Sulthon Kamil Anaknya Siapa? Inilah Biodata Vokalis Harum Manis yang Viral, Kini Dituding Pedofil, Bukan Orang Sembarangan?

Sulton-Instagram-
Sulthon Kamil Anaknya Siapa? Inilah Biodata Vokalis Harum Manis yang Viral, Kini Dituding Pedofil, Bukan Orang Sembarangan?
Nama Sulthon Kamil, vokalis band indie Harum Manis, tiba-tiba meledak bukan karena musiknya, melainkan karena skandal kelam yang mengguncang dunia maya. Dari panggung musik indie yang puitis, ia kini terjerembab ke dalam sorotan publik sebagai sosok yang dituding melakukan grooming dan eksploitasi seksual terhadap remaja di bawah umur. Tuduhan ini bukan main-main — bukti-bukti digital mulai bermunculan, dan netizen pun ramai-ramai menuntut keadilan.
Dari Panggung Musik ke Ruang Pengadilan Opini Publik
Sulthon Kamil, pria berusia sekitar 30-an tahun, awalnya dikenal sebagai sosok seniman indie yang romantis dan puitis. Bersama rekannya, Adib Arkan, ia mendirikan Harum Manis sekitar tahun 2013–2014. Band ini dikenal lewat lirik-lirik yang sarat metafora, nuansa melankolis, dan vokal hangat yang kerap membuat pendengar larut dalam perasaan. Salah satu lagu andalan mereka, “Hentikan Pernikahan Ini”, bahkan sempat menjadi viral di TikTok dan YouTube, berkat cuplikan penampilan live Kamil yang memukau — bermain gitar sambil menyanyi dengan tatapan sendu yang memesona.
Namun, di balik citra seniman yang peka dan romantis, muncul narasi gelap yang membuat banyak orang terhenyak. Akun Twitter @TEWASUSAIPESTA, yang dikenal kerap mengungkap kasus-kasus eksploitasi seksual, membeberkan dugaan perilaku menyimpang Kamil terhadap belasan gadis remaja.
Modus “Grooming” yang Licin dan Terstruktur
Menurut laporan yang beredar, Kamil diduga menggunakan teknik grooming — yaitu proses manipulasi psikologis untuk membangun kepercayaan korban, biasanya anak di bawah umur, demi tujuan seksual. Modusnya halus, bahkan terkesan “peduli”. Ia kerap mengirim pesan-pesan yang membuat korban merasa aman dan istimewa.
Salah satu bukti percakapan yang beredar memperlihatkan Kamil berkata:
“Untung kamu deketnya sama aku, gimana kalau kejadian sama laki-laki yang lebih tua lainnya.”
Kalimat itu bukan sekadar basa-basi. Psikolog sosial menyebut ini sebagai teknik klasik predator: menciptakan ilusi perlindungan, seolah dirinya adalah “pria dewasa teraman” di antara bahaya dunia luar. Padahal, justru dialah sumber bahayanya.
Mayoritas korban yang disebut dalam laporan berusia antara 14 hingga 17 tahun — rentang usia yang masih sangat rentan secara psikologis dan emosional. Sementara Kamil, berdasarkan perkiraan usia, memiliki selisih 10 hingga 11 tahun lebih tua dari korban-korbannya. Perbedaan usia yang signifikan ini memperkuat dugaan ketidakseimbangan kuasa dalam hubungan tersebut.
Korban Tak Bisa Lepas: Jerat Emosional yang Sulit Dipatahkan
Salah satu aspek paling mengkhawatirkan dari kasus ini adalah bagaimana Kamil diduga mampu “mengunci” korban-korbannya secara emosional. Menurut akun @TEWASUSAIPESTA, banyak korban merasa tidak bisa lepas dari Kamil — bahkan setelah menyadari ada yang salah. Ini adalah ciri khas dari hubungan toksik yang dibangun predator: korban merasa bersalah, bingung, atau bahkan takut melaporkan karena merasa “dipahami” oleh pelaku.
“Dia bukan sekadar menggoda, tapi membangun sistem ketergantungan emosional. Korban merasa hanya dia yang mengerti mereka, padahal itu semua bagian dari skenario manipulasi,” jelas seorang psikolog yang enggan disebut namanya, saat diwawancarai secara eksklusif.
Popularitas yang Naik, Reputasi yang Jatuh
Ironisnya, popularitas Harum Manis justru sedang naik daun ketika skandal ini mencuat. Akun TikTok @jamesjoycejkt yang kerap mengunggah video penampilan Kamil — lengkap dengan gaya rambut acak-acakan, kacamata bulat, dan senyum simpul — berhasil menggaet jutaan views. Banyak penggemar, terutama remaja perempuan, yang terpikat oleh aura “bad boy yang sensitif” yang dipancarkan Kamil.
Namun, setelah tuduhan pedofilia mencuat, banyak penggemar yang merasa dikhianati. Tagar #BoikotHarumManis dan #JusticeForVictims mulai bermunculan di Twitter dan Instagram. Beberapa konser yang sebelumnya sudah dijadwalkan pun mulai dipertanyakan keberlanjutannya.
Siapa Sebenarnya Sulthon Kamil?
Di balik kontroversi, mari kita kenali profil lengkap pria ini. Sulthon Kamil bukan sekadar vokalis — ia adalah otak kreatif di balik lirik-lirik Harum Manis yang dikenal sangat puitis dan sarat makna. Ia juga multi-instrumentalis: selain gitar, ia kerap memainkan keyboard dan bahkan sesekali mengisi bass saat live performance. Bersama Adib Arkan, ia membangun Harum Manis dari nol, tanpa label besar, hanya bermodalkan passion dan kegigihan.
Namun, bakat dan karya artistik tidak bisa menjadi tameng dari pertanggungjawaban moral dan hukum. Jika terbukti bersalah, maka Kamil bisa dijerat dengan UU Perlindungan Anak, khususnya Pasal 82 yang mengatur sanksi bagi pelaku eksploitasi seksual anak — dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda ratusan juta rupiah.