Polemik Saham Tambang Sherly Tjoanda: Antara Warisan Keluarga dan Dugaan Gurita Bisnis yang Disorot JATAM

Polemik Saham Tambang Sherly Tjoanda: Antara Warisan Keluarga dan Dugaan Gurita Bisnis yang Disorot JATAM

Sherly-Instagram-

Desakan Audit dan Transparansi Menyeluruh
Di tengah berbagai dugaan tersebut, JATAM menyerukan perlunya audit menyeluruh terhadap izin tambang, mekanisme pengawasan, serta struktur kepemilikan perusahaan yang berada dalam lingkar kekuasaan.
Koordinator Nasional JATAM, Melky Nahar, menekankan bahwa pengawasan terhadap industri tambang mesti dilakukan oleh pihak yang bebas dari kepentingan pribadi.

“Pengawasan tidak boleh berada di tangan orang yang punya kepentingan langsung terhadap perusahaan yang diawasi. Publik berhak mendapatkan pemerintahan yang bersih dari kepentingan bisnis keluarga,” tegasnya.



Baca juga: Dimas Angga, Food Vlogger Akun Njajantoksby Kini Viral Usai Diduga PHP Endorse Pengusaha Kuliner Tomat Timun

Seruan ini mendapat dukungan dari berbagai pengamat kebijakan publik yang menilai bahwa transparansi merupakan kunci untuk menjaga integritas pemerintahan.

Menanti Langkah Nyata: Warisan atau Gurita Bisnis?
Saat ini, publik menantikan langkah konkret dari pemerintah maupun lembaga terkait untuk merespons temuan JATAM. Pertanyaan yang menggantung masih sama: apakah saham-saham tersebut benar-benar akan dikelola sebagai warisan yang transparan, atau justru menjadi bagian tak terpisahkan dari jaringan bisnis yang memengaruhi kebijakan publik?
Di tengah tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dan bebas konflik kepentingan, kasus ini menjadi ujian penting bagi komitmen transparansi dan integritas pejabat daerah.


Jika Anda ingin, saya bisa membuatkan judul alternatif, meta description SEO, atau versi artikel yang lebih panjang lagi.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya