PMO vs BA Koperasi Desa: Perbedaan Nyata, Gaji Rp8 Juta, dan Cara Daftar Lowongan Kemenkop 2025 yang Wajib Tahu!

PMO vs BA Koperasi Desa: Perbedaan Nyata, Gaji Rp8 Juta, dan Cara Daftar Lowongan Kemenkop 2025 yang Wajib Tahu!

uang-pixabay-

PMO vs BA Koperasi Desa: Perbedaan Nyata, Gaji Rp8 Juta, dan Cara Daftar Lowongan Kemenkop 2025 yang Wajib Tahu!
Siapa bilang kerja di pemerintahan gajinya kecil? Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) baru saja membuka lowongan kerja bergengsi tahun 2025 dengan gaji mulai dari Rp7 juta hingga Rp8 juta per bulan — tanpa syarat S1, tanpa tes CPNS, dan hanya berdurasi 3 bulan! Ya, Anda tidak salah baca. Ini adalah program kontrak pendek tapi bayaran besar, khusus untuk mendukung revolusi digital koperasi di tingkat desa.

Program ini bernama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) — sebuah inisiatif nasional yang bertujuan membentuk 80.000 unit koperasi desa di seluruh Indonesia dalam waktu singkat. Dan untuk mewujudkannya, Kemenkop membutuhkan tenaga-tenaga profesional di dua posisi strategis: Project Management Officer (PMO) dan Business Assistant (BA).



Tapi banyak yang masih bingung: “PMO itu apa? BA itu ngapain? Kok gajinya beda?”

Tenang. Di artikel ini, kami akan bahas tuntas — dari perbedaan jobdesk, tanggung jawab, lokasi penempatan, hingga cara daftar yang benar. Semua disajikan secara jurnalistik, SEO-friendly, dan mudah dipahami oleh generasi milenial dan Gen Z yang ingin kerja bermanfaat, cepat dapat gaji, dan berkontribusi langsung pada pembangunan desa.

Mengapa Program KDKMP Begitu Penting?
Sebelum masuk ke detail lowongan, mari kita pahami dulu mengapa program ini menjadi prioritas nasional.


Menurut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, KDKMP adalah tulang punggung ekonomi pedesaan masa depan. Tujuannya? Mengubah desa-desa yang selama ini tergantung pada subsidi dan bantuan sosial menjadi pusat pertumbuhan ekonomi mandiri melalui koperasi berbasis teknologi.

Bayangkan: setiap desa punya koperasi yang bisa mengelola simpan-pinjam, memasarkan produk UMKM lokal, mengakses pembiayaan bank, bahkan menjual produknya lewat e-commerce. Itulah visi KDKMP.

Dan untuk mencapai 80.000 koperasi desa dalam satu tahun? Butuh ribuan orang lapangan yang siap turun ke desa — itulah peran BA. Dan butuh tim pusat yang mengatur sistem, standar, dan pengawasan — itulah tugas PMO.

Jadi, bukan sekadar lowongan kerja biasa. Ini adalah kesempatan emas untuk menjadi bagian dari transformasi ekonomi rakyat Indonesia.

Perbedaan Mendasar: Business Assistant (BA) vs Project Management Officer (PMO)
Banyak yang mengira BA dan PMO itu sama — “semua kan bantu koperasi”. Padahal, perbedaannya seperti antara pelatih sepak bola dan manajer liga.

1. Business Assistant (BA): “Tangan Lapangan” yang Menyentuh Langsung Desa
Jika Anda suka bekerja di lapangan, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan suka menyelesaikan masalah nyata — maka posisi ini cocok untuk Anda.

BA adalah ujung tombak program KDKMP di tingkat desa/kelurahan. Mereka bukan sekadar admin, tapi pendamping bisnis, fasilitator teknologi, dan motivator pengurus koperasi.

