Profil Tampang Anita Angelina Sosok yang Heboh Usai Tudingan Sherly Chebing yang Tinggalkan Anak dan Selingkuh: Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Anita Angelina Sosok yang Heboh Usai Tudingan Sherly Chebing yang Tinggalkan Anak dan Selingkuh: Umur, Agama dan Akun IG

Ilustrasi tangan--

“Sherly sudah meninggalkan anak-anaknya sejak November 2024 dan tinggal bersama laki-laki lain, sebelum adanya gugatan cerai pada akhir Desember 2024. Sejak saat itu, anak-anak diurus oleh Bapaknya sampai sekarang. Pada bulan Oktober 2024 telah terjadi perdamaian, saling cabut laporan, dan berjanji untuk tidak mengulangi menyebarkan ujaran kebencian & fitnah. Terkenal di Surabaya. Untuk diketahui, Sherly sebelumnya berselingkuh dengan seorang mahasiswa S3 di kampus negeri,” demikian isi komentar Anita Angelina yang viral di unggahan akun resmi Pagi Pagi Ambyar.

Sherly Chebing tak tinggal diam. Ia membalas tudingan tersebut dengan membagikan tangkapan layar komentar Anita Angelina di akun Instagram-nya sendiri, seolah ingin membuka ruang klarifikasi publik. Dalam unggahan tersebut, Sherly menyiratkan keheranan atas narasi yang bertolak belakang dengan pengalaman traumatis yang baru saja ia ungkap.



Komentar Anita Angelina itu langsung memicu reaksi luas. Banyak netizen mulai memburu akun Instagram-nya untuk mengetahui siapa sebenarnya sosok di balik tuduhan tersebut. Beberapa pertanyaan pun mengemuka: Apakah Anita Angelina kenal dekat dengan Moses Hendry? Apakah ia bagian dari keluarga mantan suami Sherly? Atau apakah ia hanya pihak ketiga yang menyebarkan informasi tanpa verifikasi?

Hingga kini, identitas pasti Anita Angelina masih menjadi tanda tanya. Namun, yang pasti, keberadaannya di jagat maya telah membuka babak baru dalam drama publik Sherly Chebing—sebuah kisah yang seharusnya menjadi peringatan serius tentang KDRT, justru berisiko tereduksi menjadi perdebatan soal moralitas dan loyalitas dalam rumah tangga.

Baca juga: Spotify Wrapped 2025 Resmi Hadir di Indonesia, Warganet TikTok Geger Bahas Remed Akhir Tahun – Ada Apa Sih?


Yang tak kalah penting untuk dicatat: Sherly Chebing telah berani menunjukkan keberanian luar biasa dengan berbicara terbuka tentang KDRT. Dalam banyak kasus serupa, korban sering kali terjebak dalam siklus kekerasan karena tekanan sosial, ekonomi, atau rasa malu. Oleh karena itu, respons publik harusnya lebih fokus pada upaya pemulihan korban, bukan justru menyalahkan atau menghakimi mereka yang akhirnya bersuara.

Sementara itu, pihak Trans TV dan tim produksi Pagi Pagi Ambyar belum memberikan pernyataan resmi mengenai kontroversi ini. Namun, banyak warganet berharap agar Sherly diberi ruang aman untuk menyembuhkan luka-lukanya tanpa harus terus-menerus dihujani tuduhan yang belum terverifikasi.

Di tengah gejolak ini, satu hal yang tak boleh dilupakan: KDRT bukan urusan domestik biasa. Ia adalah kejahatan serius yang melanggar hak asasi manusia. Apapun latar belakang atau keputusan pribadi seseorang setelah keluar dari hubungan toxic, tidak seharusnya menjadi alasan untuk mengabaikan fakta kekerasan yang telah terjadi.

Kini, publik menantikan klarifikasi lebih lanjut—bukan hanya dari Anita Angelina yang menyatakan siap membawa “barang bukti”, tetapi juga dari pihak berwenang yang bisa memastikan kebenaran narasi yang saling bertentangan ini. Yang jelas, kisah Sherly Chebing seharusnya menjadi pengingat: berbicara tentang KDRT itu sulit, tapi mendengarkan korban—tanpa prasangka—adalah bentuk empati paling mendasar yang bisa kita berikan.

 

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya