Drs. Syahrizal Yusuf Sakit Apa? Benarkah Akibat Tertimpa Alat Berat saat Antar Bantuan ke Korban Banjir? Begini Kronologi Tewasnya Mantan Ketua DPRD Pasaman
Syahrizal-Instagram-
“Kami merasa kehilangan sosok yang tak hanya memimpin, tapi juga mengayomi. Beliau adalah guru dalam arti sesungguhnya—bukan hanya karena latar belakang profesinya, tapi karena caranya membimbing kami semua dengan penuh kebijaksanaan,” ungkap salah satu pengurus DPD Golkar Pasaman yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, warga Pasaman, terutama di wilayah Tigo Nagari dan sekitarnya, juga turut berduka. Banyak yang menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial, mengenang momen-momen ketika Ris Guru turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, dan memberikan solusi tanpa pamrih.
Upacara Pemakaman dan Penghormatan Terakhir
Jenazah Drs. Syahrizal Yusuf telah dimakamkan pada hari yang sama di kampung halamannya, disaksikan oleh keluarga, rekan separtai, pejabat daerah, serta masyarakat yang datang memberikan penghormatan terakhir. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman, dengan banyak yang tak kuasa menahan air mata.
Kepergian tokoh ini bukan hanya menjadi akhir dari perjalanan hidup seorang pemimpin, tetapi juga pengingat akan pentingnya integritas, kerendahan hati, dan dedikasi dalam membangun daerah.
Warisan yang Tak Akan Pudar
Meski kini tak lagi bersama secara fisik, warisan Drs. Syahrizal Yusuf—baik dalam bentuk kebijakan, nilai-nilai moral, maupun jejak kemanusiaannya—akan terus hidup dalam memori kolektif masyarakat Pasaman. Namanya mungkin tak lagi terdengar di ruang sidang DPRD, namun spirit kepemimpinannya akan terus menginspirasi generasi penerus di Kabupaten Pasaman.
Semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan dalam menjalani hari-hari ke depan.
Selamat jalan, Ris Guru. Engkau pergi, tapi namamu tetap abadi di hati rakyat Pasaman.