Tim Mana yang Dibobol Wesley Sneijder di UEFA EURO 2008? Ini Jawaban Lengkap dan Fakta Menarik dari Trivia FC Mobile Belanda Day 4
Trivia-Instagram-
Tim Mana yang Dibobol Wesley Sneijder di UEFA EURO 2008? Ini Jawaban Lengkap dan Fakta Menarik dari Trivia FC Mobile Belanda Day 4
Event spesial FC Mobile Trivia Belanda kini memasuki hari keempat, dan antusiasme para pemain tak kunjung surut. Setiap harinya, game ini menghadirkan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar sejarah gemilang Timnas Belanda, khususnya pada era keemasan mereka di turnamen-turnamen besar. Hari ini, sorotan tertuju pada momen ikonik Wesley Sneijder di UEFA EURO 2008—sebuah turnamen yang hingga kini dikenang sebagai salah satu penampilan terbaik Tim Oranje dalam sejarah sepak bola Eropa.
Salah satu pertanyaan yang muncul dalam kuis FC Mobile hari ini adalah:
"Tim mana yang dibobol Wesley Sneijder di UEFA EURO 2008?"
A. Vs Italia
B. Vs Jerman
C. Vs Spanyol
D. Vs Portugal
Bagi penggemar sepak bola sejati, terutama yang mengikuti perjalanan Timnas Belanda di pentas internasional, pertanyaan ini bukan hanya soal trivia—melainkan nostalgia terhadap performa spektakuler yang memperlihatkan keindahan sepak bola total ala Belanda.
Penampilan Memukau Belanda di Fase Grup EURO 2008
UEFA EURO 2008 berlangsung di Austria dan Swiss, dan Belanda tergabung dalam Grup C bersama tiga raksasa Eropa: Italia, Prancis, dan Rumania. Di bawah asuhan pelatih Marco van Basten, Tim Oranje tampil begitu ofensif, menampilkan permainan menyerang yang penuh dinamika, ketajaman, dan keberanian taktis.
Salah satu pertandingan paling fenomenal terjadi di Stadion St. Jakob-Park, Basel, pada 9 Juni 2008, ketika Belanda bertemu Italia—juara dunia saat itu. Dalam pertandingan yang awalnya diperkirakan akan berlangsung ketat, Belanda justru tampil mendominasi dan menghantam Gli Azzurri dengan skor telak 3-0.
Gol-gol kemenangan itu dicetak oleh Ruud van Nistelrooy (26’), Wesley Sneijder (31’), dan Giovanni van Bronckhorst (90’). Tiga gol dalam tempo 64 menit awal pertandingan—sebuah pernyataan kuat bahwa Belanda datang ke EURO 2008 bukan sekadar sebagai peserta, melainkan sebagai kandidat juara.
Gol Brilian Sneijder yang Masuk Sejarah
Gol kedua Belanda dalam laga tersebut, yang dicetak oleh Wesley Sneijder, menjadi sorotan utama dalam kuis FC Mobile hari ini. Saat itu, Sneijder—yang masih berusia 23 tahun—menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang paling cerdas di Eropa.
Gol tersebut lahir dari skema serangan cepat yang apik. Van Nistelrooy, setelah menerima bola di sisi kanan, langsung melepaskan umpan terobosan matang ke arah Sneijder yang berlari menyusup dari belakang lini pertahanan Italia. Tanpa ragu, Sneijder melepaskan tendangan first-time yang meluncur deras ke sudut kiri gawang Gianluigi Buffon, kiper legendaris Italia.
Tendangan itu tidak hanya menggetarkan jala, tetapi juga menggetarkan semangat seluruh Belanda. Sampai hari ini, gol tersebut masih dikenang sebagai salah satu momentum paling ikonik dalam sejarah EURO, sekaligus sebagai bukti kejeniusan taktik Marco van Basten dalam memadukan kecepatan, presisi, dan keberanian.
Mengapa Jawabannya Italia?
Dalam konteks kuis FC Mobile Trivia Belanda Day 4, pilihan jawaban yang benar adalah:
A. Vs Italia
Alasannya jelas: Wesley Sneijder mencetak satu-satunya golnya di EURO 2008 saat melawan Italia. Meski Belanda juga bermain melawan Rumania (menang 2-0) dan Prancis (menang 4-1), Sneijder tidak mencetak gol dalam dua pertandingan tersebut. Sementara itu, Belanda tidak pernah bertemu Jerman, Spanyol, atau Portugal di fase grup, dan pertemuan dengan Rusia di perempat final (yang berakhir dengan kekalahan 1-3) juga tidak membuahkan gol dari kaki Sneijder.
Jadi, Italia adalah satu-satunya tim yang “dibobol” oleh Sneijder di turnamen tersebut.
Warisan EURO 2008 dan Relevansinya dengan Trivia FC Mobile
FC Mobile, sebagai game simulasi sepak bola populer, kerap menggunakan momen-momen bersejarah dalam dunia sepak bola sebagai bahan trivia—tidak hanya untuk edukasi, tetapi juga untuk membangkitkan kenangan emosional para penggemar. Kuis seperti ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga mengajak pemain untuk kembali menyelami kejayaan masa lalu, terutama generasi emas Belanda yang dipimpin oleh Sneijder, Van Nistelrooy, Robben, dan van Persie.
Meski Belanda gagal melangkah lebih jauh setelah dikalahkan Rusia di perempat final, penampilan mereka di fase grup—khususnya kemenangan telak atas Italia dan Prancis—tetap menjadi kiblat bagi estetika sepak bola menyerang yang indah, teknis, dan efektif.