Siapa Muhammad Kevin Pradana? Oknum KASPPG yang Viral karena Dugaan Kekerasan dan Pelecehan terhadap Pegawai

tanda tanya-geralt/pixabay-
Siapa Muhammad Kevin Pradana? Oknum KASPPG yang Viral karena Dugaan Kekerasan dan Pelecehan terhadap Pegawai
Nama Muhammad Kevin Pradana tiba-tiba menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Bukan karena prestasi atau kontribusi positifnya, melainkan karena dugaan tindakan kekerasan fisik, pelecehan, hingga ancaman terhadap pegawai di bawah kendalinya. Kasus ini mencuat setelah seorang mantan karyawan Satuan Pengamanan Perumahan dan Gedung (SPPG) di wilayah Jatiasih, Bekasi, mengunggah video pengakuan mengejutkan di platform TikTok.
Video tersebut, yang diunggah oleh akun @hyggefolk pada 21 Oktober 2025, kini telah ditonton lebih dari 3 juta kali dan memicu gelombang kemarahan netizen. Dalam rekaman yang beredar luas, sang mantan pegawai dengan lantang mengecam sikap arogan dan perilaku kasar Kevin Pradana, yang diketahui menjabat sebagai Kepala SPPG (KASPPG) di kawasan Jatiasih Jatimekar II, Bekasi.
Pengakuan Mengejutkan dari Korban
Dengan suara gemetar namun tegas, korban menyampaikan kekecewaannya terhadap Kevin Pradana. Ia menegaskan bahwa dirinya bekerja berdasarkan kemampuan dan dedikasi, bukan karena “titipan” atau koneksi. Namun, justru hal inilah yang menurutnya memicu perlakuan tidak menyenangkan dari sang atasan.
“Hi, Pak M. Kevin Pradana, KASPPG Jatiasih Jatimekar II yang terhormat. Pak, ingat ya—Anda anak titipan! Saya masuk ke sini karena skill dan ilmu. Tapi Anda yang dititip, malah saya yang Anda hajar mati-matian,” ujarnya dalam video tersebut.
Pernyataan itu bukan sekadar luapan emosi. Sang mantan pegawai juga menyebut bahwa dirinya bukan satu-satunya korban. Ia mengklaim ada setidaknya tiga orang lain yang mengalami nasib serupa—dianiaya, diintimidasi, bahkan dilecehkan secara verbal maupun fisik oleh Kevin.
“Maaf, Pak, saya tidak akan bungkam seperti korban sebelumnya. Anda harus bertanggung jawab atas semua kelakuan Anda. Sudah empat korban, termasuk saya. Bahkan saya Anda pecat? Gak salah, Pak? Harusnya Anda yang ditindak tegas!”
Modus Arogansi dan Klaim Status Sosial
Salah satu poin yang paling menyulut kemarahan publik adalah dugaan bahwa Kevin Pradana kerap menunjukkan sikap arogan dengan memanfaatkan latar belakang keluarganya. Disebutkan bahwa ia adalah putra dari seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bernama Nanang Pradana.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI terkait hubungan tersebut, narasi “anak pejabat” atau “anak orang berpengaruh” kerap digunakan Kevin—menurut pengakuan korban—untuk menindas bawahannya. Sikap ini dinilai sangat tidak profesional, apalagi mengingat posisinya sebagai pemimpin di unit keamanan yang seharusnya menjadi teladan.
Korban bahkan mengecam gaya kerja Kevin yang dianggap tidak serius:
“Kerja apa Anda? Ngerokok sama security dan adu panco sama relawan? Hahaha. Saya rasa Anda ada gangguan mental!”
Bukti Visual yang Mengguncang
Yang membuat kasus ini semakin sulit dibantah adalah keberadaan bukti pendukung. Selain rekaman suara dan video pengakuan korban, disebutkan pula bahwa ada rekaman CCTV yang merekam insiden kekerasan yang dilakukan Kevin. Bukti digital ini menjadi senjata ampuh bagi korban untuk membongkar praktik buruk yang selama ini mungkin ditutupi oleh budaya diam di lingkungan kerja.
“Ingat, Pak, ada CCTV. Yang Anda lakukan ke saya adalah pengancaman, kekerasan terhadap tenaga kerja, dan pelecehan,” tegas korban.
Respons Publik dan Potensi Tindakan Hukum
Viralnya video tersebut tidak hanya menjadi bahan perbincangan di media sosial, tetapi juga memicu desakan agar pihak berwenang—baik dari manajemen perumahan, instansi terkait, maupun aparat penegak hukum—segera mengambil tindakan tegas.