Spoiler Manager Kim Chapter 214 Sub Indo dan RAW: Anak-Anak Kim Bukan Anak Biasa, Zhangxun Salah Kirim Pengasuh!
Manager Kim--
Spoiler Manager Kim Chapter 214 Sub Indo dan RAW: Anak-Anak Kim Bukan Anak Biasa, Zhangxun Salah Kirim Pengasuh!
Drama dan aksi seru kembali mewarnai seri manhwa populer Manager Kim, khususnya di chapter terbarunya yang ke-214. Bagi penggemar setia yang menantikan kelanjutan kisah Kim—mantan manajer artis yang kini terungkap sebagai calon penerus Master Zu—chapter ini membawa kejutan tak terduga, terutama seputar anak-anak karakter utama yang ternyata jauh dari bayangan “anak biasa”.
Di tengah rencana besar Zhangxun untuk membawa Kim ke Tiongkok, muncul konflik sampingan yang justru mencuri perhatian: dua anak kecil, Taehoon dan Dabin, menunjukkan bakat luar biasa yang membuat siapa pun tercengang—termasuk Zhangxun sendiri.
Zhangxun Datang dengan Misi Rahasia
Dalam Manager Kim chapter 214, Zhangxun datang ke Korea bukan hanya untuk menjemput Kim. Ia membawa misi ganda: pertama, mengajak Kim kembali ke Tiongkok sebagai calon penerus Master Zu; kedua, menguji apakah Kim benar-benar layak menyandang gelar tersebut.
Namun, sebelum misi utama itu berjalan mulus, Zhangxun harus menghadapi kenyataan pahit. Ia sempat meremehkan kekuatan Kim dan anak-anaknya—dan akibatnya? Ia harus menelan kekalahan telak setelah dihajar oleh Jincheol dan Dogyu.
Pengalaman itu menjadi titik balik. Zhangxun akhirnya mengakui bahwa Kim memang pantas menjadi penerus Master Zu. Dengan sikap yang jauh lebih hormat, ia pun menawarkan fasilitas terbaik untuk membawa Kim ke Tiongkok, lengkap dengan pengawalan dan akomodasi mewah.
Jincheol dan Hansoo Ingin Ikut, Tapi...
Meski Kim siap berangkat, dua sahabat karibnya—Jincheol dan Hansoo—justru urung ikut. Alasannya sederhana namun menyentuh: mereka rindu pada anak-anak mereka yang ditinggal di Korea.
Namun, Zhangxun meyakinkan mereka bahwa semuanya sudah diatur. “Kami sudah mengirim orang untuk mengurus anak-anak kalian selama kalian pergi,” ujarnya dengan percaya diri.
Sayangnya, keyakinan Zhangxun justru menjadi bumerang. Ia ternyata salah mengirim pengasuh—dan yang lebih parah, anak-anak Jincheol dan Hansoo bukanlah anak-anak biasa yang bisa diawasi dengan cara konvensional.
Taehoon dan Dabin: Anak-Anak dengan Insting Tempur Tinggi
Benar saja, Taehoon—putra Hansoo—baru saja menghajar sekelompok siswa SMA Juyengong yang mencoba menantangnya. Bukan sekadar berkelahi biasa, Taehoon menunjukkan teknik bertarung yang terlatih, seolah ia telah diasah sejak kecil dalam lingkungan keras.
Sementara itu, Dabin—putri Jincheol—juga tak kalah tangguh. Ia baru saja membalas perlakuan tidak menyenangkan dari sekelompok teman perempuannya yang mem-bully-nya di sekolah. Dengan gerakan cepat dan mental baja, Dabin membungkam para pelaku bullying tanpa ampun.
Kedua anak ini bukan hanya “sangar”—mereka adalah bukti nyata bahwa darah pejuang mengalir kuat dalam keluarga Kim dan sahabat-sahabatnya.
