Siapa Istri Taqy Malik? Mantan Suami Salmafina Sunan Diduga Selewengkan Dana Umat Pembangunan Masjid Malikal Mulki, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Taqy-Instagram-
Siapa Istri Taqy Malik? Mantan Suami Salmafina Sunan Diduga Selewengkan Dana Umat Pembangunan Masjid Malikal Mulki, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG
Nama Ustaz Taqy Malik kembali menjadi sorotan publik, bukan karena dakwahnya yang viral, melainkan dugaan penyalahgunaan dana umat yang dikumpulkan untuk pembangunan Masjid Malikal Mulki. Kasus ini memicu kehebohan di media sosial setelah muncul pengakuan dari pihak penjual tanah yang mengungkap bahwa Taqy Malik belum melunasi pembelian lahan tempat masjid tersebut berdiri—padahal dana donasi terus mengalir dari masyarakat.
Masjid Milenial di Atas Tanah Belum Lunas?
Selama ini, Taqy Malik dikenal aktif menggalang dana melalui gerakan “G30” (Gerakan 30 Ribu), yang mengajak masyarakat menyumbang Rp30.000 per orang demi membangun Masjid Malikal Mulki—sebuah masjid berkonsep milenial yang digadang-gadang sebagai pusat dakwah modern. Namun, belakangan terungkap bahwa masjid tersebut dibangun di atas tanah yang belum sepenuhnya dimiliki oleh Taqy Malik secara sah.
Menurut informasi dari seorang pengacara bernama Husen BFD, tanah seluas delapan kavling di lokasi tersebut dibeli oleh Taqy Malik dari kliennya. Dari delapan kavling itu, satu kavling telah dibangun rumah tempat tinggal Taqy dan keluarganya, sementara dua kavling lainnya digunakan untuk membangun Masjid Malikal Mulki. Sisanya masih berupa lahan kosong.
“Klien saya punya lahan 8 kavling. Satu kavling sudah berdiri rumah yang ditempati Taqy Malik dan keluarganya. Dua kavling lainnya digunakan untuk membangun masjid,” ungkap Husen dalam sebuah unggahan video yang viral di media sosial.
Baru Bayar Rp2,2 Miliar dari Total Rp9 Miliar
Transaksi jual beli tanah tersebut disepakati senilai Rp9 miliar. Namun, hingga kini Taqy Malik baru membayar sekitar Rp2,2 miliar—terdiri dari uang muka (DP) Rp1 miliar dan cicilan tambahan sebesar Rp1,2 miliar. Artinya, masih tersisa utang sekitar Rp6,8 miliar yang belum dilunasi.
“Perjanjiannya total Rp9 miliar. Dia baru bayar Rp2,2 miliar. Sudah jatuh tempo, sudah diberi peringatan berkali-kali, tapi tidak ada itikad baik untuk melunasi,” tegas Husen.
Kondisi ini memicu kecurigaan publik: apakah dana donasi dari gerakan G30 yang ditujukan untuk pembangunan masjid justru digunakan untuk menutupi kewajiban pembayaran tanah pribadi Taqy Malik?
Dugaan Eksploitasi Emosi Umat demi Dana
Salah satu poin paling sensitif dalam kasus ini adalah penggunaan narasi religius untuk menggalang dana. Gerakan G30 dikemas sedemikian rupa dengan janji pahala dan keberkahan, sehingga banyak masyarakat—termasuk kalangan menengah ke bawah—tergerak menyumbang meski hanya dalam jumlah kecil.
Namun, kini muncul pertanyaan kritis: apakah masjid tersebut benar-benar dibangun untuk kepentingan umat, atau justru menjadi “tameng” untuk menutupi masalah pribadi Taqy Malik terkait kepemilikan tanah?
“Ini juga teguran pribadi saya kepada Ustaz Taqy Malik: jangan jadikan masjid sebagai cover isu. Jangan gunakan narasi ‘bangun masjid’ hanya sebagai magnet untuk menarik dana umat, apalagi sampai target Rp6 miliar—jumlah yang nyaris sama dengan sisa utang tanahnya,” tegas Husen.
Reaksi Warganet: Kecewa hingga Merasa Tertipu
Ungkapan kekecewaan pun mengalir deras di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang mengaku telah menyumbang, kini merasa kecewa dan bahkan merasa tertipu.
Akun @teh_rohma menulis:
“Ini tuh seolah ngejebak yang punya tanah. Kayak bilang, ‘Udah deh, waqafin aja tanahnya, toh buat masjid, dapat pahala, gak rugi.’ Menurut feeling gue, dia sengaja cuma bayar buat rumahnya aja.”