Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: Facundo Garces dan Enam Pemain Lain Terkena Sanksi Berat FIFA

Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: Facundo Garces dan Enam Pemain Lain Terkena Sanksi Berat FIFA

Facunda-Instagram-

Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: Facundo Garces dan Enam Pemain Lain Terkena Sanksi Berat FIFA

Dunia sepak bola Malaysia sedang dilanda guncangan hebat. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi dihukum oleh FIFA menyusul terungkapnya skandal pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi tujuh pemain asing yang direkrut untuk memperkuat Tim Nasional Malaysia. Salah satu nama yang paling mencuri perhatian publik adalah Facundo Tomás Garces, bek tengah berdarah Argentina yang sempat menjadi andalan Harimau Malaya.



Dalam laporan resmi yang dirilis pada Jumat (26/9/2025), Komite Disiplin FIFA menyatakan bahwa FAM terbukti menyerahkan dokumen-dokumen yang direkayasa demi memuluskan proses verifikasi kelayakan ketujuh pemain tersebut. Tindakan ini dinilai melanggar Pasal 31 dan Pasal 67 Statuta FIFA terkait integritas dokumen dan kejujuran dalam proses naturalisasi.

Laga Malaysia vs Vietnam Jadi Titik Kritis
Salah satu pertandingan yang menjadi sorotan utama dalam investigasi ini adalah laga krusial Malaysia melawan Vietnam pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, yang berlangsung pada 10 Juni 2025. Dalam laga tersebut, ketujuh pemain naturalisasi—termasuk Garces—tampil membela Timnas Malaysia. Kini, hasil pertandingan itu pun berpotensi direvisi atau bahkan dibatalkan, tergantung keputusan lebih lanjut dari FIFA.

FIFA menegaskan bahwa kehadiran para pemain tersebut dalam laga resmi tidak memenuhi syarat karena dokumen yang diajukan tidak sah. Ini bukan hanya soal pelanggaran administratif, tetapi juga menyangkut prinsip fair play dan keadilan dalam kompetisi internasional.


Daftar Tujuh Pemain yang Terlibat Skandal
Selain Facundo Garces, enam pemain lain yang terlibat dalam skandal ini adalah:

Gabriel Felipe Arrocha
Rodrigo Julián Holgado
Imanol Javier Machuca
João Vitor Brandão Figueiredo
Jon Irazabal Iraurgui
Héctor Alejandro Hevel Serrano
Ketujuh nama ini merupakan bagian dari strategi besar FAM untuk memperkuat skuad Timnas Malaysia dengan merekrut pemain berbakat dari Amerika Latin, terutama Argentina dan Brasil, dengan dalih memiliki keturunan Malaysia. Namun, investigasi FIFA membuktikan bahwa klaim garis keturunan tersebut tidak didukung oleh bukti otentik.

Sanksi Berat dari FIFA
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi tegas:

FAM didenda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar).
Ketujuh pemain dilarang beraktivitas dalam sepak bola selama 12 bulan, terhitung sejak 26 September 2025.
Masing-masing pemain juga harus membayar denda pribadi sebesar 2.000 franc Swiss (sekitar Rp42 juta).
Sanksi ini berlaku secara global, artinya para pemain tidak boleh bermain, melatih, atau terlibat dalam aktivitas resmi sepak bola di bawah naungan FIFA—termasuk di klub mereka saat ini.

Profil Facundo Garces: Bek Argentina yang "Jadi" Warga Malaysia
Facundo Tomás Garces lahir di Santa Fe, Argentina, pada 5 September 1999. Kini berusia 26 tahun, ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan cerdas dalam membaca permainan. Sebelum terlibat dalam kontroversi naturalisasi, karier Garces terbilang cemerlang di tanah kelahirannya.

Ia merupakan produk asli akademi Club Atlético Colón, salah satu klub ternama di Liga Profesional Argentina. Selama lebih dari empat tahun membela tim utama Colón, Garces tampil dalam 129 pertandingan, mencetak 3 gol, dan memberikan 1 assist. Performanya yang konsisten membuat namanya masuk radar klub Eropa.

Pada Januari 2025, Garces resmi bergabung dengan Deportivo Alavés, klub La Liga Spanyol yang bermarkas di Vitoria-Gasteiz. Hingga skandal ini mencuat, ia telah mencatatkan 16 penampilan dan menghabiskan 1.215 menit di lapangan bersama Alavés.

Klaim Keturunan Malaysia yang Kini Dipertanyakan
Yang membuat kasus Garces menarik perhatian adalah klaimnya memiliki darah keturunan Malaysia melalui jalur kakek-nenek. Dalam wawancara sebelumnya, Garces sempat menyatakan bahwa keluarganya memiliki akar dari Semenanjung Malaya, meski tidak pernah menunjukkan bukti konkret seperti akta kelahiran, catatan silsilah, atau dokumen imigrasi yang valid.

Klaim inilah yang digunakan FAM sebagai dasar untuk mengajukan permohonan naturalisasi ke FIFA. Namun, setelah ditelusuri, FIFA menyimpulkan bahwa dokumen pendukung tersebut dipalsukan atau tidak memadai. Akibatnya, status kewarganegaraan Garces sebagai warga negara Malaysia pun kini dipertanyakan secara hukum.

Karier di Alavés Terhenti Mendadak
Dampak langsung dari sanksi FIFA sangat terasa bagi Garces. Ia tidak bisa lagi membela Deportivo Alavés hingga 26 September 2026. Padahal, musim 2025/2026 baru saja dimulai, dan Garces mulai menunjukkan adaptasi yang baik di La Liga.

Pelatih Alavés, Luis García Plaza, sempat memuji kemampuan Garces dalam mengorganisir lini belakang. Kini, tim asal Basque itu terpaksa mencari pengganti mendadak, sementara Garces harus menanggung malu di kancah internasional.

Belum diketahui apakah Alavés akan memutus kontraknya atau menangguhkannya selama masa sanksi. Namun, satu hal pasti: reputasi Garces sebagai pemain profesional kini tercoreng.

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya