Skandal Dokumen Palsu Guncang Timnas Malaysia: FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke FAM dan Tujuh Pemain Naturalisasi

Malaysia-Instagram-
Skandal Dokumen Palsu Guncang Timnas Malaysia: FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke FAM dan Tujuh Pemain Naturalisasi
Dunia sepak bola Malaysia diguncang skandal besar setelah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi berat terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain tim nasionalnya. Sanksi ini diberikan menyusul temuan pelanggaran serius terkait pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi para pemain tersebut. Kasus ini tidak hanya menggoyahkan integritas timnas Malaysia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan luas tentang transparansi dan kepatuhan dalam proses naturalisasi atlet di tingkat internasional.
Awal Mula Skandal: Laga Kontra Vietnam Jadi Titik Balik
Kasus ini bermula dari laga penting antara timnas Malaysia melawan Vietnam pada Juni lalu dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Saat itu, lima dari tujuh pemain naturalisasi yang diturunkan oleh pelatih timnas Malaysia memicu kecurigaan publik dan otoritas sepak bola internasional. Sejumlah laporan mencurigai bahwa dokumen administratif yang diajukan untuk memverifikasi kelayakan para pemain tersebut—terutama terkait masa tinggal, kewarganegaraan, dan hubungan dengan Malaysia—tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Laporan-laporan tersebut kemudian dilaporkan ke Komite Disiplin FIFA, yang langsung membuka investigasi menyeluruh. Dalam prosesnya, komite tidak hanya memeriksa kelima pemain yang tampil dalam laga tersebut, tetapi juga memperluas pemeriksaan ke seluruh tujuh pemain naturalisasi yang terdaftar dalam skuad timnas Malaysia pada periode itu.
Temuan FIFA: Pelanggaran Berat terhadap Kode Disiplin
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan mendalam, Komite Disiplin FIFA akhirnya mengumumkan temuan mengejutkan: ketujuh pemain tersebut terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Pasal ini secara eksplisit melarang pemalsuan, manipulasi, atau penggunaan dokumen palsu dalam konteks keanggotaan, kelayakan bermain, atau proses administratif lainnya dalam sepak bola internasional.
Ketujuh pemain yang terlibat dalam skandal ini adalah:
Gabriel Felipe Arrocha
Facundo Tomás Garces
Rodrigo Julian Holgado
Imanol Javier Machuca
Joao Vitor Brandao Figueiredo
Jon Irazabal Iraurgui
Hector Alejandro Hevel Serrano
Mereka semua merupakan pemain asal Amerika Latin yang dinaturalisasi dalam upaya memperkuat lini timnas Malaysia dalam beberapa tahun terakhir—sebuah strategi yang sebenarnya lazim dilakukan oleh banyak negara, namun harus tetap mematuhi regulasi ketat FIFA.
Sanksi Tegas: Denda Jutaan Rupiah dan Larangan Bermain Selama Setahun
Sebagai konsekuensi atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi ganda—baik terhadap individu maupun federasi. FAM dihukum denda sebesar 350.000 Swiss Franc (CHF), yang setara dengan sekitar Rp7,3 miliar. Denda ini bukan hanya sebagai hukuman finansial, tetapi juga sebagai peringatan keras terhadap federasi anggota FIFA untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi internasional.
Sementara itu, masing-masing dari ketujuh pemain dikenai denda sebesar 2.000 CHF (sekitar Rp42 juta) dan—yang jauh lebih berat—diberikan larangan beraktivitas dalam sepak bola selama satu tahun penuh, terhitung sejak tanggal pengumuman resmi dari FIFA. Artinya, mereka tidak boleh bermain, melatih, atau bahkan terlibat dalam kegiatan resmi sepak bola di bawah naungan FIFA selama masa hukuman berlangsung.
Bagi para pemain, larangan ini bisa berdampak signifikan terhadap karier profesional mereka, terutama karena masa puncak performa atlet sepak bola biasanya berlangsung singkat. Di sisi lain, bagi FAM, reputasi sebagai federasi yang kredibel kini sedang diuji di mata komunitas sepak bola global.
Kasus Dilimpahkan ke Pengadilan Sepak Bola FIFA
Tidak berhenti di sini, Komite Disiplin FIFA juga telah merujuk kasus ini ke Pengadilan Sepak Bola FIFA (FIFA Football Tribunal) untuk ditinjau lebih lanjut. Langkah ini menunjukkan bahwa FIFA menganggap kasus ini cukup serius untuk memerlukan peninjauan yudisial tambahan, terutama terkait validitas status kelayakan para pemain tersebut dalam pertandingan resmi sebelumnya.
Jika Pengadilan Sepak Bola FIFA memutuskan bahwa para pemain memang tidak memenuhi syarat saat bertanding, maka hasil pertandingan yang melibatkan mereka—termasuk laga kontra Vietnam—bisa saja direvisi atau bahkan dibatalkan. Hal ini tentu akan membawa implikasi besar terhadap klasemen dan peluang Malaysia dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.