Dimana Letak Desa Wanirejo di Film Abadi Nan Jaya?
Abadi-Instagram-
Dimana Letak Desa Wanirejo di Film Abadi Nan Jaya?
Misteri Desa Wanirejo: Fiksi Menawan di Balik Horor Zombie dalam Film Abadi Nan Jaya
Di tengah maraknya tayangan horor bertema zombie di kancah perfilman global, Netflix kembali menghadirkan karya orisinal Indonesia yang menyita perhatian: Abadi Nan Jaya. Film ini tidak hanya mengandalkan efek visual dan adegan menegangkan, tetapi juga membangun narasi yang kuat melalui latar tempat yang terasa nyata—Desa Wanirejo. Namun, benarkah desa tersebut benar-benar ada di peta geografis Indonesia, khususnya di Yogyakarta?
Desa Fiksi dengan Nuansa Nyata
Dalam alur cerita Abadi Nan Jaya, Desa Wanirejo digambarkan sebagai sebuah permukiman terpencil yang dikelilingi keindahan alam Jawa yang memesona. Sawah menghijau, jalan setapak berbatu, dan rumah-rumah tradisional menjadi latar sempurna bagi kehidupan komunal yang harmonis. Warganya dikenal ramah, gotong royong, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Namun, ketenangan itu runtuh ketika sebuah ramuan jamu—yang awalnya dipuja sebagai eliksir awet muda—justru membawa malapetaka berupa wabah zombie yang mengguncang seluruh desa.
Meski terasa begitu nyata dalam visualisasi dan narasinya, fakta di lapangan berkata lain. Setelah dilakukan penelusuran mendalam, baik melalui data administratif pemerintah daerah maupun peta digital resmi, tidak ditemukan desa bernama Wanirejo di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama tersebut ternyata merupakan kreasi fiksi tim produksi untuk memperkuat atmosfer cerita.
Lokasi Syuting: Keindahan Jawa Tengah dan Yogyakarta yang Menyatu dengan Cerita
Meski Desa Wanirejo hanyalah khayalan, lokasi syuting Abadi Nan Jaya nyata adanya—dan keindahannya tak kalah memukau. Tim produksi memilih sejumlah spot di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai latar visual. Dari perbukitan Menoreh hingga pedesaan di sekitar Gunung Merapi, setiap frame film ini memperlihatkan kekayaan alam dan budaya Jawa yang autentik. Bahkan, beberapa adegan interior direkam di studio yang dirancang sedemikian rupa untuk meniru nuansa desa Jawa tempo dulu, lengkap dengan ornamen ukiran, alat pertanian tradisional, dan suasana kekeluargaan yang kental.
Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Selain menawarkan estetika visual yang kuat, lanskap Jawa Tengah dan Yogyakarta juga memiliki daya tarik budaya yang mendalam—sempurna untuk membangun kontras antara kedamaian awal dan kekacauan horor yang datang kemudian.
Sinopsis: Ketika Jamu Awet Muda Berubah Jadi Kutukan
Abadi Nan Jaya mengisahkan tentang sebuah tragedi yang berawal dari ambisi manusia untuk melawan usia. Di tengah Desa Wanirejo yang damai, seorang pengusaha jamu ternama menciptakan ramuan istimewa yang konon mampu membuat seseorang awet muda. Ramuan ini cepat populer, dikonsumsi oleh warga dari berbagai kalangan, termasuk tokoh utama dalam film.
Namun, keajaiban itu berubah menjadi mimpi buruk. Tak lama setelah mengonsumsi jamu tersebut, para peminum mulai menunjukkan gejala aneh: agresif, haus darah, dan kehilangan akal sehat. Mereka berubah menjadi zombie—bukan zombie lamban seperti dalam karya klasik, melainkan makhluk ganas yang bergerak cepat dan sulit dikendalikan.
