Profil Tampang Diduga Ajudan Dito Ariotedjo yang Heboh Video Bisikan Misterius ke Davina Karamoy di Konser Kemenpora, Lengkap: Umur, Nama, Agama dan IG
Dito-Instagram-
Profil Tampang Diduga Ajudan Dito Ariotedjo yang Heboh Video Bisikan Misterius ke Davina Karamoy di Konser Kemenpora, Lengkap: Umur, Nama, Agama dan IG
Dunia hiburan Tanah Air kembali dihebohkan oleh isu sensitif yang menyeret nama mantan Menterian Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Kali ini, rumor tak sedap mengenai dugaan hubungan terlarang antara Dito dan aktris cantik Davina Karamoy kembali mencuat ke permukaan—bukan karena foto mesra atau unggahan media sosial, melainkan gara-gara sebuah video pendek yang menampilkan “bisikan misterius” di sebuah acara konser.
Video TikTok Picu Spekulasi Publik
Pada Selasa, 16 Desember 2025, sebuah akun TikTok bernama @storyyyyydump mengunggah potongan video yang langsung menjadi viral. Dalam klip berdurasi singkat itu, terlihat Davina Karamoy tengah asyik menari di depan panggung konser yang disponsori oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga — institusi yang sempat dipimpin oleh Dito Ariotedjo sebelum masa jabatannya berakhir.
Namun, perhatian publik bukan tertuju pada penampilan Davina, melainkan pada sosok pria misterius yang tiba-tiba menghampirinya. Pria tersebut mengenakan pakaian gelap, memakai tas selempang hitam, dan bergerak dengan langkah cepat mendekati aktris berusia 37 tahun itu. Yang mengejutkan, ia langsung membisikkan sesuatu ke telinga Davina, yang sontak menghentikan goyangannya dan fokus mendengarkan.
Netizen: “Itu Ajudan Mantan Menpora!”
Segera setelah video tersebut viral, kolom komentar TikTok dipenuhi spekulasi dan tuduhan tak langsung. Banyak warganet meyakini bahwa pria berpakaian hitam itu bukan orang sembarangan—melainkan ajudan pribadi Dito Ariotedjo.
Salah satu komentar paling viral datang dari pengguna @cherry_red_apple:
“Gaes, mas-mas yang bisikin dia di akhir itu bukannya ajudan bapak ex menteri ya? Soalnya pas lewat tadi Masnya kan di belakang si Bapak. Gila, jadi percaya sih sama rumornya…”
Komentar tersebut langsung mendapat ribuan likes dan memicu gelombang diskusi lanjutan. Tak sedikit netizen yang menuding bahwa Dito dan Davina telah lama menjalin hubungan di balik layar, bahkan sejak Dito masih aktif menjabat sebagai Menpora.
Rumor Lama yang Kembali Mengemuka
Sebenarnya, isu kedekatan antara Dito Ariotedjo dan Davina Karamoy bukanlah hal baru. Beberapa bulan lalu, desas-desus serupa sempat beredar di kalangan selebriti dan lingkaran politik Jakarta. Namun, rumor itu tak pernah mendapat konfirmasi resmi dari kedua pihak.
Yang menarik, kali ini bukti visual yang dibagikan di media sosial memberikan “bumbu” baru pada narasi lama tersebut. Apalagi, acara konser itu sendiri didanai oleh Kemenpora—menimbulkan pertanyaan: mengapa Davina, yang bukan merupakan sosok di dunia olahraga atau kepemudaan, hadir sebagai tamu spesial?
Siapa Sebenarnya Sang Ajudan?
Hingga kini, identitas pria yang diduga sebagai ajudan Dito Ariotedjo masih misterius. Tak ada informasi resmi dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga atau dari staf pribadi mantan Menpora tersebut. Namun, berdasarkan pengamatan visual dalam video, pria itu tampak akrab dengan protokol keamanan dan bergerak layaknya bagian dari tim inti.
Beberapa netizen menduga bahwa peran ajudan bukan hanya mengatur jadwal atau keamanan, tetapi juga menjadi “jembatan” komunikasi pribadi sang pejabat—termasuk dalam konteks hubungan di luar pernikahan.
Akun @delce menulis:
“Emang cuma ajudan aja yang tahu kebusukan bosnya.”
Sedangkan @melayu.sastra menambahkan:
“Tau kenapa ajudan jarang ganti? Karena tahu kebusukan bosnya.”
Respons Publik: Dari Cibiran hingga Kecaman
Respons warganet terbelah. Di satu sisi, ada yang menganggap ini hanya kebetulan biasa—bahwa ajudan sekadar menyampaikan pesan profesional. Namun, mayoritas justru menilai momen tersebut terlalu intim untuk disebut “sekadar tugas”.
“Lagian terang-terangan, buset banget gak ada takut-takutnya,” komentar akun @your_fav_candy, mewakili kekecewaan banyak pengguna media sosial terhadap dugaan pelanggaran etika pejabat publik.