Hotman Paris Mundur dari Kasus Chromebook Nadiem Makarim: Ada Apa di Balik Perubahan Tim Kuasa Hukum?
Nadiem-Instagram-
Hotman Paris Mundur dari Kasus Chromebook Nadiem Makarim: Ada Apa di Balik Perubahan Tim Kuasa Hukum?
Dinamika hukum kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menyeret nama mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, kini memasuki babak baru. Pengacara ternama Tanah Air, Hotman Paris Hutapea, dikonfirmasi tidak lagi terlibat dalam proses pembelaan Nadiem Makarim di persidangan. Keputusan ini memicu berbagai spekulasi publik, sekaligus menandai pergantian strategi hukum dari pihak keluarga mantan bos Gojek tersebut.
Pergantian Kuasa Hukum di Tengah Sidang
Pergantian kuasa hukum ini secara resmi diumumkan oleh Dodi S. Abdulkadir, pengacara baru yang kini mendampingi Nadiem Makarim. Menurut Dodi, keluarga Nadiem memang sengaja memilih tim hukum baru untuk menghadapi tahap penuntutan di pengadilan.
“Untuk penuntutan, yang ditunjuk saya sama Pak Ari Yusuf Amir,” ungkap Dodi kepada awak media pada Senin, 24 November 2025.
Ari Yusuf Amir bukanlah nama asing di dunia hukum Indonesia. Ia sebelumnya sempat menjadi bagian dari tim kuasa hukum Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM era Presiden Joko Widodo. Kehadiran Ari Yusuf dalam tim ini menunjukkan komitmen Nadiem untuk menyiapkan strategi hukum yang lebih spesifik dan fokus menjelang persidangan.
Hotman Paris: Dulu di Garda Depan, Kini Mundur Tanpa Drama
Keputusan Hotman Paris untuk tidak lagi menjadi wajah utama dalam penanganan kasus ini memang mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, Hotman kerap menjadi narasumber utama dalam konferensi pers terkait perkembangan kasus ini. Gaya komunikasinya yang khas dan sering kali bombastis membuat publik mengasosiasikan dirinya erat dengan upaya membela Nadiem.
Namun, mundurnya Hotman dari kasus ini tampaknya berlangsung secara profesional dan tanpa konflik terbuka. Tidak ada pernyataan kontroversial dari pihak Hotman maupun keluarga Nadiem, yang menandakan keputusan ini murni bersifat strategis—bukan akibat ketegangan internal.
Fokus pada Fakta Hukum, Bukan Panggung Media
Salah satu spekulasi yang beredar adalah bahwa perubahan tim hukum ini merupakan bagian dari upaya Nadiem Makarim untuk meminimalkan sorotan media dan mengalihkan fokus pada substansi hukum. Hotman Paris memang dikenal sebagai figur yang kerap menarik perhatian publik, termasuk melalui media sosial dan wawancara televisi. Sementara itu, Ari Yusuf dan Dodi S. Abdulkadir dikenal lebih low profile namun sangat kompeten dalam penanganan kasus korupsi kompleks.
Langkah ini bisa jadi mencerminkan pendekatan baru Nadiem: menjaga citra pribadi sekaligus memastikan proses hukum berjalan dengan profesional dan minim dramatisasi.
Nadiem Tegaskan Tidak Terlibat Langsung dalam Pengadaan Chromebook
Meski namanya disebut dalam berkas perkara korupsi pengadaan laptop Chromebook, Nadiem Makarim terus menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam proses pengadaan tersebut. Dalam keterangannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nadiem menyatakan bahwa pengadaan laptop berada di bawah kewenangan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), unit kerja di bawah Kementerian Pendidikan.