Tiga Pendaki Ilegal Gunung Merapi Hilang Usai Ne Kat Mendaki Jalur Terlarang Kalitalang–Sapuangin: Siapa Mereka? Begini Kronologi Lengkapnya

Tiga Pendaki Ilegal Gunung Merapi Hilang Usai Ne Kat Mendaki Jalur Terlarang Kalitalang–Sapuangin: Siapa Mereka? Begini Kronologi Lengkapnya

Gunung-Instagram-

Yang pasti, aksi mereka melanggar Peraturan TNGM Nomor 12 Tahun 2023 tentang larangan pendakian saat status gunung aktif berada di atas normal. Pelanggaran semacam ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga menguras sumber daya SAR yang seharusnya dialokasikan untuk keadaan darurat yang tak terhindarkan.

Imbauan Tegas: Jangan Main-main dengan Keselamatan di Gunung Merapi
Plt. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Dr. Andika Wijaya, kembali menegaskan bahwa pendakian Merapi tetap dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut.



Baca juga: Profil Tampang Tigran Dendre Suami Donna Fabiola Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba Jelang Djakarta Warehouse Project 2025 di Bali: Umur, Agaam dan IG

“Gunung Merapi bukan taman bermain. Ini gunung paling aktif di Indonesia. Aktivitas vulkaniknya tak bisa diprediksi sepenuhnya. Satu detik bisa berubah jadi bencana,” katanya dalam konferensi pers virtual.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap pelanggaran bisa dikenai sanksi administratif hingga pidana, tergantung tingkat pelanggaran dan kerugian yang diakibatkan.


Dukungan Publik dan Harapan untuk Keberhasilan Operasi SAR
Meski aksi ketiga pendaki menuai kritik, banyak warganet tetap mengirimkan doa dan dukungan moril bagi keselamatan mereka yang masih hilang. Tagar seperti #PrayForPendakiMerapi dan #SaveMerapiClimbers sempat menjadi tren di Twitter dan Instagram.

Komunitas pencinta alam juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati alam, aturan, dan nyawa manusia. “Mendaki bukan soal keberanian semata, tapi tanggung jawab,” tulis salah satu akun komunitas di unggahan viral.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya