Viral di Jaksel! Gitaris Tenar & Psikolog Komplain di Restoran, Bawa Pulang 14 Menu Tanpa Bayar – Ini Kronologi Lengkapnya

Viral di Jaksel! Gitaris Tenar & Psikolog Komplain di Restoran, Bawa Pulang 14 Menu Tanpa Bayar – Ini Kronologi Lengkapnya

restoran-bridgesward/pixabay-

Viral di Jaksel! Gitaris Tenar & Psikolog Komplain di Restoran, Bawa Pulang 14 Menu Tanpa Bayar – Ini Kronologi Lengkapnya

Sebuah insiden tak terduga dan bikin geleng-geleng kepala terjadi di salah satu restoran hits di kawasan Jakarta Selatan, Bibi Kelinci Kopitiam. Bukan soal makanan yang tidak enak atau pelayanan buruk, tapi justru aksi dua pelanggan yang viral karena komplain berlebihan—berujung membawa pulang belasan menu tanpa membayar sepeser pun!



Kejadian ini bukan cuma jadi bahan obrolan warga sekitar, tapi juga meledak di media sosial, terutama setelah sang pemilik restoran, Nabila O’Brien, membagikan kronologi lengkapnya melalui akun Instagram pribadinya, @nabobrien. Dan yang bikin heboh? Ternyata, dua pelanggan “spesial” itu bukan orang sembarangan—mereka adalah seorang gitaris ternama dan seorang psikolog!

Restoran Penuh, Pesanan Menumpuk — Awal Mula Konflik
Malam itu, suasana di Bibi Kelinci Kopitiam memang sedang ramai. Hampir seluruh area makan penuh terisi, baik oleh pengunjung yang datang langsung maupun pesanan yang masuk melalui aplikasi delivery seperti Gojek. Alhasil, dapur pun kewalahan menangani banyaknya orderan.

“Tadi malam, Bibi cukup ramai, hampir full dining area terisi. Harus kami akui, prosesnya sedikit lebih lama karena Bibi sedang menumpuk orderan — baik dine in maupun Gojek,” tulis Nabila dalam unggahannya.


Dua pelanggan, seorang pria dan wanita, memesan makanan seperti biasa. Namun, karena antrean panjang, pesanan mereka tak kunjung datang. Menurut Nabila, mereka sudah menunggu sekitar 30 menit — waktu yang wajar di kondisi restoran penuh, tapi rupanya tidak bagi mereka.

Masuk Dapur Tanpa Izin, Memaki Karyawan, Ancam Hancurkan Restoran!
Alih-alih menunggu dengan sabar atau bertanya ke kasir, pasangan ini justru mengambil langkah ekstrem: masuk ke area dapur — zona yang jelas-jelas dilarang untuk pelanggan demi alasan keamanan dan higienitas.

“Menunggu kurang lebih 30 menit, ibu ini masuk ke dalam kitchen — DI MANA INI DILARANG — MEMAKI head kitchen saya & MENGANCAM akan mengibarak-abrik restoran saya,” tulis Nabila dengan nada geram dan kecewa.

Bayangkan! Seorang tamu, yang seharusnya dilayani dengan ramah, justru mengamuk di dapur, memaki staf yang sedang bekerja keras, bahkan sampai mengancam akan merusak properti restoran. Padahal, para karyawan hanya berusaha menyelesaikan pesanan secepat mungkin di tengah tekanan tinggi.

Puncaknya: Bawa Pulang 14 Item Makanan & Minuman — Tanpa Bayar Sepeser Pun!
Tapi, aksi mereka belum berhenti di situ. Setelah “melampiaskan emosi” di dapur, mereka justru... membawa pulang pesanan mereka!

Bukan cuma satu atau dua item, tapi 14 porsi makanan dan minuman — termasuk hidangan berat seperti bubur dan sup — dengan total nilai Rp530.150. Dan yang paling mencengangkan? Mereka tidak membayar sama sekali!

“This is total crime. Di mana letak complain-nya kalau bubur & sup tetap kalian nikmatin di rumah dengan gratis?” tulis Nabila, menyindir keras tindakan tak terpuji tersebut.

Viral di Medsos, Identitas Pelaku Terungkap: Gitaris dan Psikolog!
Unggahan Nabila langsung viral. Warganet ramai-ramai mengutuk tindakan pelanggan tersebut, sekaligus memberi dukungan moral kepada tim Bibi Kelinci Kopitiam yang menjadi korban.

Namun, yang bikin heboh berikutnya adalah terungkapnya identitas kedua pelaku. Setelah diselidiki dan dibandingkan dengan unggahan lain di media sosial, netizen berhasil mengidentifikasi bahwa pria tersebut adalah seorang gitaris terkenal — yang sering tampil di panggung musik nasional — dan wanitanya adalah seorang psikolog yang aktif di media sosial dan kerap memberi nasihat tentang emosi dan manajemen stres.

Ironis, bukan? Seorang yang seharusnya paham cara mengelola emosi justru kehilangan kendali di depan umum. Sementara seorang musisi, yang biasanya menghibur dan membawa kedamaian lewat musik, malah menciptakan kekacauan di tempat makan.

Reaksi Warganet: “Psikolog Kok Ga Bisa Kendalikan Emosi?”
Tak butuh waktu lama, tagar #BibiKelinciKopitiam langsung meroket di Twitter dan Instagram. Beragam komentar bermunculan:

“Psikolog kok ngamuk di restoran? Bukannya ngajarin orang sabar, malah jadi contoh buruk.”
“Gitaris tenar tapi attitude-nya kayak anak kecil. Malu dong!”
“Restoran lagi rame, ya sabar dong. Ini malah masuk dapur, ancam-ancam, terus kabur bawa makanan gratis. Gak punya malu.”

Banyak juga yang memuji keberanian Nabila O’Brien yang berani bersuara dan melindungi karyawannya. “Pemilik restoran yang real. Ga cuma cari untung, tapi juga jaga harga diri timnya,” tulis salah satu netizen.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Insiden Ini?
Insiden ini bukan cuma soal dua orang yang gagal bersabar. Ini juga cerminan pentingnya empati, etika, dan tanggung jawab sosial — terutama bagi figur publik.

Sebagai pelanggan, kita berhak komplain jika pelayanan tidak sesuai. Tapi, komplain harus dilakukan dengan cara yang sopan dan proporsional — bukan dengan mengamuk, mengancam, apalagi mencuri.

Baca juga: Yel-Yel Tepuk Sakinah Kembali Viral di TikTok, Jadi Hafalan Wajib Calon Pengantin Gen Z! Ini Lirik Lengkap + Maknanya yang Bikin Haru dan Semangat

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya