Profil Tampang Timothy Anugerah Saputra Mahasiswa FISIP Universitas Udayana yang Meninggal Dunia Diduga Akibat jadi Korban Bullying, Lengkap: Umur, Agama dan IG

Timothy-Instagram-
Merevisi kebijakan anti-bullying dan kekerasan verbal di lingkungan kampus.
Memperkuat peran Unit Layanan Psikologi Mahasiswa (ULPM) dengan staf profesional yang mudah diakses.
Melibatkan mahasiswa dalam pembentukan budaya kampus yang saling menghargai dan inklusif.
Memberikan sanksi tegas terhadap pelaku bullying, sesuai dengan kode etik akademik.
Kenangan tentang Timothy: Sosok yang Tak Akan Dilupakan
Bagi teman-temannya, Timothy dikenal sebagai pribadi yang ceria, suka menolong, dan penuh semangat dalam berdiskusi. Ia aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan kerap menjadi mediator saat terjadi konflik kecil di antara teman sekelas. Ironisnya, sosok yang selalu berusaha menjaga kedamaian justru menjadi korban dari lingkungan yang seharusnya memberinya rasa aman.
Baca juga: Apakah Series Taiwan The Resurrected 2025 Bakal Lanjut Season 2?
Salah seorang sahabat dekatnya menulis di media sosial:
“Kamu selalu tersenyum, bahkan saat dunia terasa berat. Kami kehilangan bukan hanya seorang teman, tapi juga hati yang tulus. Semoga di sana kamu menemukan kedamaian yang tak pernah kamu dapat di sini.”
Penutup: Dari Duka, Lahir Harapan Perubahan
Kematian Timothy Anugerah Saputra adalah tragedi yang menyayat hati. Namun, dari duka ini, muncul harapan besar akan perubahan nyata di lingkungan pendidikan tinggi—khususnya di Universitas Udayana. Semoga kisah tragis ini menjadi momentum untuk membangun kampus yang benar-benar menjadi rumah bagi semua mahasiswa, tanpa diskriminasi, tanpa kebencian, dan tanpa rasa takut.
Saat ini, seluruh civitas akademika dan masyarakat luas menunggu langkah konkret dari pihak universitas. Karena keadilan bagi Timothy bukan hanya tentang menghukum pelaku, tapi juga memastikan tak ada lagi mahasiswa yang harus mengalami penderitaan serupa di masa depan.