PSY Terlibat Skandal Resep Obat Psikotropika: Polisi Geledah Kantor P-NATION, Ponsel Disita untuk Forensik Digital

PSY Terlibat Skandal Resep Obat Psikotropika: Polisi Geledah Kantor P-NATION, Ponsel Disita untuk Forensik Digital

Psy-Instagram-

PSY Terlibat Skandal Resep Obat Psikotropika: Polisi Geledah Kantor P-NATION, Ponsel Disita untuk Forensik Digital
Dunia hiburan Korea Selatan kembali diguncang oleh kabar mengejutkan. Kali ini, sorotan tertuju pada salah satu figur paling ikonik industri K-pop, PSY, yang kini terjerat dugaan pelanggaran serius terkait penyalahgunaan resep obat psikotropika. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Yonhap pada 11 Desember 2025, memicu gelombang reaksi dari publik dalam dan luar negeri.

Menurut informasi yang beredar, Kantor Polisi Seodaemun di Seoul telah melakukan penggeledahan mendadak pada 4 Desember lalu terhadap kantor agensi P-NATION—label yang didirikan sendiri oleh PSY—serta kendaraan pribadinya. Langkah tegas ini diambil sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Kedokteran Korea Selatan, khususnya mengenai pemberian dan penerimaan resep obat psikotropika tanpa prosedur medis yang sah.



Dugaan Penggunaan Resep Jarak Jauh Tanpa Konsultasi Langsung
Inti dari kasus ini terletak pada dugaan bahwa PSY menerima resep obat-obatan terkontrol seperti Xanax (alprazolam) dan Stilnox (zolpidem) dari salah satu rumah sakit universitas ternama di Seoul sejak tahun 2022—namun tanpa pernah melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang meresepkan. Alih-alih datang sendiri, laporan menunjukkan bahwa manajer atau pihak ketiga diduga dikirim untuk mengambil obat tersebut atas nama sang artis.

Padahal, menurut regulasi ketat yang berlaku di Korea Selatan, obat-obatan psikotropika semacam ini tidak boleh diresepkan tanpa pemeriksaan tatap muka. Pasalnya, Xanax dan Stilnox termasuk dalam kategori obat berisiko tinggi yang bisa menyebabkan ketergantungan, penyalahgunaan, bahkan dampak psikologis serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis yang ketat. Xanax biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan panik, sementara Stilnox adalah obat penenang yang diresepkan untuk insomnia kronis.

Bukti Digital dan Dokumen Penting Disita
Dalam operasi penggeledahan tersebut, aparat kepolisian tidak hanya menggeledah ruang kerja PSY di P-NATION, tetapi juga menyita sejumlah barang bukti penting. Yang paling mencolok adalah ponsel pribadi PSY, yang kini sedang menjalani analisis forensik digital untuk melacak komunikasi, pesan, dan data lain yang relevan dengan kasus ini.


Selain itu, polisi juga mengamankan dokumen medis, catatan transaksi, dan bukti komunikasi yang diduga berkaitan dengan praktik pemberian resep jarak jauh melalui perantara. Langkah ini menunjukkan seriusnya otoritas hukum dalam menyelidiki kemungkinan terjadinya kolusi antara pasien, pihak ketiga, dan tenaga medis.

PSY: Dari Fenomena Global ke Pusat Skandal Hukum
Nama PSY tak asing bagi pecinta musik global. Dikenal lewat lagu sensasional "Gangnam Style" yang menjadi viral di seluruh dunia pada 2012, ia bukan hanya ikon K-pop, tetapi juga duta budaya Korea yang sukses membawa musik lokal ke panggung internasional. Kini, di usia 47 tahun, penyanyi kelahiran 1977 ini justru terancam reputasinya karena kasus yang berpotensi melibatkan pelanggaran etika medis dan hukum.

Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan lebih luas: sejauh mana tekanan di industri hiburan mendorong penggunaan obat-obatan penenang secara tidak wajar? Banyak pengamat menyoroti bahwa para selebriti kerap menghadapi jadwal padat, tekanan performa, dan gangguan tidur kronis—kondisi yang bisa mendorong ketergantungan pada obat tidur atau penenang. Namun, hal itu tidak serta-merta membenarkan pelanggaran terhadap prosedur medis yang telah diatur undang-undang.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya