KABAR DUKA! Klemens Awi Alias Celo Epen Cupen Meninggal Dunia pada Jumat, 19 September 2025 di Usia 36 Tahun

KABAR DUKA! Klemens Awi Alias Celo Epen Cupen Meninggal Dunia pada Jumat, 19 September 2025 di Usia 36 Tahun

Celo-Instagram-

KABAR DUKA! Klemens Awi Alias Celo Epen Cupen Meninggal Dunia pada Jumat, 19 September 2025 di Usia 36 Tahun
In Memoriam Klemens Awi: Sang Celo Epen Cupen yang Membawa Tawa dari Tanah Papua, Kini Telah Berpulang di Usia 36 Tahun

Dunia hiburan Tanah Air, khususnya jagat komedi Indonesia, kembali berduka. Salah satu bintang paling bersinar dari Timur Indonesia, Klemens Awi, yang akrab dikenal sebagai “Celo” dari grup komedi legendaris Epenkah Cupentoh, meninggal dunia pada Jumat, 19 September 2025, di usia yang masih sangat muda: 36 tahun. Kabar duka ini sontak mengguncang publik, terutama para penggemar setia yang selama satu dekade terakhir telah terhibur oleh kelucuan, kepolosan, dan logat khas Papua yang dibawakannya dengan apik.



Detik-Detik Terakhir Sang Komedian

Menurut pengumuman resmi yang diposting melalui akun Instagram @epenkahcupentoh, Klemens Awi mengembuskan napas terakhir pada pukul 01.15 WIB di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga maupun manajemen belum merilis secara resmi penyebab meninggalnya sang aktor. Namun, rencana pemakaman telah disiapkan: jenazah Klemens akan diterbangkan ke kampung halamannya di Merauke, Provinsi Papua Selatan, tempat ia pertama kali menghirup udara kehidupan.

Dari Kimaam ke Layar Lebar: Perjalanan Karier yang Menginspirasi


Lahir di Kimaam, sebuah kawasan terpencil yang kini masuk dalam wilayah administratif Provinsi Papua Selatan, pada 12 Desember 1988, Klemens Awi bukan sekadar komedian. Ia adalah simbol bahwa bakat besar bisa lahir dari mana saja — bahkan dari pelosok Nusantara yang jarang dilirik industri hiburan mainstream.

Perjalanan karier Klemens dimulai ketika ia memutuskan untuk mengejar mimpi di Jakarta, ibu kota yang keras namun penuh peluang. Titik balik besar datang di tahun 2015, ketika ia membintangi film Epen Cupen the Movie. Di film ini, Klemens tidak hanya bermain satu karakter — ia memerankan dua tokoh sekaligus: Celo dan Bomel, sepasang anak kembar yang lucu, polos, tapi penuh kejutan. Aktingnya yang natural, spontan, dan penuh improvisasi membuat penonton langsung jatuh cinta.

Celo: Karakter yang Membawa Papua ke Panggung Nasional

Tak berhenti di layar lebar, Klemens bersama grup Epenkah Cupentoh terus mengguncang jagat YouTube dengan konten-konten komedi pendek yang orisinal dan segar. Karakter “Celo” yang ia ciptakan — dengan logat Papua yang kental, ekspresi polos, dan tingkah laku yang kadang-kadang absurd — menjadi ikon baru dalam dunia komedi Indonesia.

Yang membuat Celo begitu istimewa bukan hanya kelucuannya, tapi juga keasliannya. Ia bukan karakter yang dibuat-buat untuk sekadar menghibur. Celo adalah representasi nyata dari anak-anak muda Papua: ceria, lugas, penuh semangat, dan punya cara unik dalam memandang dunia. Lewat Celo, Klemens berhasil mematahkan stereotip bahwa humor “hanya milik Jawa atau Jakarta”. Ia membuktikan bahwa Papua punya suara, punya tawa, dan punya ruang di hati jutaan orang Indonesia.

Satu Dekade Menghibur, Satu Warisan yang Tak Terlupakan

Dari 2015 hingga 2025 — tepat satu dekade — Klemens ‘Celo’ Awi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pop Indonesia. Ia bukan hanya menghibur, tapi juga mendidik secara tidak langsung. Lewat tawa, ia mengajarkan toleransi, keberagaman, dan pentingnya merayakan perbedaan. Setiap sketsa yang ia bawakan selalu menyelipkan pesan moral tanpa terkesan menggurui.

Penggemar dari Sabang sampai Merauke, dari anak-anak hingga orang tua, semua pernah tertawa terbahak-bahak menyaksikan aksi Celo. Bahkan, banyak netizen yang mengaku “nangis sambil ketawa” saat menonton ulang video-video lamanya setelah mendengar kabar kepergiannya.

Rencana Pemakaman dan Dukungan untuk Keluarga

Seperti yang telah disebutkan, jenazah Klemens Awi akan diterbangkan ke Merauke untuk dimakamkan secara adat dan agama di tanah kelahirannya. Pihak manajemen Epenkah Cupentoh mengimbau kepada seluruh penggemar dan masyarakat umum untuk mendoakan almarhum serta memberikan ruang dan privasi bagi keluarga yang sedang berduka.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Klemens bukan hanya bagian dari tim, tapi juga saudara, teman, dan inspirasi bagi kami semua,” tulis manajemen dalam unggahan Instagram mereka yang telah dibagikan ribuan kali dalam hitungan jam.

Misteri di Balik Kepergian Mendadak

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab meninggalnya Klemens Awi. Spekulasi pun bermunculan di media sosial — mulai dari kelelahan akibat jadwal syuting yang padat, hingga dugaan sakit yang tak terdeteksi sebelumnya. Namun, pihak keluarga meminta agar publik tidak menebar hoaks atau asumsi tanpa dasar.

“Kami mohon semua pihak menunggu informasi resmi dari keluarga. Mari kita hormati proses ini dengan doa, bukan gosip,” ujar seorang kerabat dekat yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Sinopsis Chaahat Film Shah Rukh Khan di Mega Bollywood Paling Yahud Hari ini 20 September 2025

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya