Heboh! Ferry Irwandi Sebut Tiga Akun Twitter Ini Dalang Kerusuhan, Minta Presiden Prabowo Ungkap Identitasnya

Heboh! Ferry Irwandi Sebut Tiga Akun Twitter Ini Dalang Kerusuhan, Minta Presiden Prabowo Ungkap Identitasnya

Prabowo-Instagram-

Heboh! Ferry Irwandi Sebut Tiga Akun Twitter Ini Dalang Kerusuhan, Minta Presiden Prabowo Ungkap Identitasnya

Gelombang aksi unjuk rasa yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia belakangan ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Di tengah situasi yang makin memanas, nama Ferry Irwandi kembali mencuat ke permukaan sebagai sosok yang vokal mengkritik pemerintah sekaligus mengawal dinamika gerakan rakyat. Namun kali ini, perhatian publik bukan hanya tertuju pada aksi-aksinya, melainkan juga pernyataan kontroversialnya yang menyebut tiga akun media sosial sebagai dalang di balik kerusuhan massa.



Dalam unggahan terbarunya di platform Threads dan Instagram pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, Ferry Irwandi secara mengejutkan menyebut tiga akun X (dulunya Twitter) yang diduga menjadi aktor intelektual di balik provokasi massa: @NdrewsTjan, @MasVeel, dan @MissTweet. Ia bahkan langsung menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan instansi intelijen nasional untuk segera membongkar identitas pemilik akun-akun tersebut.

“Jika Presiden Prabowo dan intelejen mencari dalang semua kerusuhan ini, telusuri akun-akun mereka. Cari siapa pemberi kerjanya,” tulis Ferry dalam unggahannya yang langsung viral dan dibagikan ribuan kali dalam hitungan jam.

Ferry Irwandi: Suara Kritis dari Jalanan
Ferry Irwandi, pendiri Malaka Project, bukan nama asing dalam dunia aktivisme digital dan sosial. Pria asal Jambi ini dikenal sebagai konten kreator yang konsisten menyuarakan keadilan sosial, transparansi pemerintahan, dan perlindungan hak-hak rakyat kecil. Melalui kanal YouTube, Instagram, dan platform media sosial lainnya, Ferry kerap mengungkap isu-isu sensitif yang jarang diangkat media arus utama.


Sejak awal, ia menunjukkan sikap tegas sebagai penentang kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat. Mulai dari kebijakan fiskal, reformasi hukum, hingga isu-isu politik nasional, Ferry tak segan mengkritik DPR, lembaga negara, bahkan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto—yang saat ini berada di periode keduanya.

Yang membedakan Ferry dari banyak aktivis digital lainnya adalah keterlibatannya secara langsung di lapangan. Ia tak hanya mengomando dari balik layar, tapi kerap turun ke jalan, memimpin aksi, dan berdiri berdampingan dengan masyarakat yang merasa dizalimi. Aksinya yang tegas, namun tetap menjaga kedamaian, membuatnya dihormati oleh banyak kalangan—meski juga menuai kritik dari pihak yang merasa terganggu.

Akun Twitter Jadi Sorotan: Siapa di Balik NdrewsTjan, Mas Veel, dan Miss Tweet?
Namun, sorotan utama kini beralih ke tiga akun Twitter yang disebut-sebut oleh Ferry sebagai “penggerak opini publik yang memicu kerusuhan”. Menurut analisis yang ia bagikan, ketiga akun tersebut aktif menyebarkan narasi provokatif, memperkeruh suasana, dan menghasut massa untuk melakukan aksi anarkis di luar batas hukum.

Dalam tangkapan layar yang diunggah Ferry, terlihat cuitan-cuitan dari akun @NdrewsTjan yang mengandung retorika kebencian terhadap lembaga negara, sementara @MasVeel diduga menyebarkan informasi hoaks terkait kebijakan pemerintah. Sementara itu, akun @MissTweet—yang memiliki basis pengikut cukup besar—diklaim sebagai penyuplai narasi emosional yang memicu kemarahan massal, terutama di kalangan generasi muda.

“Mereka bukan sekadar warganet biasa. Mereka terorganisasi, punya pola, dan bekerja secara sistematis. Perlu ada investigasi serius,” tegas Ferry.

Publik Heboh, Netizen Mulai Lakukan “Doxxing”
Pernyataan Ferry langsung memicu gelombang reaksi di media sosial. Banyak warganet yang mulai melakukan investigasi mandiri—dikenal dengan istilah doxxing—untuk melacak identitas pemilik akun-akun tersebut. Beberapa spekulasi bermunculan di forum-forum daring, mulai dari dugaan keterlibatan kelompok oposisi, aktor politik bayangan, hingga dugaan adanya kaitan dengan jaringan asing.

Namun, hingga kini belum ada bukti kuat yang bisa mengungkap siapa sosok di balik akun-akun tersebut. Akun @NdrewsTjan, misalnya, dikenal sangat tertutup dan jarang membagikan informasi pribadi. Begitu pula dengan @MasVeel dan @MissTweet, yang profilnya minim data dan kontennya cenderung fokus pada isu-isu politik panas.

Beberapa netizen menduga bahwa ketiga akun ini mungkin dikelola oleh satu tim dengan tujuan membentuk opini publik secara masif. Ada pula yang berspekulasi bahwa mereka bisa jadi bagian dari influencer bayaran atau agen propaganda digital yang bekerja di balik layar.

Permintaan Resmi ke Presiden Prabowo: Bongkar Dalang Kerusuhan
Yang menarik, Ferry tidak hanya menyampaikan dugaan secara umum. Ia secara eksplisit meminta Presiden Prabowo Subianto dan lembaga intelijen seperti BIN untuk turun tangan.

“Ini bukan soal politik atau opini. Ini soal keamanan nasional. Jika negara ingin damai, maka dalang di balik layar harus diungkap. Rakyat berhak tahu siapa yang memainkan emosi mereka,” ujarnya dalam wawancara singkat dengan tim JatimNetwork.com.

Permintaan ini langsung memicu perdebatan di ruang publik. Di satu sisi, banyak yang mendukung langkah Ferry, mengingat maraknya hoaks dan provokasi digital yang bisa memicu konflik sosial. Di sisi lain, sejumlah pihak mengingatkan agar tidak terjadi kriminalisasi terhadap kebebasan berekspresi, terutama jika belum ada bukti hukum yang kuat.

Pakar Digital: Waspada terhadap Narasi yang Memecah Belah
Pakar media sosial dan keamanan digital, Dr. Rizal Fadli, mengingatkan bahwa di era informasi seperti sekarang, akun-akun anonim bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk memanipulasi opini publik.

“Kita sedang menghadapi fenomena digital warfare. Di mana perang tidak lagi dimenangkan oleh senjata, tapi oleh narasi. Akun seperti ini bisa dikendalikan dari mana saja, bahkan dari luar negeri,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu meningkatkan kapasitas deteksi dini terhadap akun-akun bot, troll farm, atau kelompok koordinasi digital yang sengaja dibuat untuk memecah belah masyarakat.

“Namun, investigasi harus dilakukan secara transparan dan berbasis bukti, bukan hanya karena tekanan opini publik,” tegas Rizal.

Imbauan Damai di Tengah Ketegangan
Di tengah hiruk-pikuk isu ini, Ferry Irwandi juga menyampaikan imbauan penting kepada para demonstran. Malam itu, saat situasi di sekitar Gedung DPR RI memanas, ia meminta massa untuk membubarkan diri secara tertib.

Baca juga: Jadwal Mega Bollywood Paling Yahud 2 - 7 September 2025

TAG:
Sumber:

l3

Berita Lainnya