Film Pangku 2025 yang Disutradari Reza Rahadian Akankah Lanjut Season 2?

Film Pangku 2025 yang Disutradari Reza Rahadian Akankah Lanjut Season 2?

Pangku-Instagram-


Film Pangku 2025 yang Disutradari Reza Rahadian Akankah Lanjut Season 2? Sebuah Surat Cinta untuk Perjuangan Ibu yang Tak Pernah Menyerah

Di tengah derasnya arus sinema komersial yang didominasi genre horor dan romansa remaja, hadir sebuah karya yang menyentuh hati dan mengangkat realitas sosial yang sering kali terabaikan: Pangku. Film ini bukan sekadar tontonan biasa, melainkan surat cinta nan haru untuk ketangguhan para ibu—khususnya mereka yang berjuang sendirian demi masa depan anak-anaknya.



Disutradarai oleh aktor sekaligus sineas berbakat Reza Rahadian yang juga turut menulis naskah bersama Felix K. Nesi, Pangku menawarkan narasi emosional yang intens, visual pesisir yang memesona, serta karakter-karakter yang begitu hidup dan relatable. Film berdurasi 1 jam 44 menit ini dikhususkan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas, mengingat kedalaman tema dan dinamika kehidupan yang diangkat.

Kisah Sartika: Ibu Tunggal yang Tak Pernah Menyerah
Di sebuah desa pesisir Pantura yang sunyi namun penuh warna, hiduplah Sartika—seorang ibu tunggal yang terjebak dalam titik terendah kehidupannya. Ditinggal suami, hidup dalam kemiskinan, dan harus membesarkan anak laki-lakinya, Bayu, seorang diri, Sartika tidak punya pilihan selain bekerja keras tanpa henti. Ia melakukan berbagai pekerjaan kasar demi sesuap nasi dan masa depan sang buah hati.

Kisah perjuangannya mulai menemukan titik terang ketika ia bertemu Maya, seorang perempuan kuat dan penuh empati yang mengelola sebuah kedai kopi di tepi pantai. Maya, diperankan dengan apik oleh legenda perfilman Indonesia Christine Hakim, tidak hanya membuka pintu kerja bagi Sartika, tetapi juga menjadi tempat bersandar emosional baginya.


Namun, jalan hidup Sartika tak semudah yang dibayangkan. Untuk menambah penghasilan, ia terpaksa menjadi “gadis pangku”—sebutan lokal untuk perempuan yang duduk di pangkuan pelanggan kopi sebagai bagian dari layanan unik di warung tersebut. Ini bukan pilihan yang mudah, apalagi bagi seorang ibu yang ingin menjaga harga diri. Tapi demi Bayu, Sartika rela menanggung beban moral dan sosial yang berat.

Cinta dan Harapan di Tengah Badai Kehidupan
Dalam perjalanan penuh liku itu, Sartika akhirnya menemukan sedikit cahaya. Ia jatuh cinta pada Hadi, seorang supir truk yang jujur, hangat, dan memperlakukannya dengan penuh hormat. Diperankan oleh Fedi Nuril dengan nuansa kharisma yang khas, Hadi datang bukan hanya sebagai cinta, tetapi juga sebagai simbol harapan bahwa kehidupan yang lebih baik masih mungkin diraih.

Namun, apakah cinta mampu mengubah takdir? Akankah Sartika bisa melepaskan diri dari jerat kemiskinan dan stigma sosial? Dan bagaimana nasib Bayu di tengah pergulatan hidup sang ibu?

Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat Pangku bukan hanya film drama biasa, melainkan potret nyata tentang ketahanan perempuan, kekuatan cinta ibu, dan pertarungan melawan sistem sosial yang sering kali tidak adil terhadap perempuan miskin.

Deretan Bintang Berkualitas Tinggi
Film ini dibintangi oleh para aktor dan aktris papan atas Indonesia yang berhasil menyampaikan emosi dengan sangat autentik. Claresta Taufan tampil luar biasa sebagai Sartika—menghadirkan kekuatan, kerapuhan, dan cinta yang mendalam dalam satu sosok. Christine Hakim kembali membuktikan kelasnya sebagai Maya, sosok ibu gado-gado yang menjadi penopang emosional Sartika.

Fedi Nuril melengkapi trinitas utama dengan aktingnya yang lembut namun penuh kedalaman. Sementara itu, Shakeel Aisy mencuri perhatian sebagai Bayu—anak kecil yang polos namun bijak, menjadi simbol masa depan yang Sartika perjuangkan.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya