Rating TV Terbaru per Selasa, 12 Agustus 2025: Sepak Bola, Sinetron Cinta, dan Hiburan Inspiratif Kuasai Puncak Pemirsa Indonesia

Arisan-Instagram-
Rating TV Terbaru per Selasa, 12 Agustus 2025: Sepak Bola, Sinetron Cinta, dan Hiburan Inspiratif Kuasai Puncak Pemirsa Indonesia
Persaingan sengit antar stasiun televisi nasional kembali memanas, terlihat dari data rating TV terbaru yang dirilis oleh Nielsen Audience Measurement. Di tengah arus digital yang terus melaju kencang, TV konvensional ternyata masih mampu mencuri perhatian jutaan pemirsa di Tanah Air. Kali ini, dua genre utama—olahraga dan sinetron drama percintaan—mendominasi 10 besar rating televisi nasional, menunjukkan bahwa konten lokal yang relevan dan berkualitas tetap menjadi magnet kuat bagi penonton.
Persija vs Persita: Laga Panas yang Memanaskan Rating
Di puncak daftar, tayangan langsung BRI Liga 1: Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang disiarkan oleh Indosiar berhasil meraih posisi nomor satu. Laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, bukan hanya memanas di atas lapangan, tetapi juga di layar kaca. Duel antara Macan Kemayoran (julukan Persija) melawan Pendekar Cisadane (julukan Persita) penuh gengsi dan rivalitas, membuat jutaan mata tertuju pada pertandingan ini.
Dengan kualitas siaran HD, sudut kamera yang dinamis, serta komentar analitis dari tim ahli sepak bola, Indosiar sukses menyuguhkan tontonan yang tak hanya menghibur, tapi juga informatif. Banyak penonton mengaku sengaja menunda aktivitas malam mereka demi menyaksikan laga ini secara langsung. Bahkan, tagar #PersijaVsPersita sempat menjadi trending topic di media sosial, menunjukkan antusiasme publik yang luar biasa terhadap pertandingan tersebut.
Sinetron Cinta Masih Jadi Primadona Penonton
Meski sepak bola menduduki tahta tertinggi, dunia sinetron Indonesia tetap menunjukkan taringnya. Dua stasiun besar, SCTV dan RCTI, kembali membuktikan dominasi mereka lewat deretan sinetron prime time yang sukses menyedot perhatian pemirsa dari berbagai usia.
Di posisi kedua, "Cinta Sedalam Rindu" dari SCTV berhasil memikat hati penonton dengan kisah cinta yang penuh konflik keluarga, kesalahpahaman, dan cinta segitiga yang dramatis. Dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat, sinetron ini berhasil menciptakan empati yang kuat di kalangan penonton, terutama remaja dan dewasa muda.
Tak kalah populer, "Cinta Di Bawah Tangan" yang juga tayang di SCTV menempati posisi ketiga. Mengusung tema cinta terlarang dan pengorbanan, serial ini menyajikan narasi yang intens, emosional, dan penuh kejutan. Dialog-dialog menyentuh, alur cerita yang cepat, serta akting memukau para pemain utamanya membuat penonton sulit untuk berpaling.
RCTI Kuasai Tiga Besar dengan Sinetron Drama Keluarga
Tidak mau kalah, RCTI tampil tangguh dengan tiga sinetron populer yang masuk dalam jajaran top 10. "Mencintaimu Sekali Lagi" (peringkat 6), "Tebaran Hati" (peringkat 7), dan "Terbelenggu Rindu" (peringkat 9) menjadi bukti bahwa tema cinta rumit, konflik keluarga, dan dendam masih menjadi formula ampuh dalam dunia sinetron.
Ketiga judul ini menghadirkan kisah-kisah yang seringkali diwarnai oleh kebangkitan dari keterpurukan, balas dendam, dan cinta yang tak pernah mati. Alur cerita yang sering kali diakhiri dengan twist tak terduga membuat penonton penasaran dan enggan melewatkan satu episode pun. Banyak penonton mengaku menonton secara maraton, bahkan menyesuaikan jadwal harian demi tidak ketinggalan episode terbaru.
Indosiar Perkuat Posisi dengan Konten Olahraga dan Inspiratif
Selain sukses dengan laga Persija vs Persita, Indosiar kembali membuktikan diri sebagai stasiun yang memiliki portofolio konten yang beragam dan relevan. Salah satu tayangan yang mencuri perhatian adalah siaran langsung AFC Women’s Asian Cup Qualifier: Indonesia vs Turkmenistan, yang berhasil menempati posisi keempat dalam daftar rating.
Pertandingan yang menampilkan tim nasional wanita Indonesia ini mendapat sorotan positif dari publik. Antusiasme penonton terhadap Garuda Pertiwi—julukan timnas wanita—menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap sepak bola wanita di Indonesia terus berkembang. Dukungan yang mengalir deras di media sosial menjadi bukti bahwa masyarakat kini mulai membuka mata terhadap pentingnya kesetaraan gender dalam dunia olahraga.
Tak hanya olahraga, Indosiar juga sukses dengan program non-drama. "Merangkai Kisah Indah", acara talkshow bertema kisah inspiratif, berhasil masuk peringkat kedelapan. Program ini menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang—mulai dari pengusaha sukses, penyintas bencana, hingga pasangan yang bertahan dalam pernikahan selama puluhan tahun—untuk berbagi pengalaman hidup mereka.
Dengan format yang hangat, intim, dan menyentuh hati, "Merangkai Kisah Indah" menjadi alternatif tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi motivasi. Banyak penonton mengaku merasa terinspirasi dan terhubung secara emosional dengan para narasumber yang tampil.
TRANS7 Hadir dengan Komedi Sosial yang Menggelitik
Di posisi terakhir top 10, TRANS7 menunjukkan kekuatan konten hiburannya lewat acara "Arisan". Program komedi sosial yang mengangkat kehidupan masyarakat perkotaan ini berhasil menyedot perhatian penonton dengan sketsa-sketsa lucu namun sarat makna.
Dibintangi oleh komedian-komedian ternama seperti Parto Patrio, Tika Panggabean, dan Nunung, "Arisan" menyajikan humor yang segar, namun tetap menyentil realitas sosial yang terjadi di sekitar kita—mulai dari isu ekonomi, gosip tetangga, hingga dinamika keluarga modern. Tidak heran jika acara ini menjadi teman setia masyarakat di akhir pekan.
Olahraga dan Drama: Dua Genre yang Tak Terbantahkan
Dari data rating terbaru ini, terlihat jelas bahwa olahraga, khususnya sepak bola, dan sinetron drama percintaan masih menjadi dua genre yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Kedua jenis tayangan ini memiliki daya tarik yang kuat: sepak bola menyuguhkan aksi, emosi, dan kebanggaan nasional, sementara sinetron menawarkan pelarian dari keseharian lewat kisah cinta yang dramatis dan penuh konflik.
Namun, yang lebih menarik adalah munculnya tayangan-tayangan yang mengusung tema inspiratif, edukatif, dan sosial, seperti "Merangkai Kisah Indah" dan "Arisan". Ini menunjukkan bahwa pemirsa tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga tontonan yang bisa memberi makna dan nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari.
Kualitas Produksi dan Relevansi Jadi Kunci Sukses
Keberhasilan stasiun TV dalam meraih rating tinggi tidak lepas dari tiga faktor utama: kualitas produksi, relevansi konten, dan waktu tayang yang tepat. Tayangan yang disajikan dengan visual mumpuni, narasi kuat, dan penyampaian yang profesional cenderung mendapat apresiasi lebih dari penonton.
Selain itu, stasiun-stasiun TV kini semakin cerdas dalam membaca selera penonton. Mereka tidak hanya mengandalkan formula lama, tetapi juga mulai merangkul isu-isu kontemporer seperti kesetaraan gender, kesehatan mental, dan dinamika sosial modern. Inilah yang membuat TV konvensional masih bisa bersaing di tengah gempuran platform digital seperti Netflix, YouTube, dan TikTok.