Naufal Takdir Al Bari Sakit Apa? Inilah Kronologi dan Biodata Atlet Muda Gimnastik Indonesia yang Tewas di Rusia

Naufal-Instagram-
Naufal Takdir Al Bari Sakit Apa? Inilah Kronologi dan Biodata Atlet Muda Gimnastik Indonesia yang Tewas di Rusia
Tragedi di Negeri Beruang Merah: Atlet Muda Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
Dunia olahraga Tanah Air kembali berduka. Indonesia kehilangan salah satu bibit unggulnya di cabang olahraga gimnastik. Naufal Takdir Al Bari, atlet muda berbakat berusia 19 tahun, meninggal dunia pada Kamis, 25 September 2025, di sebuah rumah sakit di Rusia. Kabar duka ini langsung mengguncang komunitas olahraga nasional dan memicu gelombang simpati dari seluruh penjuru negeri.
Naufal diketahui sedang menjalani pemusatan latihan (training camp/TC) di Rusia sebagai bagian dari persiapan menuju berbagai kejuaraan internasional bergengsi. Namun, takdir berkata lain. Ia mengalami cedera serius pada bagian leher yang berujung pada kondisi kritis, sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit G.A. Zakharyn selama 12 hari sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Perjalanan Singkat Seorang Bintang Muda
Lahir dan tumbuh sebagai atlet berbakat, Naufal Takdir Al Bari dikenal sebagai sosok yang penuh semangat, disiplin, dan berdedikasi tinggi terhadap olahraga yang ia cintai. Meski usianya masih sangat muda, prestasinya di dunia gimnastik sudah menarik perhatian banyak pihak. Ia bahkan diproyeksikan menjadi andalan Indonesia di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Melalui akun Instagram resmi Federasi Gimnastik Indonesia (@gymnastics.indonesia), Naufal kerap dianggap sebagai salah satu harapan besar bagi kemajuan gimnastik putra di Indonesia. Potensinya tak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga mulai dilirik oleh pelatih internasional selama sesi latihan di luar negeri.
Kronologi Tragis di Rusia
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk pernyataan resmi dari Federasi Gimnastik Indonesia, Naufal mengalami insiden cedera saat sedang menjalani sesi latihan rutin di training camp Rusia. Cedera tersebut terjadi di area leher—bagian yang sangat krusial dan rentan dalam olahraga gimnastik yang menuntut keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas ekstrem.
Meski langsung mendapat penanganan medis darurat dan dirawat secara intensif selama hampir dua minggu, kondisi Naufal tak kunjung membaik. Tim medis Rusia berupaya maksimal, namun Tuhan berkehendak lain. Pada 25 September 2025, dunia kehilangan seorang calon bintang olahraga yang sedang bersinar.
Duka Mendalam dari Keluarga dan Federasi
Ita Yuliati, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Naufal. Dalam pernyataannya, Ita menggambarkan Naufal sebagai sosok yang rendah hati, pekerja keras, dan penuh mimpi besar untuk mengharumkan nama bangsa.
“Kami kehilangan bukan hanya seorang atlet, tapi juga seorang anak bangsa yang penuh semangat juang,” ujar Ita dalam keterangan resminya. “Kami telah menghubungi keluarga almarhum dan sedang mengupayakan proses pemulangan jenazah ke Indonesia secepatnya.”
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas orang tua atau keluarga inti Naufal. Namun, pihak federasi memastikan bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh, baik secara logistik maupun emosional, kepada keluarga yang ditinggalkan.
Banjir Duka di Media Sosial
Akun Instagram pribadi Naufal (@nopaln__) kini menjadi saksi bisu betapa besar cinta dan rasa kehilangan yang dirasakan publik. Postingan terakhirnya—yang menampilkan momen latihan dan senyum khasnya—dibanjiri ribuan komentar belasungkawa dari warganet, sesama atlet, pelatih, hingga tokoh publik.
“RIP adikku, langit sana butuh bintang baru,” tulis salah satu pengguna Instagram. “Indonesia kehilangan calon juara dunia. Semoga arwahmu tenang di sisi-Nya,” tambah yang lain.