Kronologi Tragis Alvaro Kiano Nugroho: Bocah 6 Tahun yang Hilang Ditemukan Meninggal, Pelaku Ternyata Ayah Tiri
Alvaro-Instagram-
Kronologi Tragis Alvaro Kiano Nugroho: Bocah 6 Tahun yang Hilang Ditemukan Meninggal, Pelaku Ternyata Ayah Tiri
Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun yang sempat menggemparkan warga Jakarta, akhirnya memasuki babak baru yang penuh duka. Setelah berbulan-bulan dilakukan pencarian intensif, Kepolisian RI mengumumkan bahwa Alvaro ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lebih memilukan lagi, polisi memastikan bahwa pelaku di balik tragedi tersebut adalah ayah tirinya sendiri.
Penemuan Kerangka Diduga Alvaro Setelah Hilang Sejak Maret 2025
Alvaro dilaporkan hilang sejak Maret 2025, memicu keprihatinan banyak pihak dan menjadi perhatian publik. Selama berbulan-bulan, kepolisian melakukan pencarian dan pengumpulan informasi di berbagai titik. Namun upaya tersebut sempat mengalami hambatan, terutama karena rekaman CCTV di sekitar rumah korban terhapus otomatis setiap hari sehingga tidak menyimpan data penting untuk kebutuhan investigasi.
Titik terang baru muncul ketika polisi menemukan kerangka manusia di kawasan Pesanggrahan. Penemuan ini langsung memicu penyelidikan lebih mendalam. Untuk memastikan identitas kerangka tersebut, tim forensik kepolisian melakukan tes DNA, yang kemudian mengarah pada kesimpulan kuat bahwa kerangka tersebut adalah milik Alvaro Kiano Nugroho.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi temuan tersebut.
“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada wartawan.
Awal Kebuntuan: CCTV Terhapus dan Laporan Hilang yang Tidak Tepat Waktu
Dalam penyelidikan awal, pihak kepolisian mengakui adanya sejumlah kendala yang membuat kasus ini sempat sulit diungkap. Salah satu hambatan terbesar adalah tidak adanya rekaman CCTV yang dapat diperiksa lantaran sistem penyimpanan di lokasi sekitar rumah korban selalu terhapus setiap hari.
Selain itu, pihak keluarga disebut melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian. Kondisi ini membuat tim penyidik harus bekerja lebih keras untuk menyusun kembali kronologi peristiwa dan memastikan siapa saja yang berada di sekitar Alvaro pada hari terakhir ia terlihat.