Tugas utama BA meliputi:

Mendampingi pengurus KDKMP secara langsung di desa untuk membangun budaya manajemen koperasi.
Membantu pengurus mengakses dan menggunakan SIMKOPDES (Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) — platform digital resmi pemerintah untuk pencatatan keuangan dan administrasi koperasi.
Membantu menyusun rencana bisnis yang realistis dan prospektif, termasuk analisis pasar, produk unggulan desa, dan strategi pemasaran.
Membimbing penyusunan proposal pembiayaan agar bisa diajukan ke lembaga keuangan seperti BRI, Bank Nagari, atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
Melatih pengurus koperasi tentang literasi keuangan, akuntansi dasar, dan penggunaan aplikasi digital.
Memastikan koperasi aktif beroperasi minimal 3 bulan berturut-turut setelah dibentuk.
Fakta penting:

Formasi BA: 8.000 orang
Penempatan: 1 BA per desa/kelurahan (total 8.000 desa sasaran)
Gaji: Rp7.250.000 per bulan
Kontrak: 3 bulan (dapat diperpanjang jika performa baik)
Lokasi: Seluruh Indonesia — dari Aceh sampai Papua, dari pulau terpencil sampai pinggiran kota
Syarat umum:

Minimal lulusan SMA/SMK atau sederajat
Mampu menggunakan smartphone dan aplikasi dasar (WhatsApp, Google Form, Excel)
Punya semangat gotong royong dan mau tinggal di desa
Tidak sedang menjadi PNS/TNI/Polri
???? Tips: Jangan takut kalau belum pernah kerja di koperasi. Yang penting mau belajar, komunikatif, dan punya niat tulus membantu desa.

Cara Daftar BA:
???? Kunjungi laman resmi: https://kop.go.id/read/pengumuman-bisnis-asisten-kdkmp
???? Pendaftaran ditutup: Minggu, 14 September 2025 pukul 23.59 WIB
???? Proses seleksi: Administrasi → Tes Online → Wawancara Virtual

2. Project Management Officer (PMO): “Otak Strategis” di Level Kabupaten & Provinsi
Kalau BA adalah “tangan”, maka PMO adalah otak dan jantung dari seluruh operasional KDKMP.

PMO tidak bekerja di desa, tapi di kantor kabupaten/kota atau provinsi, bertugas mengatur sistem, memastikan semua BA berjalan sesuai standar, dan melaporkan kemajuan ke pusat.

Tugas utama PMO:

Menetapkan dan menyosialisasikan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan KDKMP di wilayahnya.
Melakukan monitoring dan evaluasi (monev) rutin terhadap kinerja BA dan koperasi desa.
Mengumpulkan data, membuat laporan mingguan/bulanan, dan memastikan transparansi data via SIMKOPDES.
Menjadi penghubung koordinasi antara pusat (Kemenkop), provinsi, kabupaten, dan para BA di lapangan.
Mengidentifikasi kendala teknis, sosial, atau administratif, lalu memberikan solusi strategis.
Mengkoordinasikan pelatihan teknis dan bimtek bagi BA dan pengurus koperasi.
Ada dua level PMO:

✅ PMO Kabupaten/Kota
Formasi: 1.028 orang (2 orang per kabupaten/kota)
Penempatan: Kantor Dinas Koperasi dan UKM kabupaten
Gaji: Rp7.000.000 per bulan
Kontrak: 3 bulan
✅ PMO Provinsi
Formasi: 76 orang (2 orang per provinsi)
Penempatan: Kantor Dinas Koperasi dan UKM provinsi
Gaji: Rp8.000.000 per bulan (tertinggi!)
Kontrak: 3 bulan
Syarat khusus PMO:

Minimal lulusan D3/S1 semua jurusan (prioritas: Ekonomi, Manajemen, Hukum, Ilmu Sosial)
Berpengalaman kerja di bidang program pemerintah, NGO, atau manajemen proyek (tidak wajib, tapi jadi nilai tambah)
Mahir menggunakan Microsoft Excel, Google Workspace, dan sistem pelaporan daring
Mampu membuat laporan analitis dan presentasi
???? Catatan penting: PMO bukan jabatan struktural. Ini adalah posisi kontrak profesional yang bersifat teknis dan hasil-oriented. Jika Anda suka data, analisis, dan mengatur sistem — ini panggilan jiwa Anda.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya