Pacar Jule Hubungi Aliyah Balqis Usai Skandal Perselingkuhan Yuka Terbongkar: Awalnya Menyalahkan, Akhirnya Minta Maaf dan Ungkap Fakta Mengejutkan
Yuka-Instagram-
Pacar Jule Hubungi Aliyah Balqis Usai Skandal Perselingkuhan Yuka Terbongkar: Awalnya Menyalahkan, Akhirnya Minta Maaf dan Ungkap Fakta Mengejutkan
Drama perselingkuhan yang melibatkan selebgram Aliyah Balqis, suaminya Yuka, dan temannya Julia Prastini alias Jule kembali memanas. Setelah Aliyah membongkar dugaan perselingkuhan suaminya melalui media sosial, sosok baru muncul ke permukaan: Safrie, pria yang mengaku sebagai kekasih Jule. Dalam peristiwa yang mengejutkan, Safrie justru menghubungi Aliyah langsung—bukan untuk membela Jule, melainkan untuk meminta klarifikasi, lalu akhirnya mengakui kebenaran yang selama ini Aliyah ungkap.
Peristiwa ini berawal ketika Aliyah Balqis membagikan bukti dugaan perselingkuhan suaminya, Yuka, dengan Jule di akun TikTok pribadinya. Salah satu bukti yang viral adalah tangkapan layar kontak ponsel Yuka di mana nama “Jule” diubah menjadi “Zakie”—modus klasik untuk menutupi hubungan terlarang di balik layar ponsel. Postingan tersebut sontak menggemparkan warganet dan memicu gelombang simpati sekaligus spekulasi luas.
Namun, siapa sangka, dua hari setelah viralnya video tersebut, tepatnya pada Sabtu, 13 Desember 2025, Aliyah menerima pesan langsung dari seseorang bernama Safrie. Melalui Instagram Story akun @alyhblqis_, Aliyah membagikan tangkapan layar percakapan tersebut kepada publik.
“Assalamualaikum aya, ini saya pacar Jule. Mau mengganggu waktu mu ya. Boleh minta janji dari vt kamu buat? Bisa dijelasin via call?” tulis Safrie dalam pesan pertamanya.
Pesan itu awalnya terdengar sopan, namun sebenarnya menyimpan niat untuk mengonfirmasi kebenaran klaim Aliyah. Dalam obrolan berikutnya, Safrie mengaku sempat ragu terhadap bukti yang diunggah Aliyah. “Jule kemarin sama aku, dan dia cuma nanyain kabar. Makanya aku pgn tau dari pov kamu,” tulisnya, menunjukkan keingintahuan yang bercampur kecurigaan.
Lebih lanjut, Safrie mengungkapkan bahwa menurut pengetahuannya, komunikasi antara Jule dan Yuka selalu dilakukan dalam panggilan grup bersama seseorang bernama Zakie. “Aku check call log di hp Yuka, Jule sering telponan sama Yuka. Call itu semua call group sama Zakie. Dan itu pun Yuka sendiri yang call,” klaimnya, seolah ingin menyangkal tuduhan hubungan terlarang.
Namun, nada percakapan mulai berubah drastis dua hari kemudian. Pada Selasa, 16 Desember 2025, Safrie menghubungi kembali Aliyah—kali ini bukan dengan sikap defensif, melainkan penuh penyesalan. “Halo assalamualaikum aya, maaf sebelumnya contact km, maaf kalo aku udah nuduh kamu yang engga-engga. Di sini aku mau ngelurusin, aku udah tau kebenarannya, dan aku mau minta maaf udh mojokin kamu kemarin,” tulisnya dengan nada tulus.
Dalam pesan tersebut, Safrie mengakui bahwa ia telah menemukan bukti nyata perselingkuhan antara Jule dan Yuka—bukan hanya lewat chat atau panggilan, tetapi dalam bentuk visual yang sulit dibantah. “Aku udah dapet semua bukti nya, sekali lagi aku minta maaf ya aya. Di sini aku juga kemakan skenario mereka,” ungkapnya, seolah menyadari bahwa dirinya selama ini dimanfaatkan sebagai alibi oleh pasangan tersebut.
Salah satu bukti yang disebutkan Safrie adalah sebuah foto yang memperlihatkan Jule dan Yuka berada di sebuah kelab malam di Jakarta. Lebih mengejutkan lagi, Safrie menyebut bahwa keduanya tak sendirian—mereka ditemani oleh Zakie, sosok yang selama ini dianggap sebagai “penutup” hubungan terlarang mereka. “Aku juga gemetar ngeliatnya,” tulis Safrie, menunjukkan betapa terguncangnya dirinya atas pengkhianatan yang terungkap.
Tak hanya itu, Safrie juga meminta Aliyah untuk tidak menyebarluaskan bukti-bukti tambahan yang mungkin dimilikinya. Permintaan ini mungkin lahir dari kekhawatiran akan meluasnya skandal atau dampak hukum yang bisa timbul—namun juga bisa dibaca sebagai bentuk pengakuan implisit bahwa apa yang Aliyah ungkap benar adanya.
Sebelumnya, Aliyah memang telah membagikan foto yang diduga memperlihatkan momen intim antara Jule dan Yuka di dalam mobil. Dalam foto itu, Jule yang berambut merah terlihat bersandar mesra di bahu Yuka, yang duduk di kursi pengemudi. Aliyah hanya menulis komentar singkat namun penuh makna: “Semoga bahagia ya.”
Postingan itu tidak hanya menjadi viral, tetapi juga memicu diskusi luas soal kepercayaan, pengkhianatan, dan kompleksitas hubungan modern di era digital. Banyak warganet yang bersimpati pada Aliyah, seorang perempuan yang memilih bersuara demi kebenaran, meski harus menghadapi tekanan sosial dan emosional.
