Misteri Kematian Tragis 5 Bintang China yang Mirip dengan Yu Menglong Dari Jatuh dari Gedung hingga Isu Gelap Museum 798

Museum-Instagram-
Agensi yang Sama? Jejak yang Sengaja Dihapus?
Salah satu benang merah yang paling mengganggu dalam kasus-kasus ini adalah dugaan bahwa semua korban pernah atau sedang berada di bawah manajemen agensi hiburan yang sama—sebuah perusahaan besar yang enggan disebutkan namanya dalam laporan ini karena alasan keamanan. Agensi tersebut dikenal memiliki jaringan bisnis luas, termasuk investasi di bidang seni, properti, dan bahkan teknologi.
Yang lebih mencurigakan, akun media sosial para korban—termasuk postingan terakhir mereka—sering kali dihapus atau diarsipkan tak lama setelah kematian mereka. Keluarga korban juga jarang memberikan pernyataan terbuka, seolah ada tekanan diam-diam untuk menjaga “ketenangan”.
Beberapa jurnalis investigasi lokal mengaku kesulitan mengakses dokumen resmi terkait kematian-kematian tersebut. “Setiap kali kami mengajukan permohonan informasi publik, jawabannya selalu ‘sedang dalam proses’ atau ‘tidak tersedia’,” ungkap seorang reporter yang meminta anonimitas.
Suara Publik: Antara Duka dan Kemarahan
Di platform media sosial seperti Weibo dan Douban, tagar seperti #JusticeForYuMenglong dan #798Mystery terus menjadi trending. Ribuan pengguna menuntut transparansi penuh dari pihak berwenang. “Mereka bukan angka statistik. Mereka manusia yang punya keluarga, mimpi, dan hak untuk keadilan,” tulis salah satu komentar yang telah dibagikan lebih dari 50.000 kali.
Sementara itu, komunitas seni internasional juga mulai memperhatikan isu ini. Sejumlah kurator museum di Eropa dan Amerika Serikat menyatakan keprihatinan etis terhadap pameran di Museum 798, menyerukan audit independen terhadap semua instalasi yang menggunakan representasi tubuh manusia.