Usia Bukan Halangan! Pramono Anung Terharu Lihat Lansia 87 Tahun Diwisuda di Jakarta, Ingin Daftarkan ke MURI

Usia Bukan Halangan! Pramono Anung Terharu Lihat Lansia 87 Tahun Diwisuda di Jakarta, Ingin Daftarkan ke MURI

Pramono-Instagram-

Usia Bukan Halangan! Pramono Anung Terharu Lihat Lansia 87 Tahun Diwisuda di Jakarta, Ingin Daftarkan ke MURI

Dunia pendidikan tak mengenal batas usia. Kalimat ini bukan sekadar retorika, tapi benar-benar terwujud dalam sebuah momen mengharukan yang terjadi di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini menyaksikan langsung keajaiban semangat belajar para lansia saat menghadiri Wisuda Akbar Sekolah Lansia ‘Senior School Pintar’ (SSP) tingkat Provinsi Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (18/9/2025).



Acara yang digelar meriah itu bukan hanya menjadi ajang seremonial biasa, melainkan simbol kegigihan, optimisme, dan semangat hidup yang tak pernah padam—meski usia telah jauh melampaui masa pensiun. Dan siapa sangka? Di antara ribuan wisudawan lansia yang hadir, ada dua sosok yang membuat Pramono Anung tercengang sekaligus terharu: seorang ibu berusia 87 tahun dan seorang bapak berusia 80 tahun.

“Saya Kaget, Tapi Lebih Kagum!”
Dengan wajah penuh kekaguman, Pramono Anung mengaku tak menyangka akan menyaksikan langsung lansia berusia hampir satu abad naik panggung menerima ijazah. “Dan yang lebih saya kaget, ada dua wisudawan tadi yang paling tua. Ibu tadi umurnya 87 tahun, dan Bapak tadi 80 tahun,” ujarnya, dikutip Kilat.com.

Namun, kejutan itu tak berhenti sampai di situ. Sang gubernur justru dibuat semakin takjub ketika melihat ibu berusia 87 tahun itu justru lebih lincah dan energetik dibanding peserta lainnya. “Tapi saya lihat Ibu yang 87 tahun lebih lincah. Saya membayangkan kalau tarian pembuka tadi ditarikan oleh Ibu-Ibu sekalian, pasti lebih ramai dan meriah lagi!” imbuhnya sambil tertawa ringan, disambut tepuk tangan riuh para hadirin.


Rekor MURI untuk Semangat Abadi Para Lansia
Wisuda akbar ini tidak main-main. Digelar bekerja sama dengan Universitas Respati Indonesia, acara tersebut diikuti oleh 1.618 peserta lansia dari seluruh penjuru Jakarta. Angka ini bukan hanya fantastis, tapi juga berpotensi mencatatkan sejarah baru di dunia pendidikan Indonesia.

Melihat antusiasme dan jumlah peserta yang luar biasa, Pramono langsung berseloroh bahwa acara ini layak diajukan sebagai pemecah rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). “Menurut saya, ini memecahkan rekor MURI sebagai wisuda lansia dengan jumlah peserta terbanyak se-Indonesia. Jadi, Ibu Iin—salah satu panitia—mungkin perlu segera didaftarkan ke MURI,” katanya serius namun tetap santai.

Bahkan, ia menawarkan dukungan penuh, termasuk urusan biaya administrasi. “Kalau ada biaya administrasi nanti, Gubernur yang bayarin,” tambahnya, disambut gelak tawa dan sorak-sorai para lansia yang hadir.

Lebih dari Sekadar Ijazah: Ruang Bahagia dan Silaturahmi
Bagi Pramono, esensi dari Sekolah Lansia SSP bukan terletak pada secarik kertas bernama ijazah. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana program ini mampu menciptakan ruang kebahagiaan, kebersamaan, dan silaturahmi bagi para lansia yang kerap merasa kesepian atau terpinggirkan di tengah hiruk-pikuk kota metropolitan.

“Yang utama dari sekolah ini bukan ijazahnya, tapi bagaimana Bapak-Ibu bisa bahagia, rukun, dan punya tempat untuk bersilaturahmi. Itu yang paling penting,” tegasnya dengan nada penuh empati.

Ia menambahkan, pendidikan sepanjang hayat (lifelong learning) harus terus didorong, terutama bagi kelompok usia lanjut yang sering kali dianggap “sudah selesai” dengan urusan belajar-mengajar. Padahal, menurut Pramono, belajar adalah hak setiap manusia, tanpa batas usia.

1,16 Juta Lansia di Jakarta, Butuh 267 Sekolah Lansia di Setiap Kelurahan
Fakta menarik lainnya yang diungkap Pramono adalah data jumlah lansia di Jakarta. Saat ini, tercatat sekitar 1,16 juta jiwa lansia yang tinggal di Ibu Kota, atau sekitar 10,6 persen dari total populasi. Angka ini menunjukkan betapa besar potensi dan kebutuhan akan program pemberdayaan lansia.

Sayangnya, hingga saat ini, baru ada 75 sekolah lansia yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Melihat besarnya animo dan manfaat yang dirasakan, Pramono langsung memberi instruksi tegas: “Kalau tadi kan baru ada 75 sekolah, jadi harus 267 kelurahan semua punya sekolah lansia!”

Baca juga: Bella Hadid Kembali Jalani Perawatan Intensif untuk Penyakit Lyme: Perjuangan Panjang Supermodel Dunia yang Tak Pernah Berhenti

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya