Kebakaran Hebat Hanguskan 350 Kios Buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Keramat jati-Instagram-
Pakar tata kota dari Universitas Indonesia, Dr. Bambang Wijaya, menekankan perlunya integrasi pendekatan berbasis risiko dalam pengelolaan pasar tradisional. “Pasar seperti Kramat Jati harus dilengkapi sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif—mulai dari detektor asap, hidran, hingga jalur evakuasi yang jelas. Selain itu, pelatihan rutin bagi pedagang sangat penting,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Gulkarmat telah diminta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi seluruh pasar tradisional di wilayahnya. Langkah ini diharapkan mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
Solidaritas dan Harapan Baru
Di tengah duka, semangat gotong royong mulai tumbuh. Sejumlah komunitas, organisasi sosial, dan bahkan sesama pedagang dari pasar lain mulai menggalang bantuan logistik dan dana untuk membantu rekan-rekan mereka di Kramat Jati. Sementara itu, pemerintah daerah dikabarkan akan segera membentuk posko bantuan serta menyediakan kios darurat agar aktivitas jual beli buah dapat kembali berjalan.
Meski luka masih terasa, para pedagang Kramat Jati menunjukkan ketangguhan luar biasa. Mereka percaya, dengan dukungan semua pihak, mereka bisa bangkit kembali—lebih kuat, lebih aman, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.