Taxi Driver Season 3 Episode 7 Sub Indo dan Spoiler serta Link Bukan LK21 tapi di VIU: Do Ki Memberikan Kesempatan Terakhir
Taxi-Instagram-
Taxi Driver Season 3 Episode 7 Sub Indo dan Spoiler serta Link Bukan LK21 tapi di VIU: Do Ki Memberikan Kesempatan Terakhir
Serial drama Korea (drakor) Taxi Driver Season 3 terus mencatatkan prestasi luar biasa di layar kaca. Selama pekan penayangannya, drama yang tayang di SBS ini berhasil menjadi program dengan rating tertinggi di Korea Selatan, mengalahkan seluruh tayangan lainnya dengan raihan impresif 11,6% menurut Nielsen Korea. Angka ini tidak hanya menunjukkan popularitasnya di kalangan pemirsa domestik, tetapi juga konsistensi kualitas cerita yang mampu menggabungkan unsur aksi, komedi, dan keadilan sosial dalam satu paket yang utuh dan menegangkan.
Kombinasi Komedi dan Konflik Moral
Di episode 7 dan 8, penonton kembali disuguhi dinamika khas antara dua tokoh favorit: Kim Kyung-goo dan Ji-un. Mereka tak hanya menjadi sumber tawa, tetapi juga membawa dimensi moral yang tak kalah penting dalam narasi utama. Salah satu momen paling menarik terjadi ketika keduanya mencoba menjual van mata-mata lama mereka—kendaraan ikonik yang telah menemani berbagai misi Rainbow Taxi.
Saat calon pembeli mengelilingi van tersebut dan menunjuk goresan-goresan di bodinya, Kyung-goo langsung bereaksi dengan cepat: ia berbohong demi menutupi sejarah kelam van itu. Menurutnya, masa lalu yang penuh kekacauan—termasuk perampokan yang pernah terjadi—tidak perlu diketahui orang luar. Namun, Ji-un justru bersikeras bahwa menyembunyikan fakta adalah tindakan tidak jujur dan bertentangan dengan prinsip etika.
Perdebatan kecil mereka ternyata menjadi cerminan tema utama dalam kasus pekan ini: transparansi, kejujuran, dan konsekuensi dari kebohongan—terutama dalam dunia bisnis yang penuh manipulasi.
Terungkapnya Konspirasi Noblesse Motors
Secara tak terduga, calon pembeli tersebut ternyata bukan orang biasa. Ia adalah salah satu penjahat yang sempat menjadi sasaran Rainbow Taxi di masa lalu. Namun, kisah pekan ini justru berpusat pada karakter baru: Driver Oh, seorang sopir taksi yang baru saja membeli kendaraan bekas. Tanpa sepengetahuannya, pemilik sebelumnya memiliki catatan pelanggaran mengemudi dalam pengaruh alkohol (DUI)—sebuah fakta yang sengaja ditutup-tutupi oleh dealer mobil Noblesse Motors.
Namun, ini hanyalah puncak gunung es. Lebih dalam lagi, terungkap bahwa sosok licik bernama Cha Byeong-jin (diperankan oleh Yoon Shi-yoon) berada di balik jaringan penipuan yang sistematis. Byeong-jin, yang tampak berwibawa dan profesional, ternyata menyisipkan perjanjian sewa tambahan dalam dokumen yang ditandatangani Driver Oh. Lewat skema tersebut, ia memperoleh izin untuk menyewa mobil mewah atas nama Driver Oh—yang akhirnya disewakan kembali kepada pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Ketika terjadi kerusakan atau kecelakaan, Driver Oh-lah yang harus menanggung konsekuensinya, termasuk denda besar dan ancaman fisik dari kru Byeong-jin. Skema ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghancurkan kepercayaan diri dan ketenangan hidup korban.
Modus Lain: Mobil Bekas Banjir yang Dipoles Jadi "Baru"
Tak berhenti di situ, tim Rainbow Taxi menemukan modus lain yang tak kalah kejam. Ternyata, Byeong-jin rutin membeli mobil-mobil bekas yang rusak akibat banjir dari tempat rongsokan. Mobil-mobil tersebut lalu dibersihkan, dipoles, dan dijual kembali dengan harga tinggi—tanpa memberi tahu calon pembeli tentang kondisi sebenarnya. Ini adalah praktik penipuan yang sangat berbahaya, mengingat kerusakan akibat air bisa menyebabkan masalah teknis serius di kemudian hari.
Mengetahui hal ini, Do-ki—anggota utama Rainbow Taxi—mendapat ide brilian: membeli mobil dalam jumlah besar dari Noblesse Motors dan dealer lain yang terlibat. Strategi ini adalah bentuk perangkap cerdas, di mana Rainbow Taxi berpura-pura menjadi pembeli besar demi memancing Byeong-jin keluar dari sarangnya.
Aksi Mendebarkan: Kejar-Kejaran hingga Konfrontasi Final
Puncak ketegangan terjadi di akhir episode 8, ketika Do-ki dan Byeong-jin terlibat dalam aksi kejar-kejaran spektakuler di jalanan kota. Adegan ini dipenuhi aksi fisik, manuver berbahaya, dan konfrontasi penuh emosi. Namun, Do-ki berhasil mengelabui lawannya dan mengunci Byeong-jin beserta krunya di dalam sebuah van—mirip dengan skenario yang sering mereka terapkan pada penjahat lain.