Soleh Solihun Kritik Sistem Rotasi ASN di Pemprov DKI, Diduga Dipicu Mutasi Mendadak terhadap Istrinya

Soleh Solihun Kritik Sistem Rotasi ASN di Pemprov DKI, Diduga Dipicu Mutasi Mendadak terhadap Istrinya

Soleh-Instagram-

Soleh Solihun Kritik Sistem Rotasi ASN di Pemprov DKI, Diduga Dipicu Mutasi Mendadak terhadap Istrinya

Komika sekaligus pembawa acara, Soleh Solihun, menjadi sorotan publik setelah menyampaikan kritik terbuka kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait sistem rotasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kritik tersebut disampaikan Soleh melalui akun media sosial X miliknya dan langsung memancing perhatian warganet.



Peristiwa ini mencuat setelah muncul dugaan bahwa istri Soleh Solihun, yang juga berstatus sebagai ASN di Pemprov DKI, mengalami mutasi mendadak ke dinas lain tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Mutasi mendadak itu disebut-sebut menjadi pemicu kemarahan dan kekecewaan Soleh atas cara kerja sistem rotasi pegawai di Jakarta.

Unggahan di Media Sosial Jadi Sorotan

Dalam unggahannya di akun X @solehsolihun pada Kamis, 20 November 2025, Soleh menuliskan kritik yang ditujukan kepada Pramono Anung agar menegur jajaran kepala dinas di Jakarta. Ia menilai pola mutasi yang terjadi selama ini tidak manusiawi dan menyulitkan ASN beserta keluarganya.


“Tolong diperbaiki dong sistem rotasi pegawai di Pemprov DKI, terutama antardinas,” tulis Soleh dalam unggahan tersebut.

Pria yang dikenal lewat gaya komedi observasional itu menegaskan bahwa praktik memindahkan pegawai pada waktu yang terlalu mepet dengan momen pelantikan bukanlah hal yang sepatutnya dilakukan oleh pejabat pemerintah. Menurutnya, hal tersebut justru menunjukkan lemahnya manajemen internal.

Mutasi Mendadak Dinilai Menyulitkan ASN

Soleh mengungkapkan bahwa beberapa kepala dinas di Jakarta kerap melakukan mutasi pegawai pada waktu yang sangat dekat dengan hari pelantikan. Dalam beberapa kasus, pemberitahuan bahkan dilakukan hanya sehari sebelum pelantikan berlangsung.

“Tolong bilang kepada para kepala dinas, jangan mindahin pegawai pemberitahuannya H-1 pelantikan,” lanjutnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa para ASN yang terkena rotasi tersebut baru mengetahui lokasi penempatan baru tepat saat upacara pelantikan berlangsung — sebuah situasi yang menurutnya sangat tidak ideal.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Rafflesia hasseltii, Bunga Langka Berpenampakan Unik dari Sumatera

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya