Profil Tampang Zendhy Kusuma Gitaris yang Viral Usai Dituding Curi 14 Makanan Bersama Psikolog Evi Santi Rahayu di Restoran Bibi Kelinci Kopitiam: Umur, Agama dan IG

Profil Tampang Zendhy Kusuma Gitaris yang Viral Usai Dituding Curi 14 Makanan Bersama Psikolog Evi Santi Rahayu di Restoran Bibi Kelinci Kopitiam: Umur, Agama dan IG

Zendy-Instagram-

Profil Tampang Zendhy Kusuma Gitaris yang Viral Usai Dituding Curi 14 Makanan Bersama Psikolog Evi Santi Rahayu di Restoran Bibi Kelinci Kopitiam: Umur, Agama dan IG
Dunia musik Tanah Air kembali diguncang oleh kabar viral yang tak terduga. Kali ini, sorotan publik tertuju pada sosok gitaris ternama, Zendhy Kusuma, yang mendadak jadi perbincangan hangat bukan karena karyanya, melainkan karena dugaan insiden tak membayar makanan di sebuah restoran populer di Kemang, Jakarta Selatan.

Ya, Anda tidak salah baca. Gitaris yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional ini kini jadi buah bibir karena sebuah insiden yang terjadi pada Rabu malam, 11 September 2024, di Bibi Kelinci Kopitiam, sebuah kafe kekinian yang kerap jadi tempat nongkrong para seleb dan pecinta kuliner di kawasan elite Kemang.



Insiden di Bibi Kelinci Kopitiam: Dari Antrean Panjang Hingga Marah-Marah di Dapur
Menurut laporan yang beredar, Zendhy datang bersama sang istri, Evi Santi Rahayu, sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka memesan beberapa menu andalan restoran tersebut. Namun, malam itu restoran sedang penuh sesak — antrean panjang, dapur sibuk, dan waktu tunggu yang lebih lama dari biasanya.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, pasangan ini mulai tak sabar. Alih-alih menunggu dengan tenang atau meminta klarifikasi ke pihak pelayan, Zendhy dan Evi justru memilih jalan “aksi protes langsung”. Mereka masuk ke area dapur — ruang yang secara protokol ketat dilarang dimasuki pelanggan — dan mulai meluapkan kekesalan.

Rekaman CCTV yang beredar memperlihatkan adegan yang cukup mengejutkan: Zendhy terlihat menggebrak pintu penyimpanan bahan makanan, sementara Evi ikut bersuara keras memarahi staf dapur. Suasana yang seharusnya tenang dan profesional di dapur restoran langsung berubah jadi tegang dan kacau.


Setelah “aksi protes” itu, keduanya keluar dari dapur, mengambil pesanan makanan yang sudah jadi, lalu... pergi begitu saja. Tanpa membayar sepeser pun.

Pemilik Restoran Murka, Unggah Bukti di Instagram
Tak terima dengan perlakuan tersebut, pemilik restoran Bibi Kelinci Kopitiam, yang dikenal aktif di media sosial dengan akun Instagram @nanobrien, langsung mengunggah video CCTV dan menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Dalam unggahannya, sang pemilik menyebut bahwa insiden ini bukan hanya soal uang, tapi soal etika, rasa hormat, dan profesionalisme. “Ini bukan pertama kali kami menghadapi tamu yang tidak sabar, tapi ini pertama kali ada tamu yang masuk dapur, marah-marah, lalu kabur tanpa bayar,” tulisnya.

Postingan itu langsung viral. Dalam hitungan jam, ribuan komentar membanjiri unggahan tersebut — ada yang mengecam tindakan Zendhy, ada pula yang meminta agar tidak menghakimi sebelum tahu versi lengkapnya.

Siapa Sebenarnya Zendhy Kusuma?
Di balik viralnya insiden ini, banyak netizen yang bertanya-tanya: siapa sebenarnya Zendhy Kusuma? Apakah dia benar-benar gitaris profesional? Atau hanya orang biasa yang kebetulan punya nama mirip?

Jawabannya: Zendhy Kusuma adalah gitaris sungguhan — dan bukan sembarang gitaris.

Melansir profil resmi dari situs Yamaha Music Indonesia, Zendhy adalah seorang gitaris independen berbakat asal Indonesia yang telah malang melintang di dunia musik internasional. Perjalanan musiknya dimulai dari dasar-dasar musik klasik, namun seiring waktu, ia menemukan passion-nya di dunia gitar elektrik — khususnya aliran fusion dan rock.

Prestasi Internasional yang Mengesankan
Zendhy bukan sekadar pemain gitar biasa. Ia telah mengantongi gelar kehormatan internasional yang sangat prestisius, antara lain:

LRSL (Licentiate of Rockschool Level) dari London — gelar yang hanya diberikan kepada gitaris dengan kemampuan teknis dan artistik luar biasa.
FLCM (Fellowship of the London College of Music) dari University of West London — gelar tertinggi dalam bidang musik yang setara dengan gelar doktor.
Ia juga lulusan Jakarta Institute of Art (JIA), salah satu institusi seni terkemuka di Indonesia.

Juara di Berbagai Festival Bergengsi
Zendhy telah membuktikan dirinya di berbagai kompetisi bergengsi, antara lain:

Juara 1 Fender Guitar Festival
Juara 1 MOB Jazz & Blues Guitar Festival
Finalis di berbagai kompetisi gitar tingkat Asia dan Eropa
Prestasinya tak hanya di atas panggung, tapi juga di studio rekaman dan panggung kolaborasi internasional.

Kolaborasi dengan Musisi Dunia
Nama Zendhy Kusuma juga dikenal luas karena kolaborasinya dengan deretan musisi dunia, seperti:

Marco Sfogli — gitaris James LaBrie (Dream Theater) dan Virgil Donati Band
Ron “Bumblefoot” Thal — mantan gitaris Guns N’ Roses asal Amerika Serikat
Jeroen Simmons — drummer band metal ternama EPICA asal Belanda
Leonardo Guzman — virtuoso gitaris asal Kolombia
Steven Agnew — penguji resmi Rockschool UK
Fayeed Tan — gitaris berbakat asal Filipina
Kolaborasi-kolaborasi ini membuktikan bahwa nama Zendhy bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga di kancah global.

Album dan Proyek Musik yang Menginspirasi
Zendhy juga telah merilis album bertema fusion-rock, yang diproduksi bersama musisi-musisi top Indonesia, seperti:

Denny Chasmala — produser dan gitaris legendaris
Bintang Indrianto — bassist fretless yang dikenal dengan permainan melodisnya
Franky Sadikin — bassist handal
Yandi Andaputra & Ganda Saputera — drummer andal yang kerap mengisi panggung-panggung besar
Salah satu lagu andalannya, “Tears of The Smile”, bahkan diadaptasi ke dalam bentuk video seni dan diputar di sebuah pertunjukan seni di Kyoto, Jepang, pada 19 November 2016 — sebuah pencapaian langka bagi musisi independen Indonesia.

The ZAD Project: Kolaborasi Epik dengan Andra Ramadhan
Selain album solo, Zendhy juga terlibat dalam proyek kolaborasi gitar bernama The ZAD Project, bersama:

Andra Ramadhan — gitaris Dewa 19 dan Andra and The Backbone
Denny Chasmala — produser dan gitaris senior
Proyek ini menggabungkan gaya permainan gitar modern dengan sentuhan lokal, menciptakan harmoni yang unik dan memukau. Konser-konser The ZAD Project selalu ramai dan mendapat sambutan luar biasa dari para penggemar musik instrumental.


TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya