Aksi Heroik Bocah 10 Tahun Selamatkan Ibu yang Hendak Bunuh Diri di Rel Kereta — Viral & Mengharukan!

Daffa-Instagram-
Aksi Heroik Bocah 10 Tahun Selamatkan Ibu yang Hendak Bunuh Diri di Rel Kereta — Viral & Mengharukan!
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang kerap diwarnai kekerasan, kebencian, dan keputusasaan, muncul kisah nyata yang mampu mengembalikan kepercayaan kita pada kebaikan manusia. Seorang anak laki-laki — yang masih duduk di bangku sekolah dasar — tiba-tiba menjadi pahlawan tanpa tanda jasa setelah berhasil menyelamatkan seorang ibu yang hendak mengakhiri hidupnya di atas rel kereta api.
Video berdurasi singkat namun penuh emosi ini viral di jagat maya, khususnya Twitter, dan telah ditonton lebih dari 17.500 kali hanya dalam hitungan hari. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun @goodrecom pada 21 September 2025, dan langsung memicu gelombang empati, pujian, sekaligus refleksi mendalam dari warganet.
Detik-Detik Menegangkan: Dari “Hunting Kereta” Jadi “Hunting Nyawa”
Cerita bermula saat sang bocah — yang hingga kini identitasnya dirahasiakan demi perlindungan — sedang asyik “hunting kereta”. Ia membawa ponselnya, berniat mengabadikan momen kereta api yang melintas, mungkin untuk diunggah ke media sosial atau sekadar koleksi pribadi. Namun, takdir berkata lain.
Di balik lensa kamera yang awalnya hanya membidik rel dan kereta, tiba-tiba muncul sosok seorang ibu yang berdiri tegak di tengah rel, persis saat palang pintu mulai turun dan suara kereta mulai terdengar mendekat.
“Saya lagi hunting kereta, malah itu kenapa ibu-ibu malah berdiri di rel kereta. Ke pinggir dulu aja, jangan di rel, aduh bahaya! Pak-pak, tolongan sini pak!” teriaknya panik, suaranya terdengar gemetar namun penuh tekad.
Dalam video berdurasi 44 detik yang pertama, terlihat jelas bagaimana anak itu berlari mendekati sang ibu, sambil terus berteriak meminta sang ibu mundur. Kameranya goyah, menunjukkan betapa tegangnya situasi. Ia bahkan sempat berkata, “Kenapa bu? Aduh, kalau gitu jangan ngelahirin dulu! Sabar bu, sabar bu... kepinggir dulu aja bu, hayu bu, jangan di sini!”
Ucapan polosnya yang spontan — “jangan ngelahirin dulu” — justru menjadi viral karena kepolosan dan kepeduliannya yang tulus. Tak ada niat menghakimi, hanya dorongan naluriah seorang anak untuk menyelamatkan nyawa.
Kronologi Lengkap: Dari Teriakan Hingga Pelukan Penuh Air Mata
Dalam video lanjutan berdurasi satu menit, sang bocah dengan tenang — meski masih terengah-engah — menceritakan kronologi kejadian secara rinci.
“Saat palang kereta tertutup, ibu itu langsung berdiri di tengah rel. Saat lokomotif sudah dekat, saya coba teriakin ibu itu... tapi dia enggak dengar. Saya deketin, teriak lebih kencang... tetap enggak dengar. Tapi pas kereta udah benar-benar dekat, ibu itu tiba-tiba mundur sendiri ke pinggir,” katanya.
Namun, misi penyelamatan belum selesai. Sang ibu, yang masih dalam keadaan syok dan menangis tersedu-sedu, justru mengira anak itu adalah cucunya.
“Saya coba tanya, ‘Bu, ada masalah apa?’ Ibu itu enggak jawab, tapi langsung pegang tangan saya dan bilang saya mirip cucunya. Saya coba tenangin, soalnya ibu itu terus nangis. Terus saya bawa ke pinggir jalan, dekat Jembatan Empat, sambil minta bantuan warga lain,” ujarnya dengan suara lugu namun penuh tanggung jawab.
Viral di Medsos: Warganet Banjiri Pujian & Pertanyaan Mendalam
Postingan ini langsung menjadi trending topic. Ribuan like, retweet, dan komentar membanjiri unggahan tersebut. Banyak yang memuji keberanian dan kepedulian sang bocah, sementara yang lain mulai mempertanyakan peran pemerintah dalam menangani krisis mental dan pencegahan bunuh diri.
Akun @herzoe_aja menulis komentar pedas namun penuh makna:
“Anak kecil aja mampu jadi hero bagi sesama yang frustasi. Terus fungsi Pemda/Kab/Kota/Provinsi apa ya? Padahal mereka digaji dan dilengkapi dengan anggaran dan fasilitas.”
Sementara akun @pengamatfilm01 memberikan apresiasi tulus:
“Terima kasih ya, anak baik. Kamu bisa jadi contoh bagi anak-anak seusia kamu yang biasanya tawuran. Kamu sang Hero, semangat anak baik dan ganteng!”
Dan akun @gendoet3g menambahkan doa:
“Orang baik kamu, dek. Semoga hidupmu berkah dan sukses.”
Di Mana Lokasi Kejadian? Masih Misteri, Tapi Pesan Moralnya Universal
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, lokasi pasti kejadian belum diungkap. Tidak disebutkan apakah kejadian ini terjadi di Jakarta, Bandung, Surabaya, atau kota lainnya. Namun, justru ketidakjelasan lokasi ini membuat pesan moralnya semakin universal: kebaikan bisa muncul dari mana saja, dari siapa saja — bahkan dari seorang anak kecil yang tak punya kekuasaan, jabatan, atau uang.
Refleksi Sosial: Ketika Anak Kecil Lebih Peduli dari Orang Dewasa
Kisah ini bukan sekadar viral content. Ia adalah cermin yang memantulkan kegagalan sistem sosial kita. Di saat pemerintah dan lembaga sosial kerap lambat merespons krisis mental, seorang anak kecil justru bertindak cepat, tanpa pikir panjang, tanpa menunggu instruksi — hanya dengan hati dan naluri kemanusiaan.