Apa Itu ‘Db Many to Many’? Ramai Dibahas Setelah Kasus Uang Rp400 Juta Hilang dari Rekening Bank BUMN
uang-pixabay-
Apa Itu ‘Db Many to Many’? Ramai Dibahas Setelah Kasus Uang Rp400 Juta Hilang dari Rekening Bank BUMN
Kasus hilangnya uang nasabah di rekening bank kembali mencuat dan menjadi perhatian publik. Fenomena ini semakin sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir, membuat banyak orang resah dan mempertanyakan keamanan sistem perbankan nasional. Terbaru, sebuah bank milik BUMN dilaporkan mengalami insiden raibnya dana nasabah hingga ratusan juta rupiah tanpa kejelasan.
Menariknya, kasus serupa ternyata bukan kali ini saja terjadi. Pada pertengahan tahun lalu, tepatnya Mei 2025, seorang pengguna media sosial X (dulu Twitter) juga melaporkan insiden kehilangan saldo dalam jumlah besar. Korban merupakan kakak dari akun X @realitslia_, yang kembali mengangkat kejadian tersebut pada 13 November 2025.
Uang Rp400 Juta Hilang, Dicicil untuk Dikembalikan?
Dalam unggahan tersebut, sang pemilik akun menceritakan bahwa dana milik kakaknya sebesar Rp400 juta tiba-tiba lenyap dari rekening. Pihak bank disebut hanya mengembalikan dana itu secara bertahap Rp50 juta per bulan, menyebabkan proses pengembalian berlangsung lama dan membuat pihak keluarga kebingungan.
Ia menuliskan keluhannya melalui cuitan yang berbunyi:
“Abangku kesedot 400 juta, dibalikinnya per bulan 50 juta. Dari hari pengaduan ke balik uang nunggu sebulan. Apakah harus nangis-nangis juga kayak Mbak nasabah ini? Biar balik langsung juga gitu.”
Unggahan tersebut turut disertai tangkapan layar mutasi rekening yang memperlihatkan alur transaksi janggal. Terlihat jelas bahwa dana sebesar Rp400 juta masuk yang ditandai dengan warna hijau. Namun hanya berselang sekitar 30 menit, saldo itu langsung berkurang sebesar Rp397.328.302 dengan keterangan misterius: “Db Many to Many”.
Muncul Kode ‘Db Many to Many’, Apa Artinya?
Istilah “Db Many to Many” inilah yang kemudian memicu diskusi luas. Banyak warganet dibuat penasaran dengan arti sebenarnya dari kode tersebut, terlebih karena transaksinya berkaitan dengan hilangnya dana dalam jumlah besar.
Akun X @opinibapak, dalam cuitannya pada tanggal yang sama, ikut mengomentari kasus ini. Ia menduga adanya kemungkinan keterlibatan pihak internal atau orang dalam karena transaksi terjadi begitu cepat setelah dana masuk.
Ia menulis:
“Gila! Uang masuk 18.00, 18.34 langsung dihajar sama ordal! Cuma setengah jam duit langsung ilang. Sinting! Many to Many itu artinya pelakunya ya ordal, nggak mungkin orang luar masuk sistem. Kalaupun di-hack, ya itu salah bank.”
Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian publik, terutama karena dugaan adanya celah keamanan dari dalam sistem bank sendiri.
Penjelasan Detail: Apa Itu Kode ‘Db’ dan ‘Many to Many’?
Untuk memahami kasus ini lebih jauh, penting mengetahui makna di balik kode transaksi yang muncul pada mutasi rekening.
1. Arti “Db” dalam Mutasi Rekening
Secara umum, “Db” merupakan singkatan dari debit.
Kode ini menunjukkan bahwa ada transaksi keluar dari rekening nasabah yang menyebabkan saldo berkurang.
Debit bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
penarikan tunai
transfer keluar
pembayaran tagihan
potongan otomatis bank
pembayaran cicilan kredit
2. Arti “Many to Many”
Sementara itu, istilah “Many to Many” mengacu pada jenis transaksi yang melibatkan banyak pihak. Secara teknis, ini berarti transaksi debit atau kredit yang tercatat sebagai aliran dana dari berbagai sumber ke berbagai tujuan.
Dalam konteks perbankan, kode ini sering digunakan pada transaksi:
pembayaran teragregasi
sistem batch
pemrosesan kolektif
transaksi yang menyangkut banyak rekening dalam satu proses
Karena sifatnya yang kompleks, tanda “Many to Many” kadang membingungkan nasabah yang tidak terbiasa melihat jenis transaksi tersebut.
Apakah Kode Ini Menandakan Tindakan Kriminal?
Meski banyak warganet menuding ada indikasi kecurangan atau ulah pihak internal, belum ada penjelasan resmi dari pihak bank terkait arti transaksi tersebut dalam kasus ini. Secara teknis, transaksi dengan kode “Db Many to Many” tidak selalu berarti kebocoran dana.