Nonton Download Film Menuju Pelaminan 2025 Dibintangi Bhisma Mulia dan Maizura di Bioskop Bukan LK21: Petualangan Cinta, Budaya, dan Van Tua yang Mengharukan

Nonton Download Film Menuju Pelaminan 2025 Dibintangi Bhisma Mulia dan Maizura di Bioskop Bukan LK21: Petualangan Cinta, Budaya, dan Van Tua yang Mengharukan

Menuju pelaminan-Instagram-

Nonton Download Film Menuju Pelaminan 2025 Dibintangi Bhisma Mulia dan Maizura di Bioskop Bukan LK21: Petualangan Cinta, Budaya, dan Van Tua yang Mengharukan

Cinta memang tak mengenal batas, tapi bagaimana jika batas itu berupa ribuan kilometer jalan darat, perbedaan adat, dan satu van tua yang nyaris tak sanggup menahan beban harapan? Itulah inti dari film terbaru yang sedang menjadi buah bibir: Menuju Pelaminan, sebuah kisah romantis-komedi yang menyajikan perpaduan unik antara cinta, tradisi, dan perjalanan epik lintas pulau.



Film yang tayang perdana di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sejak 16 Oktober 2025 ini mengisahkan perjuangan Fajar Prawiro, pemuda Jawa asal Yogyakarta, yang bertekad bulat melamar Rahma Mineli, gadis Minangkabau yang lembut namun teguh memegang nilai-nilai keluarganya. Namun, seperti pepatah lama, “cinta tak semudah membalik telapak tangan,” rencana pernikahan mereka justru menjadi awal dari petualangan tak terduga yang penuh tawa, air mata, dan pelajaran hidup.

Cinta yang Diuji oleh Adat dan Jarak
Rahma, yang tumbuh dalam lingkungan keluarga Minangkabau yang sangat menjunjung tinggi adat, memiliki satu syarat mutlak dari kakeknya: pernikahan hanya bisa berlangsung jika sang kakek hadir secara langsung di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Masalahnya? Fajar dan keluarganya tinggal di Yogyakarta — jarak yang memisahkan mereka mencapai 1.859 kilometer!

Alih-alih menyerah, Fajar bersama keluarganya memutuskan untuk menempuh perjalanan darat menggunakan van tua peninggalan keluarga. Mobil yang usianya hampir seumuran dengan sang ayah ini bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol dari tekad mereka untuk menghormati tradisi sekaligus memperjuangkan cinta.


Dari Dua Hari Jadi Empat Hari Penuh Drama
Awalnya, perjalanan ini direncanakan selesai dalam dua hari. Namun, kenyataan berkata lain. Ban bocor, mesin mogok, salah ambil jalan, hingga perdebatan sengit antar anggota keluarga membuat perjalanan ini berlangsung selama empat hari penuh. Di sepanjang rute — dari Jawa Tengah, menyeberang ke Sumatra via Pelabuhan Merak–Bakauheni, hingga akhirnya tiba di tanah Minang — penonton diajak menyaksikan dinamika keluarga yang sangat manusiawi.

Ada Ibu Fajar yang selalu khawatir tapi penuh kasih, Ayah yang keras kepala namun sebenarnya ingin yang terbaik untuk anaknya, serta sepupu-sepupu yang kadang bikin ulah tapi selalu hadir di saat dibutuhkan. Setiap karakter membawa warna tersendiri, menciptakan harmoni kocak yang tak jarang berujung pada momen-momen haru.

Benturan Budaya yang Justru Mempererat Ikatan
Salah satu kekuatan utama Menuju Pelaminan adalah cara film ini menggambarkan benturan budaya Jawa dan Minangkabau tanpa jatuh ke dalam stereotip. Alih-alih saling menyalahkan, film ini menunjukkan bahwa perbedaan justru bisa menjadi jembatan pengertian jika dihadapi dengan empati dan rasa hormat.

Misalnya, adegan ketika keluarga Fajar mencoba memahami sistem matrilineal Minangkabau, atau saat Rahma belajar menghargai kesederhanaan dan kerendahan hati keluarga Jawa. Semua itu disajikan dengan ringan, lucu, namun tetap sarat makna — menjadikan film ini cocok untuk semua kalangan, dari remaja hingga orang tua.

Van Tua, Cinta Muda, dan Harapan Lama
Van tua yang menjadi “karakter” tersendiri dalam film ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga metafora dari perjalanan hidup: penuh guncangan, kadang mogok di tengah jalan, tapi tetap bergerak maju selama mesin cinta dan tekad masih menyala.

Baca juga: Apakah Series Taiwan The Resurrected 2025 Bakal Lanjut Season 2?

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya