Trump Ancam Balas Dendam ke ISIS Usai Dua Prajurit AS Gugur dalam Serangan di Suriah

Trump Ancam Balas Dendam ke ISIS Usai Dua Prajurit AS Gugur dalam Serangan di Suriah

Donald trump-Instagram-

Ancaman ISIS Belum Benar-Benar Musnah
Insiden di Palmyra menjadi pengingat keras bahwa ancaman ISIS belum sepenuhnya lenyap. Meski kehilangan “kekhalifahan” fisiknya, ideologi dan jaringan operasional kelompok ini masih hidup, terutama di wilayah-wilayah dengan kekosongan keamanan seperti gurun Suriah dan perbatasan Irak.

Bagi Amerika Serikat, kehadiran militer di Suriah tidak hanya bertujuan membasmi terorisme, tetapi juga mencegah kebangkitan kekuatan regional yang tidak bersahabat, termasuk pengaruh Iran dan Rusia. Dalam konteks inilah, kematian dua tentara AS bukan hanya tragedi pribadi, tetapi juga ujian bagi strategi keamanan jangka panjang Washington di Timur Tengah.



Masa Depan Balasan AS: Antara Ancaman dan Realitas
Sementara Trump menjanjikan balasan “yang sangat serius”, pertanyaan besar tetap menggantung: seperti apa bentuk balasan itu? Apakah akan berupa serangan udara presisi terhadap target ISIS? Operasi darat rahasia? Atau justru peningkatan tekanan diplomatik terhadap aktor regional yang dianggap gagal menjaga keamanan wilayahnya?

Yang jelas, dunia kini menanti langkah nyata Washington. Di tengah pergolakan politik domestik dan ketegangan global yang terus meningkat, respons terhadap serangan di Palmyra bisa menjadi indikator nyata bagaimana Amerika Serikat akan memposisikan dirinya di panggung keamanan internasional pada tahun-tahun mendatang.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya