Ahmad Sahroni Beri Sambutan Virtual di Munas IMI X 2025: Menghindar dari Sorotan Publik atau Strategi Bijak?

Sahroni-Instagram-
Ahmad Sahroni Beri Sambutan Virtual di Munas IMI X 2025: Menghindar dari Sorotan Publik atau Strategi Bijak?
Nama Ahmad Sahroni kembali mencuri perhatian publik, bukan karena kebijakannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), melainkan karena keputusannya untuk tidak hadir secara fisik dalam acara besar: Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025. Acara yang digelar megah di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025), justru menjadi panggung bagi Sahroni versi virtual — sebuah keputusan yang memicu spekulasi dan gelombang komentar pedas di jagat maya.
Dari Penjarahan Rumah hingga “Menghilang” dari Publik
Sejak insiden penjarahan rumah pribadinya beberapa pekan lalu, Sahroni seolah memilih untuk “menghilang” dari sorotan media. Peristiwa itu bukan sekadar aksi kriminal biasa, melainkan cerminan kemarahan publik terhadap sejumlah anggota DPR — termasuk Sahroni — yang dianggap jauh dari rakyat, hidup mewah, namun dinilai gagal memahami denyut nadi masyarakat kecil.
Alih-alih memberikan klarifikasi atau setidaknya menunjukkan empati, Sahroni justru memilih diam. Tak ada konferensi pers, tak ada unggahan media sosial yang menenangkan, bahkan tak ada penampakan fisiknya di ruang publik. Keputusan ini jelas memperkeruh suasana. Masyarakat yang sudah geram, kini semakin bertanya-tanya: Ke mana sebenarnya Ahmad Sahroni?
Munas IMI 2025: Sambutan Online yang Jadi Sorotan
Namun, pada Sabtu (20/9/2025), di tengah hiruk-pikuk Munas IMI X 2025 — ajang penting bagi perkembangan motorsport nasional — nama Sahroni kembali mencuat. Bukan karena kehadirannya secara langsung, melainkan karena sambutannya yang disampaikan secara daring.
Melalui layar lebar yang dipasang di ruang utama acara, wajah Sahroni muncul dengan penampilan yang tak biasa: mengenakan topi dan kemeja necis, seolah sedang bersantai di tempat yang jauh dari keramaian. Sambutannya berdurasi 1 menit 14 detik itu langsung viral setelah diunggah oleh akun Twitter @somexthread pada Minggu (21/9/2025).
“Keberadaannya belum diketahui, Ahmad Sahroni beri sambutan Online di Munas IMI X 2025,” tulis akun tersebut.
Cuitan itu meledak. Dalam hitungan jam, sudah dilihat lebih dari 727.200 kali dan memicu ribuan komentar, like, serta retweet. Netizen tak hanya mempertanyakan lokasinya, tapi juga sikapnya yang dinilai tak peka terhadap situasi sosial-politik terkini.
Reaksi Warganet: Dari Sindiran Tajam hingga Kepedihan Sosial
Respons publik terhadap kemunculan virtual Sahroni sangat beragam, namun mayoritas bernada kritis dan penuh kekecewaan.
Akun @guerillach menulis dengan nada sarkastik:
“Ngasih sambutannya aja sambil pakai topi, baju necis. Ini orang gak belajar apa-apa dari peristiwa kemarin gaes. Mungkin dianggapnya rakyat cuma iri sama kekayaan dia dan gak ada pelajaran yang bisa diambil.”
Sementara akun @putrasambhara justru mengekspresikan kelelahan emosional:
“Ya Tuhan, pengen detox sosmed. Pengen menahan diri dari berkomentar negatif tapi tiap hari ada saja berita tentang ketololan dan keburukan pemerintah. Astaga.”
Ada pula yang mempertanyakan integritasnya sebagai wakil rakyat. Akun @noormeyy menulis tegas:
“Si Sahroni masih anggota dewan kan, emang gak ngantor kalau keberadaannya masih gaib. Kok bisa kasih sambutan berarti masih ada komunikasi. Tinggal tanya masih mau jadi anggota dewan gak? Masuk lah kalau mau.”
Analisis: Strategi Komunikasi atau Pelarian?
Dari sudut pandang komunikasi politik, keputusan Sahroni untuk hadir secara virtual bisa dibaca sebagai upaya menghindari konfrontasi langsung dengan publik yang sedang panas. Di satu sisi, ini bisa dianggap sebagai langkah bijak untuk meredam eskalasi. Di sisi lain, ini justru bisa dianggap sebagai bentuk penghindaran tanggung jawab moral dan politik.
Baca juga: Selamat! Sanly Liu Terpilih jadi Pemenang Miss Universe Indonesia 2025