Skandal Doorprize Lombok: Pria Topi Koboi Diduga Curang, Warganet Geram dan Tuntut Transparansi

Skandal Doorprize Lombok: Pria Topi Koboi Diduga Curang, Warganet Geram dan Tuntut Transparansi

ilustrasi-Instagram-

Skandal Doorprize Lombok: Pria Topi Koboi Diduga Curang, Warganet Geram dan Tuntut Transparansi

Sebuah insiden yang awalnya tampak biasa dalam acara komunitas di Lombok berubah menjadi pusat sorotan nasional setelah video dugaan kecurangan dalam pengundian doorprize beredar luas di media sosial. Rekaman singkat namun penuh kontroversi tersebut menampilkan seorang pria berpakaian khas—berkemeja kotak-kotak merah-hitam dan memakai topi koboi cokelat—yang diduga sengaja memanipulasi hasil undian hadiah utama berupa sepeda motor.



Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @imam.subayil dan dengan cepat menjadi viral, memicu kemarahan publik serta perdebatan sengit di berbagai platform digital. Dalam cuplikan berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat jelas bagaimana pria tersebut seolah-olah mengaduk kupon undian yang berada dalam sebuah kotak transparan. Namun, sebelum tangannya menyentuh tumpukan kupon, ia diam-diam memasukkan sesuatu dari saku celananya.

Gerakan Mencurigakan yang Tak Luput dari Sorotan Kamera

Analisis detil terhadap video menunjukkan bahwa pria itu tidak mengambil kupon secara acak seperti seharusnya dalam mekanisme undian fair. Sebaliknya, ia tampak mengeluarkan selembar kupon dari saku—kemungkinan besar kupon palsu atau miliknya sendiri—dan memasukkannya ke dalam kotak tanpa diketahui peserta lain. Beberapa detik kemudian, kupon itulah yang diumumkan sebagai pemenang hadiah utama.


Perilaku curang ini langsung memicu gelombang kecaman di dunia maya. Ribuan komentar, tanggapan, dan ulasan bermunculan, mengecam tidak hanya sang pelaku, tetapi juga sistem pengawasan dalam acara tersebut yang dinilai lemah dan tidak transparan.

Salah satu pengguna media sosial menulis dengan nada sinis:

“Ini cuma yang ketahuan. Mungkin sudah puluhan kali terjadi, tapi nggak ada yang rekam.”

Komentar serupa menggambarkan kekecewaan masyarakat terhadap praktik tidak jujur yang kerap terjadi dalam acara-acara lokal, terutama yang melibatkan hadiah besar. Banyak dari mereka meyakini bahwa kejadian serupa bukanlah hal baru, namun baru kali ini terekam dengan sangat jelas—berkat ketajaman dan keberanian sang perekam video.

Kecerdasan Warganet dan Momentum Viral yang Mengguncang Kepercayaan Publik

Yang menarik, respons publik tidak hanya berhenti pada kecaman. Warganet mulai melakukan investigasi kecil-kecilan. Berbagai forum daring dan grup WhatsApp lokal dipenuhi diskusi mengenai identitas pria ber-topi koboi tersebut. Ada yang menduga ia merupakan tokoh masyarakat setempat, ada pula yang menyebut ia bagian dari panitia penyelenggara acara.

Beberapa netizen bahkan mencoba melacak latar belakang pakaian, lokasi acara, hingga jenis sepeda motor yang diundi sebagai hadiah, untuk memverifikasi keaslian kejadian dan menentukan apakah ini murni kecurangan pribadi atau bagian dari skenario terstruktur.

Yang patut diapresiasi adalah peran kameramen yang merekam momen tersebut. Banyak warganet menyebut bahwa ketepatan timing dalam mengambil gambar menjadi kunci terungkapnya dugaan kecurangan ini.

“Kalau nggak ada yang rekam, kita semua bakal percaya itu undian fair. Tapi kamera nggak bisa bohong,” tulis salah satu komentator di kolom komentar TikTok.

Dari Doorprize ke Isu Integritas: Cermin Kecil Praktik Korupsi

Peristiwa ini juga memicu refleksi yang lebih luas. Banyak tokoh masyarakat dan pengamat sosial menyebut bahwa kecurangan dalam undian doorprize, meski terlihat sepele, sebenarnya merupakan cerminan dari mentalitas yang lebih berbahaya: normalisasi ketidakjujuran dalam ruang publik.

Di media sosial, frasa “bibit korupsi skala kecil” menjadi viral. Netizen menyebut bahwa jika praktik seperti ini tidak dicegah sejak dini, maka akan muncul mentalitas bahwa “curang itu lumrah asal tidak ketahuan.”

“Kalau dalam undian doorprize saja boleh curang, bagaimana dengan hal yang lebih besar seperti tender proyek atau pengadaan barang negara?” komentar seorang pengguna Twitter yang mendapat ribuan retweet.

Baca juga: Selisih Umur Dara Arafah dan Rehan Mubarak Berapa? Inilah Biodata Selebgram yang Resmi Bertunangan Usai 5 Tahun Berpacaran

Sumber:

l3

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya