Profil Tampang Harjo Sutanto Sang Pendiri Wings yang Meninggal Dunia, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

Profil Tampang Harjo Sutanto Sang Pendiri Wings yang Meninggal Dunia, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram

Harjo-Instagram-

Pemakaman dan Kenangan Terakhir
Jenazah Harjo Sutanto akan disemayamkan di Gedung Keluarga Wings, Jalan Raya Manyar, Surabaya, pada 18 September 2025, pukul 09.00 WIB. Acara pemakaman rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri, gubernur Jawa Timur, serta ribuan karyawan dan mitra bisnisnya yang datang dari seluruh penjuru negeri.

Sebagai bentuk penghormatan, seluruh toko ritel Wings Group di Indonesia akan menutup gerainya selama satu hari pada tanggal tersebut. Produk-produk Wings juga akan diberi stiker khusus bertuliskan “Terima Kasih, Pak Harjo” sebagai simbol penghargaan atas dedikasi seumur hidupnya.



Baca juga: Siapa Anak dan Istri Harjo Sutanto? Sang Pendiri Wings yang Meninggal Dunia di Usia 102 Tahun, Benarkah Bukan Orang Sembarangan?

Mengapa Harjo Sutanto Layak Dikenang?
Harjo Sutanto bukan sekadar pengusaha sukses. Ia adalah bukti nyata bahwa keberanian, integritas, dan kerja keras bisa mengalahkan modal besar dan teknologi canggih. Ia tidak pernah kuliah di Harvard atau Stanford, tapi belajar langsung dari lapangan—dari kegagalan, dari permintaan pelanggan, dari air mata ibu rumah tangga yang senang karena bisa membeli sabun dengan harga terjangkau.

Dalam dunia bisnis yang serba digital dan cepat berubah, Harjo Sutanto adalah contoh nyata bahwa nilai-nilai lama—ketekunan, kejujuran, dan kepedulian—masih menjadi fondasi terkuat.


Penutup: Warisan yang Tak Akan Mati
Harjo Sutanto mungkin telah pergi, tapi jejaknya akan hidup selamanya. Setiap bungkus mie Sedaap yang dimakan anak-anak Indonesia, setiap botol deterjen yang digunakan ibu rumah tangga, setiap pekerja yang mendapat gaji dari Wings Group—semuanya adalah bagian dari warisan sang pendiri.

Ia membuktikan bahwa seorang pengusaha tidak harus menjadi sorotan media untuk menjadi legenda. Kadang, legenda adalah orang yang diam-diam membangun masa depan, satu sabun, satu mie, satu rumah tangga pada satu waktu.

Selamat jalan, Pak Harjo. Terima kasih telah membuat Indonesia lebih mandiri, lebih kuat, dan lebih berdaya.

 

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya