Terungkap! Dugaan Penyebab Kebakaran Hebat yang Landa Gedung Terra Drone Kemayoran, 22 Jiwa Melayang

Terungkap! Dugaan Penyebab Kebakaran Hebat yang Landa Gedung Terra Drone Kemayoran, 22 Jiwa Melayang

Kebakaran-Instagram-

Terungkap! Dugaan Penyebab Kebakaran Hebat yang Landa Gedung Terra Drone Kemayoran, 22 Jiwa Melayang

Sebuah tragedi memilukan terjadi di pusat kota Jakarta ketika kobaran api tiba-tiba melalap gedung kantor Terra Drone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) siang. Peristiwa yang berlangsung cepat namun mematikan itu menewaskan 22 orang dan memaksa evakuasi puluhan lainnya, menciptakan duka mendalam di tengah denyut ibu kota yang biasanya sibuk.



Menurut keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dugaan awal penyebab kebakaran adalah malfungsi baterai drone yang digunakan di dalam gedung tersebut. Namun, hingga kini pihak berwenang belum memberikan penjelasan lebih rinci mengenai bagaimana api dapat menjalar begitu cepat dan menimbulkan kerusakan berskala besar dalam waktu singkat.

“Dugaan sementara malfungsi baterai drone dengan objek terdampak Gedung Terra Drone,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M. Yohan, dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (10/12/2025).

Detik-Detik Mencekam Saat Api Menyambar
Kebakaran pertama kali terdeteksi pada pukul 12.43 WIB. Dalam hitungan menit, asap tebal mengepul dari lantai gedung yang menjadi markas perusahaan teknologi drone tersebut. Tim gabungan dari Damkar DKI Jakarta, Basarnas, Polri, dan instansi terkait langsung diterjunkan ke lokasi. Proses pendinginan dimulai pada pukul 14.10 WIB, dan api berhasil sepenuhnya dipadamkan pada 14.55 WIB.


Namun, pekerjaan tim penyelamat belum berakhir. Evakuasi korban memakan waktu lebih lama karena kondisi gedung yang rusak parah dan potensi runtuhnya struktur bangunan. Upaya penyisiran dan evakuasi terakhir baru rampung pada pukul 17.30 WIB.

76 Orang Terdampak, 22 Jiwa Tak Selamat
Dari data terbaru yang dirilis BPBD DKI Jakarta, total 76 orang terdampak dalam insiden ini. Sebanyak 54 orang berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat, sementara 22 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Rincian korban meninggal mencakup 15 perempuan dan 7 laki-laki, yang jenazahnya telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi dan autopsi.

Belum diketahui secara pasti apakah korban meninggal akibat luka bakar, asfiksia karena asap, atau faktor lainnya. Namun, para ahli kebakaran menyebut bahwa ruang tertutup dengan material mudah terbakar dan sistem ventilasi terbatas dapat mempercepat penyebaran asap beracun, yang kerap menjadi penyebab kematian dalam insiden kebakaran gedung.

Kerugian Ditaksir Capai Rp2 Miliar
Selain korban jiwa, kebakaran ini juga menimbulkan kerugian materi yang signifikan. BPBD DKI Jakarta memperkirakan total kerugian mencapai Rp2 miliar, mencakup kerusakan infrastruktur gedung, peralatan teknologi canggih, hingga dokumen perusahaan. Belum diketahui apakah perusahaan memiliki asuransi yang mencakup risiko kebakaran semacam ini.

Terra Drone, perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pelaku utama di industri drone komersial di Indonesia, sebelumnya menggunakan gedung tersebut sebagai pusat operasional dan pengembangan teknologi. Kini, aktivitas perusahaan terhenti sementara hingga kondisi dipastikan aman dan proses investigasi selesai.

Pertanyaan Besar: Apakah Regulasi Keselamatan Cukup?
Insiden ini kembali memicu pertanyaan kritis dari publik dan kalangan profesional: apakah regulasi keselamatan terhadap penggunaan baterai lithium-ion pada perangkat teknologi tinggi di gedung perkantoran sudah memadai?

Baca juga: Daftar 10 Tayangan Terbaik dengan Rating TV Terpopuler per Rabu, 10 Desember 2025: Menggali Emosi, Nilai Kemanusiaan, dan Hiburan Berkualitas di Layar Kaca Indonesia

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya