Siwon Diminta Fans Keluar dari Super Junior! Setelah Jadi Sorotan Usai Unggah Duka Cita untuk Charlie Kirk

Siwon Diminta Fans Keluar dari Super Junior! Setelah Jadi Sorotan Usai Unggah Duka Cita untuk Charlie Kirk

Siwon-Instagram-

Siwon Diminta Fans Keluar dari Super Junior! Setelah Jadi Sorotan Usai Unggah Duka Cita untuk Charlie Kirk — Ini Kronologi Lengkapnya, Reaksi Fans, dan Respons Sang Idol
Dunia K-Pop kembali diguncang kontroversi. Kali ini, bintang senior grup legendaris Super Junior, Choi Siwon, menjadi pusat perhatian setelah unggahan Instagram-nya terkait kematian tokoh kontroversial Amerika Serikat, Charlie Kirk, memicu gelombang kritik keras dari para penggemar.

Unggahan yang awalnya berniat menyampaikan belasungkawa justru berubah menjadi badai media sosial, memicu perdebatan sengit tentang batas antara simpati pribadi, politik global, dan tanggung jawab publik figur di era digital.



Siapa Charlie Kirk? Dan Mengapa Namanya Kontroversial?
Sebelum membahas reaksi Siwon, penting untuk memahami siapa sebenarnya Charlie Kirk. Pria berusia 31 tahun ini adalah pendiri dan CEO Turning Point USA (TPUSA), sebuah organisasi sayap kanan yang dikenal vokal mendukung kebijakan konservatif, termasuk kebijakan mantan Presiden AS Donald Trump. TPUSA kerap dikritik karena menyebarkan narasi yang dianggap rasis, anti-imigran, dan anti-LGBTQ+.

Kirk sendiri meninggal dunia secara tragis pada awal September 2025 setelah ditembak saat sedang memberikan ceramah di sebuah kampus di Texas. Insiden itu memicu duka nasional di kalangan pendukungnya, namun juga menuai reaksi beragam dari masyarakat global yang tidak sejalan dengan pandangan politiknya.

Unggahan Siwon yang Memicu Kontroversi
Tak lama setelah kabar kematian Kirk menyebar, Siwon Super Junior mengunggah story di Instagram pribadinya. Ia membagikan kutipan Alkitab dari Matius 25:23 — “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia.”


Unggahan itu tidak menyertakan komentar panjang, hanya kutipan ayat dan foto Charlie Kirk. Namun, bagi banyak penggemar, terutama yang berasal dari negara-negara dengan sensitivitas politik tinggi seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa, unggahan itu dianggap sebagai bentuk dukungan implisit terhadap ideologi Kirk — yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kesetaraan dan HAM.

Banjir Kritik dari Fans: “Kenapa Harus Dia?”
Reaksi negatif langsung membanjiri media sosial. Ribuan komentar muncul di akun Instagram Siwon, menanyakan mengapa ia memilih untuk berduka atas kematian seseorang dengan rekam jejak kontroversial.

“Kenapa tidak berduka untuk korban kekerasan polisi atau korban perang? Kenapa justru dia?” tulis seorang penggemar asal AS.

“Ini bukan soal agama atau kemanusiaan semata. Ini soal siapa yang kamu pilih untuk dihormati di ruang publik,” tambah penggemar lain dari Jerman.

Beberapa fans bahkan mengaku kecewa berat karena Siwon dianggap “mengabaikan isu-isu sosial penting” seperti Black Lives Matter, perubahan iklim, dan hak-hak minoritas — yang justru sering didukung oleh komunitas K-Pop global.

Penjelasan Siwon Melalui Bubble: “Ini Murni Kemanusiaan”
Merasa unggahannya disalahartikan, Siwon akhirnya angkat bicara melalui platform eksklusif Bubble, aplikasi berbayar tempat idol berkomunikasi langsung dengan fans.

Dalam pesan panjang yang ditulis dengan nada rendah hati, Siwon menegaskan bahwa ungkapannya hanyalah bentuk belasungkawa universal — tanpa maksud mendukung pandangan politik Kirk.

