10 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2025

10 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2025

Prabowo-Instagram-

6. Sarwo Edhie Wibowo — Jawa Tengah

Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo merupakan tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Komando Angkatan Darat (RPKAD, sekarang Kopassus) pada tahun 1965 dan kemudian sebagai Gubernur Akademi Militer pada 1970.
Ia adalah ayah dari Ani Yudhoyono (istri presiden ke-6) dan kakek dari Agus Harimurti Yudhoyono serta Edhie Baskoro Yudhoyono.



7. Sultan Muhammad Salahuddin — Nusa Tenggara Barat

Sultan Muhammad Salahuddin (1888-1951) adalah Sultan Bima ke-XIV yang memerintah circa 1915 hingga 1951.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan pejuang kemerdekaan melawan penjajahan Belanda di wilayah Bima.

Baca juga: Apa Pekerjaan Denny Goesta? Mantan Suami Clara Shinta yang Cerai Sejak 2024 Kini Gugat Pembagian Harta, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?


8. Syaikhona Muhammad Kholil — Jawa Timur

Syaikhona Muhammad Kholil (1820-1925) dikenal sebagai guru besar yang melahirkan banyak ulama, termasuk pendiri NU yaitu KH Muhammad Hasyim Asy’ari.
Sebelum berangkat ke Makkah, beliau menguasai ilmu Nahwu, gramatika bahasa Arab, hafal Al-Qur’an, dan saat di Makkah mendalami qira’at sab’ah (tujuh macam bacaan Al-Qur’an).
Kontribusinya dalam dunia pesantren sangat besar, dan melalui para alumninya beliau telah menanamkan pondasi ulama di Indonesia.

9. Tuan Rondahaim Saragih — Sumatera Utara

Tuan Rondahaim Saragih Garingging atau Tuan Rondahaim adalah pejuang asal Kerajaan Raya Simalungun, Sumatera Utara yang masa perjuangannya terentang dari 1880 hingga 1891.
Awal keterlibatannya adalah ketika Belanda membuka perkebunan secara sepihak di wilayah Simalungun. Dengan pertahanan yang digalang oleh Tuan Rondahaim dan pasukan Raya, Belanda akhirnya mundur dari usaha menundukkan raja-raja Simalungun. Tuan Rondahaim wafat tahun 1891.

10. Zainal Abidin Syah — Maluku Utara

Sultan Zainal Abidin Syah lahir di Soa-Sio, Tidore pada 15 Agustus 1912. Ia diangkat sebagai Gubernur Irian Barat pertama (sekarang wilayah Papua dan Papua Barat) yang menjabat pada periode 1956-1961.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya