalah kesehatan mental yang mendalam tahu bahwa ini adalah situasi yang sangat menantang—terutama jika mereka menolak bantuan,” jelasnya.
Fakta ini menggarisbawahi kompleksitas masalah tunawisma, terutama di kota besar seperti Los Angeles, di mana banyak individu yang mengalami gangguan psikologis atau ketergantungan zat justru kesulitan menerima intervensi meski bantuan tersedia. Dalam kasus Tylor, upaya untuk menjangkaunya tampaknya terus dilakukan—namun selalu ditolak.
Devon menegaskan bahwa yang dibutuhkan Tylor bukanlah uang, melainkan dukungan emosional dan sistem perawatan yang konsisten. “Dia tidak butuh donasi, dia butuh seseorang yang benar-benar hadir untuknya—dan sistem yang bisa membantunya pulih secara utuh,” tambahnya.
Upaya Bantuan yang Terus Ditolak
Meski hidup di jalanan, Tylor ternyata tidak benar-benar sendirian. Menurut informasi yang diungkap Devon, keluarganya masih aktif memantau kondisinya. Bahkan, pihak kepolisian setempat dilaporkan rutin mengunjungi Tylor setiap minggu untuk menawarkan layanan kesehatan mental dan program rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.