Profil Tampang Arti Bintang Alias Arti Wibowati, Konten Kreator Asal Jember Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Arti Bintang Alias Arti Wibowati, Konten Kreator Asal Jember Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Arti-Instagram-

Profil Tampang Arti Bintang Alias Arti Wibowati, Konten Kreator Asal Jember Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG
Sebuah duka mendalam mengguncang komunitas kesehatan dan dunia konten kreatif di Jawa Timur. Sebuah kecelakaan maut yang terjadi di jalur Gunung Bromo pada Minggu (14/9) sore tak hanya merenggut nyawa delapan orang, tetapi juga menghancurkan harapan, mimpi, dan keluarga yang sedang menikmati momen bahagia: liburan syukuran kelulusan kuliah.

Di antara para korban yang jatuh, nama Arti Bintang, atau akrab dipanggil Arti Wibowati, menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena ia seorang perawat profesional di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, tapi juga karena ia adalah seorang content creator TikTok dengan 66.7 ribu pengikut dan lebih dari 2,2 juta like. Di layar kecil, Arti dikenal sebagai sosok hangat, penuh semangat, sering membagikan momen-momen lucu, inspiratif, dan bahkan video edukasi kesehatan sederhana yang menyentuh hati. Kini, akunnya menjadi tanda kenangan abadi atas kehidupan yang terputus terlalu cepat.



Liburan Syukuran Berubah Menjadi Duka: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Bus Hino PO IND’S 88 yang membawa rombongan karyawan RSBS Jember tengah dalam perjalanan pulang setelah mengikuti acara syukuran kelulusan strata-1 (S1) para staf rumah sakit. Rombongan berjumlah 52 orang — termasuk tenaga medis, administrasi, hingga keluarga mereka — semua bersemangat menikmati udara sejuk Gunung Bromo, tempat yang biasanya menjadi destinasi favorit untuk melepas penat.

Namun, ketika bus melintas di tikungan curam dekat Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo, sesuatu yang mengerikan terjadi. Menurut laporan awal Polres Probolinggo, bus tiba-tiba kehilangan kendali. Diduga mengalami rem blong, kendaraan itu melaju tak terkendali, menabrak pembatas jalan beton, kemudian meluncur lagi hingga menabrak pagar rumah warga sebelum akhirnya terguling dan berhenti di tebing.

“Bus ini menabrak pembatas jalan, masih melaju, menabrak pagar rumah, baru berhenti. Tidak ada tanda pengereman mendadak, tidak ada upaya menghindar. Ini sangat mencurigakan,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, dalam konferensi pers hari Senin (15/9).


Dari 52 penumpang, 8 orang meninggal dunia. 44 lainnya mengalami luka-luka, mulai dari ringan hingga kritis. Sebagian besar korban langsung dievakuasi ke tiga fasilitas kesehatan terdekat: RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo, Puskesmas Lumbang, dan Puskesmas Sakapura. Bahkan, mantan Bupati Jember dan Direktur RSBS, dr. Faida, turun langsung ke lokasi bersama 18 ambulans dan tim medis darurat untuk membantu evakuasi.

Siapa Saja Korban yang Gugur? Identitas yang Menggetarkan Hati
Identifikasi jenazah dilakukan di RSUD dr. Mohamad Saleh. Prosesnya berlangsung intensif, karena beberapa korban mengalami luka berat sehingga identitas sulit diketahui secara visual. Namun, dari hasil sementara, delapan korban jiwa telah terkonfirmasi:

Hesty P. – Ahli gizi RSBS
Arti Bintang (Arti Wibowati) – Perawat HD (Hemodialisis) RSBS & Konten Kreator TikTok
Hendra CS. – Staf administrasi RSBS
Istri Hendra CS. – Istri dari staf administrasi tersebut
Anak Hendra CS. – Anak berusia 7 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah dasar
Anak perawat Maria – Anak perempuan berusia 9 tahun, yang ikut serta dalam liburan keluarga
Korban identitas belum diketahui – Ditemukan meninggal di lokasi kejadian
Korban identitas belum diketahui – Meninggal di rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif
Nama Arti Bintang menjadi sorotan utama bukan hanya karena profesinya sebagai perawat, tapi karena keberadaannya di dunia digital. Di akun TikTok @arti_bintang_, ia kerap membagikan video tentang rutinitas kerja di ruang hemodialisis, tips menjaga kesehatan ginjal, hingga momen-momen lucu saat berinteraksi dengan pasien. Salah satu videonya yang viral berjudul “Bekerja di HD, Tapi Tetap Senyum” telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali. Ribuan komentar berisi doa dan rasa sayang pun bermunculan usai kabar kematiannya tersebar.

“Aku selalu nonton videomu pas lagi lelah kerja shift malam. Kamu bikin aku semangat jadi perawat. Kenapa kamu harus pergi?” — komentar salah satu follower di akun TikTok Arti.

