Skandal di RSUD Baharuddin: Dokter Blak-blakan Soal Fasilitas Bobrok, Malah Diancam Dicabut Izin Praktik

Skandal di RSUD Baharuddin: Dokter Blak-blakan Soal Fasilitas Bobrok, Malah Diancam Dicabut Izin Praktik

Rsud-Instagram-

Skandal di RSUD Baharuddin: Dokter Blak-blakan Soal Fasilitas Bobrok, Malah Diancam Dicabut Izin Praktik

Sebuah konflik internal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baharuddin, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kini menjadi sorotan publik. Pemicunya? Seorang dokter yang berani membongkar kondisi fasilitas medis yang buruk di rumah sakit tersebut. Namun, alih-alih mendapat apresiasi atau respons serius, sang dokter justru diancam akan dicabut izin praktiknya oleh pihak manajemen rumah sakit.



Dokter Ruhwati, seorang tenaga medis spesialis kandungan di RSUD Baharuddin, belakangan ini aktif bersuara di media sosial mengenai kondisi kerja yang tidak layak. Ia mengungkap fakta mengejutkan: meski rumah sakit ini menerima pendanaan besar dari pemerintah daerah, fasilitas medis yang tersedia jauh dari memadai—bahkan disebut “bobrok” olehnya.

Curhat di Medsos, Disalahkan oleh Direktur
Dalam pernyataannya yang viral di media sosial, Ruhwati menyebut bahwa para dokter kerap kekurangan alat pelindung diri (APD), perlengkapan operasi, hingga obat-obatan penting selama bertugas. Lebih mengejutkan lagi, ia menyinggung keberadaan alat CT Scan senilai miliaran rupiah yang—menurut pengakuannya—masih teronggok di gudang, tak kunjung dioperasikan.

Namun, respons dari pihak rumah sakit justru mengecewakan. Direktur Utama RSUD Baharuddin, dr. Marlin, menilai tindakan Ruhwati sebagai “tidak etis”. Menurutnya, mengungkap masalah internal institusi lewat media sosial bukanlah cara yang tepat.


“Bukan pertama kalinya dia seperti ini menghambur di medsos,” kata Marlin saat ditemui pada Minggu, 23 November 2025.

Marlin menambahkan bahwa pihak rumah sakit telah berupaya memanggil Ruhwati untuk klarifikasi, namun sang dokter tidak hadir. “Kita panggil dia ini untuk kita perlu dengarkan, bicaramu ini maksudnya apa, tapi dia tidak mau datang,” ujarnya.

Ancaman Pencabutan Izin Praktik
Akibat sikap Ruhwati yang dianggap “membocorkan aib”, pihak manajemen RSUD Baharuddin kini mengambil langkah keras. Marlin menyatakan bahwa izin praktik Ruhwati di rumah sakit tersebut terancam dicabut.

“Kalau begitu, kita hentikan dulu izin praktiknya di rumah sakit,” tegasnya.

Keputusan tersebut, menurut Marlin, telah dikonsultasikan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Muna, khususnya Sekretaris Daerah. Namun, langkah ini justru menuai kritik dari berbagai kalangan, terutama aktivis kesehatan dan praktisi hukum.

Pertanyaan Publik: Apa yang Salah dengan Berani Bersuara?
Banyak pihak mempertanyakan sikap pihak rumah sakit yang justru menyerang sang whistleblower daripada memperbaiki permasalahan yang diungkap. Bukankah seorang dokter seharusnya didukung ketika ia berjuang demi keselamatan pasien dan kualitas layanan kesehatan?

Baca juga: Perselingkuhan Insanul Fahmi dan Inara Rusli Memanas: Istri Sah Bantah Sudah Ditalak, Laporkan Keduanya ke Polisi

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya