Pesan Haru Habib Husein untuk Onad Usai Ditangkap karena Narkoba: Tobat Lo, Nad!
Onad-Instagram-
Pesan Haru Habib Husein untuk Onad Usai Ditangkap karena Narkoba: Tobat Lo, Nad!
Refleksi Persahabatan, Pertobatan, dan Tanggung Jawab di Tengah Badai Skandal, Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang kabar mengejutkan. Aktor sekaligus komedian kondang Onadio Leonardo, atau yang akrab disapa Onad, bersama sang istri Beby Prisillia, resmi ditangkap oleh aparat kepolisian lantaran terlibat kasus penyalahgunaan narkotika. Penangkapan ini tidak hanya menghebohkan publik tapi juga mengguncang citra Onad yang selama ini dikenal sebagai figur publik yang ramah, toleran, dan aktif dalam berbagai kampanye sosial.
Dalam hitungan jam, nama “Onadio Leonardo” dan “Onad narkoba” langsung melonjak ke daftar tren di berbagai platform media sosial dan mesin pencari. Netizen pun ramai memberikan reaksi—ada yang mengecam, ada yang menyayangkan, dan tak sedikit pula yang masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Namun di tengah hiruk-pikuk sorotan negatif, muncul satu suara yang menyejukkan sekaligus mengharukan. Suara itu datang dari seorang sahabat dekat Onad, yakni Habib Husein Ja’far, seorang tokoh muda yang dikenal vokal dalam isu toleransi dan moderasi beragama.
Sahabat Sejati: Mengingatkan, Bukan Menghakimi
Melalui unggahan di media sosial pribadinya yang kemudian viral, Habib Husein menumpahkan perasaan campur aduk yang ia alami sejak mendengar kabar penangkapan Onad. Ia mengaku merasa kaget, kecewa, sedih, namun tetap prihatin. Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa persahabatan mereka—meski berbeda keyakinan—tidaklah diukur dari kesamaan agama, melainkan dari rasa saling menghargai dan nilai kemanusiaan.
“Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia meski kami berbeda dalam agama,” tulis Habib Husein, membuka curahan hatinya yang jujur dan menyentuh.
Dalam tulisannya, Habib Husein mengenang masa-masa mereka bersama dalam berbagai diskusi, proyek kreatif, hingga kampanye kebangsaan yang bertujuan memperkuat persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Menurutnya, Onad selama ini dikenal sebagai sosok yang rendah hati, terbuka, dan sangat menghargai perbedaan.
Namun, ia menegaskan bahwa ada satu hal yang tidak bisa ditoleransi dalam bentuk apa pun: narkoba.
“Narkoba bukan hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama & logika akal sehat,” tegasnya dalam unggahan tersebut.
Pernyataan ini bukan sekadar kecaman moral, melainkan penegasan bahwa prinsip kebenaran dan keadilan harus ditegakkan, bahkan terhadap sahabat sendiri.
Dari Kecaman ke Harapan: “Tobat Lo, Nad!”
Yang membuat unggahan Habib Husein begitu menyentuh adalah bukan hanya sikap tegasnya terhadap narkoba, tetapi juga komitmennya untuk tetap mendampingi Onad melalui masa sulit ini. Ia tidak memilih untuk menjauh atau menghakimi, melainkan menyatakan niat kuat untuk berdoa, hadir secara moral, dan membantu Onad bangkit dari keterpurukan.
“Kita benci narkoba. Karena itu, gue ingin saudara gue, Onad lepas dari narkoba,” ujarnya dengan penuh kerinduan akan pemulihan sang sahabat.
Harapan Habib Husein bukan hanya untuk Onad seorang, tapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ia berharap kasus ini menjadi cermin yang membangunkan kesadaran kolektif—bahwa narkoba adalah musuh bersama yang harus dilawan, bukan hanya oleh aparat hukum, tapi juga oleh keluarga, sahabat, dan seluruh elemen masyarakat.
Di akhir unggahannya, Habib Husein menutup dengan doa dan nasihat singkat yang menyentuh hati:
“Titip doa untuk Onad. Semoga dia sadar, jera, dan berubah. Tobat lo, Nad!”
Kalimat tersebut bukan hanya sekadar permintaan, tapi juga representasi dari nilai persahabatan sejati: mengingatkan saat salah, tidak menyerah saat jatuh, dan selalu percaya pada potensi untuk berubah.
Respons Publik: Dari Pujian hingga Kritik Tajam
Unggahan Habib Husein langsung memicu gelombang respons dari masyarakat. Ratusan ribu komentar membanjiri unggahan tersebut, menunjukkan betapa kasus ini menyentuh urat nadi emosi publik.
Banyak netizen memuji sikap Habib Husein yang dianggap sebagai contoh ideal persahabatan. “Sahabat itu ya begini, mengingatkan ketika kita salah dan menemani kita untuk berubah lebih baik,” tulis akun @Aisah.
Lainnya, @Dy’story menambahkan, “Teman sejati bukan yang cuek pas kita kena musibah. Tapi yang tetap hadir meski kita salah.”
Namun, tidak semua respons bersifat positif. Sebagian warganet justru mempertanyakan konsistensi Habib Husein. Beberapa membandingkan reaksinya terhadap Onad dengan sikapnya terhadap kasus selebriti lain, seperti Coki Pardede, yang sebelumnya juga terjerat narkoba.
“Tapi Habib Jafar juga gak bisa jaga perasaan Coki, pas Coki ditangkep boro-boro kasih tanggapan. Tapi pas Onad ketangkep langsung bikin story. Apa karena sering job bareng dan offair bareng kali yaa?” komentar @Fachrul Rz dengan nada kritis.
Ada pula yang menolak framing “ujian” atau “cobaan” dalam kasus ini. “Ini bukan cobaan yang datang tiba-tiba, tapi masalah yang dicobain sendiri,” tulis @dhiyut86, menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah pilihan sadar yang harus dipertanggungjawabkan.