Sempat Gelar Pertunangan! Yusman Kusuma Alias Yuka Ternyata Hanya Menganggap Aliyah Balqis Sebagai Teman
Yuka-Instagram-
“Ketika seseorang tiba-tiba menyangkal status hubungan di balik layar, itu bisa jadi indikasi bahwa hubungan tersebut lebih berfungsi sebagai strategi branding daripada ikatan emosional.”
Dalam konteks Aliyah dan Yuka, hal ini terasa semakin tragis karena Aliyah—yang notabene berasal dari luar Indonesia—terlihat sangat terbuka dan tulus dalam menunjukkan kasih sayangnya, sementara Yuka justru memilih menjaga jarak secara emosional.
Pelajaran Hidup dari Drama “Yukaya”
Di balik gemerlap dunia konten kreator, kisah Aliyah Balqis mengingatkan kita bahwa popularitas bukan jaminan kebahagiaan, dan kasih sayang yang dipertontonkan di media sosial belum tentu tulus. Aliyah kini mungkin sedang melalui masa pemulihan, namun ia telah memberanikan diri berbicara—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi banyak perempuan yang mungkin pernah merasa “dimanfaatkan” dalam cinta.
Bagi Yuka, waktu akan menjawab apakah ia mampu memperbaiki citranya di mata publik. Namun untuk saat ini, publik jelas berpihak pada Aliyah—seorang perempuan yang berani menunjukkan lukanya, demi kejujuran dan harga diri.
Penutup: Antara Cinta, Citra, dan Kejujuran
Kisah “Yukaya” mungkin telah berakhir, tapi pesannya tetap relevan: jangan pernah mengorbankan harga diri demi cinta yang tak pasti. Dan bagi para pengikut media sosial, mari belajar untuk membedakan antara konten yang dibuat untuk menghibur, dan kehidupan nyata yang penuh kompleksitas.
Di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang penuh kepalsuan, keberanian Aliyah untuk bersuara justru menjadi suara paling autentik hari ini.