Dugaan Rem Blong: Apakah Ini Kesalahan Teknis atau Kelalaian Manajemen?
Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim forensik dan teknisi dari Dinas Perhubungan Jawa Timur tengah memeriksa sistem rem, ban, dan kondisi mesin bus. Hasil sementara menunjukkan adanya indikasi kerusakan pada sistem pengereman belakang, yang bisa menyebabkan kegagalan fungsi saat melintas tanjakan curam.

Namun, pertanyaan besar pun muncul: Apakah bus ini layak jalan?

PO IND’S 88, perusahaan yang mengoperasikan bus tersebut, sudah dipanggil oleh Satlantas Probolinggo untuk dimintai keterangan. Pertanyaan krusialnya:

Apakah bus menjalani perawatan berkala?
Apakah sopir memiliki jam terbang cukup?
Apakah ada pelanggaran overload penumpang?
Menurut aturan, bus wisata seharusnya tidak boleh mengangkut lebih dari 45 penumpang. Namun, bus ini membawa 52 orang — termasuk anak-anak dan bayi. Ini jelas melanggar regulasi keselamatan transportasi umum.

“Ini bukan sekadar kecelakaan. Ini tragedi yang bisa dicegah jika manajemen dan pengawasan berjalan baik,” ujar pakar keselamatan transportasi, Dr. Rizky Pratama, dari Universitas Airlangga, dalam wawancara eksklusif.

Kehilangan Bukan Hanya Sekadar Angka: Dampak Psikologis dan Sosial
Di balik angka-angka statistik, ada cerita-cerita manusiawi yang membuat hati teriris:

Seorang ibu yang baru saja lulus S1, membawa putrinya yang masih kecil untuk liburan pertama mereka bersama. Keduanya tak pernah kembali.
Seorang perawat muda yang bekerja keras demi biaya kuliah adiknya. Kini, adiknya harus menanggung beban hidup sendiri.
Dan Arti — wanita yang selalu tersenyum di layar, yang tiap pagi mengucapkan “Selamat pagi, semoga hari ini penuh berkah” kepada 66 ribu pengikutnya. Kini, postingan terakhirnya berupa foto dirinya bersama rekan-rekan di puncak Bromo, dengan caption: “Syukur bisa sampai di sini. Besok pulang, lanjut kerja lagi!”
Postingan itu kini menjadi memorial post terbesar di TikTok. Ribuan pengguna membuat tantangan #UntukArtiBintang — mengirimkan video mereka memegang stetoskop, mengucapkan terima kasih pada tenaga kesehatan, atau sekadar menangis di depan kamera.

Respons Resmi dan Langkah Selanjutnya
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa, telah mengeluarkan pernyataan resmi:

“Kami berduka cita yang mendalam atas kejadian ini. Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti lalai dalam pengelolaan transportasi umum. Semua korban akan kami tanggung biaya pengobatan dan pemakaman. Dan kami akan evaluasi total sistem transportasi wisata di jalur Bromo.”

RSBS Jember juga mengumumkan bahwa seluruh karyawannya akan diberi cuti duka selama dua minggu. Program dukungan psikologis gratis pun dibuka bagi keluarga korban dan rekan kerja yang mengalami trauma.

Pemerintah daerah Jember dan Probolinggo juga berencana menggelar upacara nasional kecil untuk memperingati para korban — termasuk Arti Bintang — sebagai simbol penghargaan atas dedikasi tenaga kesehatan yang sering kali tak terlihat.

Pelajaran Penting yang Tak Boleh Dilupakan
Tragedi ini bukan hanya soal rem blong. Ini adalah cermin dari sistem yang rapuh:

Kurangnya pengawasan terhadap armada wisata — banyak perusahaan travel dan PO asal Jember yang menggunakan bus tua tanpa inspeksi rutin.
Overload penumpang — praktik ini masih marak di jalur wisata, terutama saat libur akhir pekan.
Tidak ada pelatihan darurat bagi sopir — banyak sopir yang tidak dilatih menangani kondisi darurat di jalan pegunungan.
Kesadaran masyarakat — kita sering menganggap “liburan” sebagai hal biasa, padahal keselamatan adalah prioritas utama.
Arti Bintang: Lebih dari Sekadar Konten Kreator
Arti bukan hanya seorang perawat. Ia adalah inspirasi. Ia adalah suara bagi mereka yang diam di balik seragam putih. Ia adalah wanita yang membawa cahaya ke dunia digital — bukan dengan gaya glamor, tapi dengan kejujuran, empati, dan ketulusan.


Arti|Instagram|

Baca juga: Awkarin Pindah ke Melbourne: Di Balik Keputusan Kontroversial yang Bikin Keanu Angelo dan Teman-Teman Selebgramnya Protes

Baca juga: Tekan Biaya jadi Rp0! Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Tolak Permintaan Dinas PU Minta Rp1,7 M untuk Identifikasi Jalan Rusak

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya