Siapa Briptu Rizka Sintiyani? Tersangka Pembunuhan Suaminya Sendiri Brigadir Polisi Esco Faska Relly Diduga Akibat Konflik Rumah Tangga dan Orang Ketiga

Riska-Instagram-
Siapa Briptu Rizka Sintiyani? Tersangka Pembunuhan Suaminya Sendiri Brigadir Polisi Esco Faska Relly Diduga Akibat Konflik Rumah Tangga dan Orang Ketiga
Kasus pembunuhan yang menimpa Brigadir Polisi Esco Faska Relly akhirnya mulai menemukan titik terang. Namun, siapa sangka, pelaku utama yang kini ditetapkan sebagai tersangka justru adalah orang terdekat korban — istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiyani.
Ya, Anda tidak salah baca. Seorang anggota polisi wanita (polean) yang bertugas di Polres Lombok Barat ini kini harus berhadapan dengan hukum karena diduga terlibat dalam pembunuhan suaminya sendiri. Pengungkapan ini sontak mengguncang publik, tidak hanya karena pelakunya adalah seorang anggota kepolisian, tetapi juga karena hubungan emosional antara pelaku dan korban yang begitu dekat.
Dari Gelar Perkara Hingga Penetapan Tersangka
Penetapan Briptu Rizka sebagai tersangka bukan tanpa dasar. Setelah melalui proses gelar perkara yang panjang dan intensif di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), tim penyidik akhirnya memiliki cukup bukti untuk menjerat istri Brigadir Esco tersebut. Gelar perkara sendiri merupakan tahap penting dalam penyelidikan kriminal, di mana seluruh bukti, saksi, dan analisis forensik dikumpulkan dan dievaluasi secara menyeluruh oleh tim gabungan.
Namun, meski Rizka sudah ditetapkan sebagai tersangka utama, penyidik Polda NTB masih terus mendalami motif di balik pembunuhan sadis ini. Apakah murni konflik rumah tangga? Ada dendam pribadi? Atau jangan-jangan, ada pihak lain yang turut terlibat?
“Kami masih terus mengembangkan penyelidikan. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang turut berperan,” ujar Kombes Pol. Aris Teguh Prasetyo, Kabid Humas Polda NTB, dalam konferensi pers terbatas, Rabu (18/9/2024).
Detik-Detik Penemuan Jasad Brigadir Esco yang Mengerikan
Kisah tragis ini bermula pada 24 Agustus lalu, ketika jasad Brigadir Esco ditemukan tak bernyawa di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Yang pertama kali menemukan jasadnya adalah sang mertua — ibu dari Briptu Rizka.
Menurut keterangan saksi, kondisi jasad korban sangat mengenaskan. Wajahnya rusak parah, diduga akibat penganiayaan hebat sebelum kematiannya. Lebih mengerikan lagi, leher korban ditemukan terikat erat dengan seutas tali, tergantung di bawah pohon rindang di kebun belakang rumah.
Tak butuh waktu lama bagi warga sekitar untuk melaporkan temuan itu ke Polsek setempat. Tak lama kemudian, tim Inafis dan penyidik langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah.
Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengejutkan: Korban Alami Penganiayaan Brutal
Proses autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Mataram mengungkap fakta-fakta baru yang semakin memperkuat dugaan pembunuhan berencana. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka memar dan patah tulang di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di kepala, dada, dan tangan.
“Ada indikasi kuat bahwa korban mengalami penganiayaan fisik sebelum akhirnya dicekik atau digantung. Luka-luka tersebut tidak konsisten dengan kecelakaan atau bunuh diri,” ungkap Dr. Lina Marwati, ahli forensik yang terlibat dalam pemeriksaan.
Temuan ini menjadi petunjuk penting bahwa Brigadir Esco tidak mati begitu saja — ia sempat berjuang, disiksa, lalu dibunuh dengan cara yang kejam.
Siapa Sebenarnya Briptu Rizka Sintiyani?
Sebelum kasus ini mencuat, Briptu Rizka dikenal sebagai polwan yang cukup aktif di lingkungan tugasnya. Rekan-rekannya menggambarkan sosoknya sebagai pribadi yang disiplin, pendiam, namun cukup tegas dalam menjalankan tugas. Namun, di balik itu, tak banyak yang tahu bagaimana dinamika rumah tangganya dengan Brigadir Esco.
Beberapa tetangga mengaku sering mendengar suara ribut dari rumah pasangan ini, terutama di malam hari. Namun, karena menganggap itu urusan pribadi, tak ada yang berani ikut campur.