“Saya ingin menjelaskan, karena telah banyak pembicaraan tentang unggahan saya terkait duka cita untuk Charlie Kirk. Dia adalah seorang Kristiani, kepala rumah tangga, dan seorang suami. Terlepas dari keadaannya, fakta bahwa ia kehilangan nyawanya dalam penembakan saat memberikan ceramah di depan banyak mahasiswa adalah tragedi yang memilukan di luar posisi politik apa pun. Itulah sebabnya saya berduka untuknya,” tulis Siwon, dikutip dari Koreaboo, Selasa (15/9/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa unggahan tersebut sudah dihapus begitu ia menyadari bahwa niat tulusnya justru memicu salah paham besar-besaran.

Akun “Siwon_OUT” Muncul, Tuntut Siwon Dikeluarkan dari Super Junior
Namun, penjelasan Siwon ternyata belum cukup meredakan amarah sebagian fans. Muncul akun Instagram baru bernama @siwon_out, yang secara eksplisit menuntut agar Siwon dikeluarkan dari grup Super Junior.

Hingga berita ini diturunkan, akun tersebut telah memiliki 31 unggahan yang semuanya berisi kritik pedas, meme sindiran, dan kutipan-kutipan kontroversial Charlie Kirk yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Salah satu unggahan mereka berbunyi:

“Choi Siwon berpegangan tangan dengan penjahat perang genosida. Dia seharusnya tidak mewakili Super Junior. #Siwon_OUT”

Tagar #Siwon_OUT pun sempat menjadi trending di Twitter Korea dan internasional selama 24 jam.

Respons Siwon yang Justru Memperkeruh Suasana: “I LOVE YOU”
Puncak kontroversi terjadi ketika Siwon menanggapi salah satu unggahan @siwon_out yang berisi tagar #WeHateYouForever_SIWON. Alih-alih memberikan klarifikasi atau permintaan maaf, Siwon hanya menulis:

“I LOVE YOU”

Respons singkat ini langsung viral. Dalam hitungan jam, komentar tersebut mendapat lebih dari 500 likes dan ratusan balasan — kebanyakan berisi kekecewaan dan kemarahan.

“Ini bukan cinta, ini ketidakpekaan,” tulis seorang netizen.

“Daripada bilang ‘I love you’, lebih baik dia jelaskan lagi dengan tulus kenapa dia memilih Kirk,” tambah yang lain.

Banyak yang menilai respons Siwon terkesan naif, tidak serius, dan justru memperburuk citranya di mata publik.

Fans Terbelah: Ada yang Marah, Ada yang Membela
Tidak semua penggemar ikut dalam gelombang kritik. Sejumlah ELF (sebutan fans Super Junior) justru membela Siwon habis-habisan. Mereka berargumen bahwa sebagai manusia, Siwon berhak berduka atas kematian siapa pun — tanpa harus dikaitkan dengan politik.

“Kematian adalah tragedi universal. Kenapa kita harus mempolitisasi duka?” tulis seorang fans di forum Reddit.

“Siwon dikenal sebagai orang yang rendah hati dan religius. Kutipan Alkitab itu murni ekspresi imannya, bukan dukungan politik,” tambah fans lain.

Beberapa bahkan menuduh akun @siwon_out sebagai “akun bot” atau “fans ekstrem yang ingin merusak reputasi grup”.

Ini Bukan Pertama Kalinya Siwon Tuai Kontroversi
Menariknya, ini bukan kali pertama Siwon menuai kontroversi terkait isu sosial-politik. Sebelumnya, ia pernah dikritik karena dianggap “diam” saat isu Black Lives Matter mencuat global. Ia juga sempat menuai protes karena unggahan terkait pandemi COVID-19 yang dianggap tidak sensitif.

“Siwon telah berulang kali mengecewakan ELF dengan sikapnya, mulai dari Black Lives Matter, pandemi, hingga sekarang. Ini bukan pertama kalinya ia bersikap tidak bijaksana,” tulis seorang penggemar lama di kolom komentar Instagram.

Namun, pihak manajemen SM Entertainment hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Super Junior sendiri sedang bersiap untuk tur dunia mereka yang akan dimulai Oktober 2025 — yang membuat banyak pihak khawatir insiden ini akan memengaruhi citra grup secara keseluruhan.

Baca juga: Daftar Pemenang Emmy Awards 2025: Pesta Kemenangan Drama, Komedi, dan Inovasi Televisi yang Mengguncang Dunia Hiburan!

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya