Purbaya Yudhi Sadewa Anaknya Siapa? Inilah Biodata Orang Tua, Silsilah Keluarga, dan Benarkah Saudara Kandung Prabowo Subianto? Ini Fakta Lengkapnya!
Purabaya-Instagram-
“Yang penting bukan siapa bapaknya, tapi apa yang bisa ia lakukan untuk negara,” ujar Said Didu dalam akun Twitter-nya yang viral.
Di sisi lain, netizen terbelah. Ada yang menganggap wajar jika Presiden Jokowi memilih menteri dari kalangan dekat atau keluarga elite — selama kapasitasnya mumpuni. Namun, banyak juga yang menolak keras politik dinasti, menuntut transparansi dan meritokrasi.
“Jangan-jangan ini cuma rumor biar dia cepat dikenal publik,” tulis seorang warganet di Instagram.
“Kalau memang kerabat Prabowo, ya sah-sah saja asal kerjanya bagus,” timpal yang lain.
Profil Purbaya Yudhi Sadewa: Siapa Sebenarnya Dia?
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, Purbaya dikenal sebagai ekonom muda yang cemerlang, lulusan universitas ternama, dan pernah menjabat di berbagai lembaga strategis, termasuk Kementerian Keuangan dan lembaga internasional.
Ia dikenal rendah hati, cerdas, dan memiliki rekam jejak kebijakan fiskal yang solid. Meski baru menjabat, banyak pihak menaruh harapan besar padanya untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
Baca juga: UPDATE Lookism 572 Bahasa Indonesia--Lanjutan Lookism Chapter 572 SUB INDO English RAW
Namun, justru karena “baru” inilah, ia masih dinilai belum terlalu lihai menghadapi tekanan media dan opini publik — yang akhirnya memicu kontroversi kecil di awal masa jabatannya.
Mengapa Publik Tertarik pada Silsilah Keluarga Menteri?
Fenomena ini bukan hal baru. Di Indonesia, latar belakang keluarga sering kali menjadi tolok ukur kepercayaan publik. Masyarakat cenderung lebih percaya pada figur yang berasal dari “keluarga terhormat” atau “dinasti terkenal”.
Namun, di era demokrasi dan meritokrasi seperti sekarang, semakin banyak suara yang menuntut agar penilaian didasarkan pada kinerja, integritas, dan kapasitas, bukan garis keturunan.
Purbaya Yudhi Sadewa, dengan atau tanpa kaitan keluarga Djojohadikusumo, tetap harus membuktikan diri lewat kebijakan nyata — bukan lewat nama besar orang tuanya.
